Penjualan iPhone Turun, Apple Malah Bayar Rp 13,8 Triliun ke Samsung?
- Apple dikabarkan membayar uang sebesar 950 juta dolar AS (Rp 13, 8 triliun) kepada kompetitornya, Samsung.
Bukan untuk membeli komponen atau paten, duit yang dikucurkan perusahaan yang dipimpin Tim Cook itu kabarnya adalah uang ganti rugi lantaran Apple gagal memenuhi kesepakatan yang mereka buat bersama Samsung.
Menurut laporan dari situs yang kerap membahas bisnis industri panel, DisplaySupplyChain (DSCC), kesepakatan yang dimaksud berkaitan dengan jumlah minimum pembelian panel OLED yang tidak bisa dipenuhi oleh Apple.
Baca juga: Facebook Ungkap Penyebab Tumbangnya Spotify, Tinder dkk di iPhone
Hal itu konon disebabkan oleh penjualan iPhone belakangan lesu, sehingga memaksa Apple "mengabaikan" sisa panel OLED yang harus dibeli tadi, kemudian justru harus merogoh kocek ekstra untuk membayar penalti.
Apple belum memberikan keterangan resmi apakah perusahaan tersebut memang benar membayar denda yang jumlahnya hampir 1 miliar dolar AS itu atau tidak.
Namun, Samsung mengonfirmasi bahwa pihaknya memprediksi bakal ada peningkatan profit di ranah operasional pada kuartal kedua (Q2) 2020 dengan besar sekitar 23 persen.
Peningkatan ini diklaim berasar dari performa bisnis semikonduktor yang dinilai cukup baik, serta pihak yang melakukan one-time payment dalam jumlah yang besar. "Pihak" dimaksud boleh jadi tak lain adalah Apple yang membayar denda..
Baca juga: Apple Ingin iPhone Jadi SIM dan Paspor Digital
Meski demikian, Samsung tak mengumbar berapa jumlahnya, berikut identitas pihak yang melakukan pembayaran besar tadi. Yang jelas, hal tersebut dikonfirmasi berkaitan dengan bisnis panel layar.
Berkaitan dengan penalti yang dibayarkan ke Samsung, Apple juga pernah tertimpa masalah yang sama sekitar Q2 2019 lalu.
Kala itu, perusahaan asal Cupertino, California, Amerika Serikat tersebut dilaporkan gagal memenuhi kuota pembelian panel display Samsung dalam jumlah yang telah ditentukan dan harus rela membayar sekitar 683 juta dolar AS (Rp 9,9 triliun).
Dirangkum KompasTekno dari 9to5Mac, Kamis (16/7/2020), Apple sendiri biasanya gemar membuat suatu kesepakatan dengan para penyuplai komponen mereka. Kesepakatan tersebut berkaitan dengan jumlah komponen yang nantinya akan dibeli oleh Apple.
Baca juga: Ponsel Samsung Dijual Tanpa Charger Tahun Depan?
Apabila Apple gagal memenuhi jumlah minimum yang telah ditentukan, maka perusahaan yang dirintis oleh Steve Jobs itu biasanya harus membayar semacam penalti karena tak bisa memenuhi kesepakatan yang telah dibuat.
Adapun pasokan dan permintaan komponen Apple di tahun ini sendiri dikabarkan turut terkena imbas wabah Covid-19. Sehingga, tak aneh jika raksasa teknologi tersebut gagal memesan panel OLED bikinan Samsung dengan jumlah sesuai dengan kesepakatan.
Terkini Lainnya
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Temui Menkominfo, Bigo Live Nyatakan Komitmen Keamanan Konten dan Investasi di Indonesia
- Instagram Rilis Akun Khusus Remaja, Interaksi Bisa Lebih Privat dan Aman
- 27 iPhone yang Kebagian iOS 18
- Samsung Galaxy F05 Meluncur, HP Murah dengan Kamera 50 MP
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Intel dan Amazon Kerja Bareng Kembangkan Chip untuk AI
- Daftar iPhone yang Tak Kebagian iOS 18
- Google Didenda Rp 9,9 Miliar karena Tolak Kabulkan "Hak untuk Dilupakan"
- Trailer Game "Far Cry 6" Dirilis Setelah Sempat Bocor
- Oppo A12s Resmi Meluncur, Ini Bedanya dari A12
- Cara Mengecek Kapasitas dan Penggunaan RAM di Perangkat Android
- Membandingkan Redmi 9 dan Redmi 8, Apa Saja Peningkatannya?