Pemain PUBG Mobile Jadi Incaran Penjahat Siber

- Berhati-hatilah jika Anda gemar bermain game battleroyale PUBG Mobile. Sebab, game ini menjadi incaran pihak tidak bertanggung jawab yang ingin mencuri data pengguna.
Perusahaan antivirus Kaspersky menemukan ada sebanyak 260 laman web palsu yang menyasar para pemain PUBG Mobile dengan jebakan phising.
Rancangannya dibuat sedemikian rupa untuk meyakinkan para pemilik akun PUBG Mobile bahwa laman-laman itu memang asli dari pembuat game, sehingga tak menyadari bahwa data yang dimasukkan ke dalamnya bakal berakhir di tangan penjahat siber.
Para penjahat siber itu memanfaatkan kehadiran musim baru PUBG Mobile yang baru saja dirilis. Di musim ke-16 ini, PUBG Mobile membawa sejumlah item baru, termasuk mode Metro:Exodus.
Baca juga: PUBG Mobile Musim Ke-16 Dimulai, Ada Item dan Mode Baru
Laman-laman phising tersebut berupaya memancing para pemain PUBG Mobile dengan menawarkan umpan berupa item gratis. Pemain kemudian diarahkan untuk mengirim akun mereka melalui profil Twitter atau Facebook.
Pemain juga akan diminta memberikan informasi tambahan seperti nama pengguna, nomor telepon, hingga level yang tengah dimainkan.
Setelah memasukkan data yang bersifat pribadi tersebut, pemain akan mendapati keterangan "hadiah Anda akan tiba dalam waktu 24 jam", padahal nyatanya tidak.
"Peneliti kami menemukan ada 260 halaman hanya dalam beberapa hari, dan jumlahnya terus bertambah," kata Tatyana Shcherbakova, peneliti keamanan Kaspersky dalam blog resminya.
Ia juga mengatakan, halaman tersebut tidak ada hubungannya sama sekali dengan Tencent, pengembang PlayerUnknown's Battlegrounds. "Tujuan halaman (situs phising) tersebut adalah untuk mencuri data pemain game," lanjut Tatyana.
Baca juga: PUBG Mobile Punya Mode Payload 2.0, Ada Senjata dan Lokasi Tersembunyi
Agar terhindar dari pencurian data ini, Tatyana menyarankan pemain agar lebih hati-hati jika menemukan iming-iming hadiah gratis di luar situs resmi PUBG Mobile.
"Hadiah di luar situs resmi PUBG Moblie hampir pasti adalah scam. Jika URL situs bukan pubgmobile.com, jangan masukkan informasi apapun," kata Tatyana, dihimpun KompasTekno dari Blog Kaspersky, Kamis (26/11/2020).
Tatyana mengatakan, jika memang pihak pengembang memberikan item atau hadiah gratis untuk pemain secara resmi, maka informasi tersebut pasti akan disebarkan melalui halaman dan media sosial resmi PUBG Mobile.
"Oleh karena itu, sebaiknya gunakan solusi keamanan yang andal yang memblokir halaman berbahaya untuk melindungi Anda dari penipuan online dan phishing," pungkas Tatyana.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 14 dan SE 2022 Pensiun
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- 50 Istilah Asing Teknologi dalam Bahasa Indonesia yang Jarang Diketahui, Ada Galat dan Diska Lepas
- Smartwatch Oppo Watch X2 Meluncur dengan Dual GPS dan Fitur Kesehatan Canggih
- Tanggal Penjualan dan Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Apple: Indonesia Segera
- 543 Pinjol Ilegal yang Tidak Diakui OJK Februari 2025
- Unboxing dan Hands-on Oppo Find N5, Ponsel Lipat yang Mewah dan Praktis
- Smartphone Lipat Oppo Find N5 Meluncur Global, Ini Harganya
- Menggenggam Nubia V70 Series, HP Rp 1 Jutaan dengan Desain Premium
- Perbandingan Spesifikasi iPhone 16e Vs iPhone SE 2022
- Selisih Rp 200.000, Ini 4 Perbedaan Nubia V70 dan Nubia V70 Design
- Daftar Promo Samsung Galaxy S25, Ada Diskon Bank dan Trade-in
- Harga iPhone 16e di Singapura dan Malaysia, Indonesia Masih Menunggu Kepastian
- Apple C1 Resmi, Chip 5G Buatan Sendiri dan Debut di iPhone 16e
- Smartphone ZTE Nubia V70 dan V70 Design Resmi di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Deadline Baru Penyerahan TikTok ke Perusahaan AS
- Poco M3 Segera Dijual di Indonesia, Ini Spesifikasinya
- Sony Janji Tambah Stok PS5 Sebelum Akhir Tahun
- Oppo A15 Resmi Masuk Indonesia, Harga Rp 2 Juta
- Hangouts Tidak Bisa Dipakai Video Call Beramai-ramai Lagi