Imbas "Blacklist", Pabrik Hardware Google Hengkang dari China
- Anak perusahaan dari Alphabet, Google, memindahkan sebagian produksi perangkat keras mereka keluar dari China. Kebijakan tersebut dilakukan demi menghindari tarif yang lebih mahal sebagai imbas dari perselisihan antara Amerika Serikat dengan China.
Menurut sumber yang enggan disebutkan identitasnya, Google telah mengalihkan sebagian pembuatan perangkat termostat Nest dan server dari China. Selain itu, sebagian produksi perangkat motherboard juga telah dialihkan ke Taiwan.
"Google sudah mengalihkan sebagian besar produksi motherboard ke Taiwan, agar tidak dikenai tarif 25 persen. Tarif ini juga membuat produksi perangkat Nest miliknya ke Taiwan dan Malaysia," ungkap sumber tersebut.
Pemindahan ini dilakukan oleh perusahaan baik asing maupun lokal untuk menjauh dari China karena Presiden AS, Donald Trump tengah berusaha untuk mengatur ulang perimeter untuk perdagangan dan manufaktur global.
Baca juga: Ponsel Huawei Berikutnya Tidak Bisa WhatsApp, Facebook, dan Instagram
Dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Sabtu (15/6/2019), di sisi lain, pemerintah China juga menunjukkan tanda-tanda yang semakin kuat juga untuk menekan korporasi asal Amerika Serikat, seperti Ford Motor Co. hingga FedEx Corp.
Hal tersebut kemudian membuat perusahaan asal AS yang semula menggunakan jasa perakitan di China, untuk mencari alternatif negara lain sebagai perakit.
Foxconn sebagai perakit iPhone pun turut terkena imbas. Pihak Foxconn mengatakan siap untuk memindahkan semua produksi ke luar China jika Apple meminta. (Baca juga: Chip iPhone Akan Dirakit di Indonesia)
Google sendiri kini tengah berada dalam posisi yang dilematis seiring dengan meningkatnya ketegangan antara pemerintah AS dengan China. Ditambah lagi dimasukannya nama Huawei oleh pemerintah AS ke dalam daftar hitam membuat situasi semakin memanas.
Baca juga: Huawei Masuk Blacklist Amerika Serikat
Menurut kabar, Google pun saat ini tengah melobi pemerintah AS agar mendapat izin untuk terus memasok sistem operasi Android ke perangkat milik Huawei.
Baca juga: Google Akan Cabut Lisensi Android Smartphone Huawei
Terkini Lainnya
- DJI Flip Meluncur, "Drone" Mungil Mirip Sepeda Lipat yang Mudah Diterbangkan
- Ambisi Malaysia Jadi Pusat Data Center Asia Terganjal
- Kemenperin Puji Samsung Patuhi TKDN, Sindir Apple?
- 5 Merek HP Terlaris di Dunia 2024 Versi Counterpoint
- Apakah Mode Pesawat Bisa Menghemat Baterai HP? Begini Penjelasannya
- Ada Tonjolan Kecil di Tombol F dan J Keyboard, Apa Fungsinya?
- Cara Kerja VPN untuk Membuat Jaringan Privat yang Perlu Diketahui
- Konsol Handheld Windows 11 Acer Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11 Resmi, Ini Harganya
- X/Twitter Akan Labeli Akun Parodi
- Deretan Laptop Baru Asus di CES 2025, dari Seri Zenbook hingga ROG Strix
- 5 Penyebab Tidak Bisa Lihat Profil Kontak WA Orang Lain
- Cara Logout Akun Google Photos dari Perangkat Lain
- Reaksi TikTok soal Rumor Bakal Dijual ke Elon Musk
- RedNote, Medsos China Mirip TikTok Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Pasar Ponsel Dunia Akhirnya Membaik, Naik 4 Persen Tahun Lalu