Layanan GPS Garmin Tumbang Belasan Jam hingga Kini
- Layanan navigasi dari yang disediakan oleh produsen arloji pintar (smartwatch) dan fitness tracker asal Amerika Serikat, Garmin, dilaporkan tengah tumbang (down) secara global.
Pantauan KompasTekno, hingga Jumat (24/7/2020) sore ini, layanan GPS Garmin yang dipakai di sejumlah perangkat wearable atau fitness tracker masih belum bisa digunakan.
Sejumlah pengguna di Twitter pun berkeluh kesah lantaran mereka tidak bisa membagikan ringkasan aktivitas olahraga mereka, misalnya berlari atau bersepeda, ke rekan sejawat mereka lewat sejumlah platform terkait, seperti Strava.
Strava sendiri merupakan aplikasi Android dan iOS yang bisa disinkronkan dengan beragam perangkat smartwatch, salah satunya aneka produk buatan Garmin.
Baca juga: Garmin Luncurkan 3 Smartwatch Baru di Indonesia
Pengguna Twitter bernama Joseph Wagner (@stravacaptain), misalnya, mengaku ia tidak bisa membagikan aktivitas olahraga yang ia lakukan ke platform Strava lantaran layanan Garmin sedang down.
Had a good ass workout this morning (8xkm at 5:20 pace) but I can't share it to my all Strava followers cuz Garmin is down#garmin
— Joseph Wagner (@stravacaptain) July 24, 2020
Satu pengguna lain yang berasal dari Indonesia, bernama Krstn (@repolper) juga mengatakan bahwa ia tidak bisa memamerkan kegiatan bersepedanya di internet. Sebab, server Garmin, menurutnya, sedang error.
Ia pun terpaksa memotret jam tangannya untuk membagikan jarak ia bersepeda ke teman-temannya di jejaring sosial Twitter.
Dikarenakan server dari Garmin error, ya terpaksa share hasil di jam tangan langsung.
— • ?????????????? • (@repolper) July 24, 2020
Hal ini pun dikonfirmasi oleh Garmin sekitar 18 jam lalu lewat sebuah unggahan Twitter. Namun, hingga saat ini, pihak Garmin tampaknya belum memperbarui postingan tersebut. Artinya, hingga berita ini ditayangkan, layanan Garmin masih tumbang.
"Saat ini kami tengah mengalami pemadaman yang mempengaruhi layanan Garmin Connect. Akibatnya, situs web dan aplikasi tersebut kini sedang tidak bisa diakses," kata pihak Garmin dalam sebuah unggahan.
Baca juga: China Luncurkan Satelit Navigasi Pesaing GPS
"Pemadaman ini juga berdampak pada pusat panggilan kami, dan saat ini kami tidak dapat menerima panggilan, email, atau obrolan secara online. Kami berupaya untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin dan meminta maaf atas ketidaknyamanan ini," imbuh mereka.
Pernyataan yang sama juga dicantumkan pihak Garmin di situs resmi mereka yang bisa diakses di tautan berikut. Lantas, mengapa hal ini bisa terjadi?
Gara-gara ransomware baru
Pihak Garmin sendiri belum mengumbar penyabab pastinya.
Namun, berdasarkan sebuah laporan yang tersiar di ranah maya, tumbangnya layanan Garmin konon disebabkan oleh program berbahaya (malware) berjenis ransomware baru yang bernama "WastedLocker".
Sebagai informasi, ransomware sendiri sejatinya bakal mengunci sebuah perangkat, layanan, atau sistem para korban. Jika ingin bebas dari belenggu program berbahaya tersebut, si korban harus membayar sejumlah uang kepada si peretas.
Baca juga: Kiat Menangkal Serangan Virus Ransomware seperti WannaCry
Nah, WastedLocker ini konon merupakan ransomware yang diklaim canggih dan cerdas lantaran disebut mampu mengelabui aneka program perlindungan terhadap malware (anti-malware) yang diterobosnya.
Karena itu, tak aneh jika pembuat program tersebut meminta uang tebusan berkisar 500.000 dolar AS (Rp 7,3 miliar) hingga 1 juta dollar AS (Rp 14,6 miliar) untuk mencopot program tersebut dari sistem yang diincarnya, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Forbes, Jumat (24/7/2020).
Adapun program WastedLocker ini disinyalir dibuat oleh sekelompok peretas asal Rusia yang menamai grupnya dengan Evil Corp.
Mereka sendiri sempat terkenal dengan ransomware Dridex dan BitPaymer yang sempat menghebohkan pengguna beberapa tahun lalu.
Terkini Lainnya
- Sony Aplha 1 II Diumumkan, Kamera Mirrorless dengan AI dan Layar Fleksibel
- Pengguna Threads Instagram Kini Bisa Buat Tab Feed Khusus Sendiri
- Waspada, Ini Bahayanya Menyimpan Password Otomatis di Browser Internet
- Tabel Spesifikasi Oppo Find X8 di Indonesia, Harga Rp 13 Jutaan
- Facebook Messenger Kedatangan Update Besar, Video Call Makin Jernih
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa E-mail dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Meow Attack, Hacker Hapus Ribuan Data Sisakan Kata "Meong"
- Harga Game PS4 Diskon hingga 80 Persen, Ini Rekomendasinya
- Menjajal Vivo TWS Neo untuk Mendengarkan Musik, Nonton Film, dan Main Game
- Pembobolan Rekening Lewat Setruk ATM Disebut Pakai Data Pemilih Milik KPU
- Hacker Intip Isi Direct Message 36 Akun Twitter Ternama yang Diretas