Apple Ingin iPhone Jadi SIM dan Paspor Digital

- Perkembangan teknologi membuat vendor smartphone terus berinovasi untuk menghadirkan fitur-fitur baru yang dapat mempermudah penggunanya.
Seperti baru-baru ini, Apple dikabarkan berencana untuk membuat iPhone menjadi pengganti SIM (Surat Izin Mengemudi) dan paspor fisik.
Berdasarkan sebuah paten yang diajukan oleh Apple, diketahui bahwa Apple tengah menyiapkan sistem verifikasi indentitas untuk dibenamkan dalam iPhone.
Hal itu tentunya mencakup informasi untuk mengidentifikasi perangkat milik pengguna. Proses verifikasi tersebut nantinya akan dicek melalui sebuah server.
Server tersebut akan melakukan verifikasi ulang kepada penyedia verifikasi identitas yang terpisah dengan server.
"Perangkat menerapkan sistem untuk menggunakan klaim identitas terverifikasi, mencakup setidaknya satu prosesor yang dikonfigurasi untuk menerima klaim. Termasuk informasi untuk mengidentifikasi pengguna perangkat," tulis paten tersebut.
Baca juga: Truk Pengangkut 200.000 iPhone Terguling dan Terbakar
Meski demikian, ide untuk memasukkan identitas lengkap pengguna ke dalam satu perangkat iPhone tentunya memiliki risiko yang tinggi.
Misalnya, jika kehilangan ponsel, artinya pengguna juga akan kehilangan akses ke semua dokumen yang tersimpan di dalam smartphone mereka.
Vice President of Apple Pay, Jennifer Bailey menjelaskan bahwa, hal tersebut merupakan gagasan Apple yang tidak mudah untuk direalisasikan dan masih dipertimbangkan hingga saat ini.
Pasalnya, rencana Apple tersebut kemungkinan akan terhambat masalah hukum dan harus mengikuti regulasi dari pemerintah.
Pemerintah juga perlu melakukan autentikasi dokumen digital terlebih dahulu guna memastikan data pengguna valid atau tidak.
Baca juga: iPhone 12 Dijual Tanpa Charger dan Earphone?
"Ide kami bukanlah hal yang baru. Hal serupa sebelumnya telah diterapkan oleh negara Inggris, di mana SIM dapat disimpan secara digital," kata Bailey.
Sebelumnya, inisitaif serupa sudah lebih dulu diadopsi oleh negara Inggris untuk menyimpan SIM secara digital sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Ubergizmo, Kamis (9/7/2020).
Terkini Lainnya
- Daftar Harga Netflix di Indonesia, Mulai Rp 54.000
- iPhone 16e Meluncur, iPhone 16 Versi "Murah"
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Selain Netflix, Ini Perusahaan Digital Lain yang Kena Wajib Pajak 10 Persen
- Game RPG "Horizon Zero Dawn" Hadir di PC 7 Agustus
- Konsol "Murah" Microsoft Xbox Series S Meluncur Bulan Depan?
- Google Currents Jadi Aplikasi Mandiri Gantikan Google+
- Blokir sejak 2016 Akhirnya Dibuka Telkom, Ini Tanggapan Netflix