Meow Attack, Hacker Hapus Ribuan Data Sisakan Kata "Meong"

- Ribuan basis data (database) yang konon tidak dilindungi dengan sistem keamanan (unsecured) dilaporkan telah disabotase oleh pihak-pihak yang tidak berganggung jawab.
Para oknum hacker ini menggunakan sistem penyerangan otomatis (bot), menghapus semua database dan hanya meninggalkan "jejak" berupa kata "meow" atau "meong", bentuk vokalisasi kucing yang paling populer.
Menurut kepala firma riset keamanan siber Comparitech, Bob Diachenko, jenis database yang awalnya menjadi incaran adalah Elasticsearch yang tersimpan di server VPN asal Hong Kong, UFO VPN, yang juga sempat terekspos ke publik.
Baca juga: Kisah Pilu di Balik Meme Lucu Wanita dan Kucing
Namun, seiring berjalannya waktu, mereka mulai menyerang beberapa jenis database lain, seperti MongoDB, Apache Casandra, dan lain sebagainya.
Hal tersebut diketahui berdasarkan hasil pencarian di situs pencari komputer yang terhubung dengan internet, Shodan, dengan kata kunci "meow".
Bob melanjutkan, alih-alih meminta uang tebusan, pelaku yang melancarkan serangan "meow" ini diduga hanya sekadar iseng saja.
Database yang diincar bisa dihapus langsung tanpa peringatan atau ancaman kepada sang pemilik, diduga serangan ini menggunakan metode search and destroy.
New Elasticsearch bot attack does not contain any ransom or threats, just 'meow' with a random set of numbers. It is quite fast and search&destroy new clusters pretty effectively pic.twitter.com/F8Ke3CI64i
— Bob Diachenko (@MayhemDayOne) July 20, 2020
"Menurut saya, jika menilik kebanyakan kasus, pelaku yang mengandalkan serangan (meow) ini adalah mereka yang iseng dan ingin bersenang-senang saja lantaran mereka bisa melakukannya dengan mudah," ujar Bob kepada situs ArsTechnica.
Baca juga: Kucing dari Cianjur Juara Kompetisi WeChat
Belum jelas apa maksud atau motif para penyerang database yang menggunakan sebuah istilah yang biasa dipakai untuk suara kucing ini. Namun, satu laporan mengklaim bahwa mereka memang hanya akan mengincar kumpulan basis data yang unsecured saja.
Sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BleepingComputer, Jumat (24/7/2020), serangan "meow" kini sudah melanda sekitar 1.800 database, mencakup Elasticsearch (1.395), MongoDB (383), dan Redis (54).
Ada kemungkinan basis data berjenis lain, seperti Apache Casandra, juga terkena imbasnya.
Sebab, situs Shodan disebut bakal terus terus mengindeks jenis database lain. Sehingga, angka 1.800 tadi juga berpotensi bakal bertambah seiring dengan berjalannya waktu.
Terkini Lainnya
- iPhone 16e Rilis, Pengganti iPhone SE
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di WhatsApp yang Mengganggu
- Daftar Pinjol Legal dan Ilegal yang Diakui OJK per Februari 2025
- 3 Cara Gabungkan File Microsoft Word buat Skripsi dan Makalah
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Harga Game PS4 Diskon hingga 80 Persen, Ini Rekomendasinya
- Menjajal Vivo TWS Neo untuk Mendengarkan Musik, Nonton Film, dan Main Game
- Pembobolan Rekening Lewat Setruk ATM Disebut Pakai Data Pemilih Milik KPU
- Hacker Intip Isi Direct Message 36 Akun Twitter Ternama yang Diretas
- Spesifikasi dan Harga ROG Phone 3, Ponsel Gaming Terbaru Asus