Pembuat Game "Fortnite" Dapat Suntikan Dana Rp 3,6 Triliun dari Sony

- Pembuat game battle royale populer Fortnite, Epic Games, mendapatkan suntikan dana dari produsen konsol game PlayStation, Sony Corporation.
Investasi yang dikucurkan perusahaan asal Jepang tersebut bernilai 250 juta dolar AS atau setara dengan Rp 3,6 triliun. Sebagai timbal balik, Epic Games memberikan 1,4 persen sahamnya kepada Sony.
Chairman, President dan CEO Sony Corporation, Kenichiro Yoshida, mengatakan bahwa investasi ini memungkinkan kedua pihak berkolaborasi di ranah digital, dengan misi memberikan layanan hiburan terbaik bagi konsumen.
Baca juga: Sony Siapkan Hadiah Rp 713 Juta untuk Penemu Bug di PlayStation 4
"Lewat investasi ini, kami akan menelusuri beragam peluang kerja sama antara Sony dan Epic di masa depan demi memberikan beragam nilai lebih kepada konsumen," ujar Yoshida, sebagaimana dikutip KompasTekno dari BusinessWIre, Jumat (10/7/2020).
CEO Epic Games Tim Sweeney mengatakan bahwa Sony memiliki visi yang sejalan dengan Epic Games, yakni untuk membangun ekosistem hiburan digital di beragam aspek, mulai dari game, film, hingga musik, yang bisa dinikmati oleh seluruh konsumen.
"Bersama (Sony), kami akan berusaha untuk membangun ekosistem digital yang lebih terbuka dan dapat diakses oleh seluruh konsumen dan kreator konten," kata Sweeney di keterangan yang sama.
Unreal Engine 5 untuk game eksklusif Sony?
Epic Games adalah perusahaan yang membuat software pengembangan game (game engine) yang dikenal dengan nama "Unreal Engine".
Versi terbaru dari game engine tersebut, yakni "Unreal Engine 5", sempat dipamerkan lewat sebuah game yang berjalan di konsol PlayStation 5 (PS5) berkat kolaborasi antara Epic Games dengan Sony.
Ada spekulasi yang mengklaim bahwa investasi tadi memungkinkan sejumlah studio game yang berada di bawah payung Sony membuat game teranyar mereka menggunakan Unreal Engine 5. Namun, hal ini belum bisa dipastikan kebenarannya.
Baca juga: Tampilan Grafis Unreal Engine 5 Dipamerkan Pakai PlayStation 5
Yang jelas, Epic Games sendiri mengonfirmasi bahwa game engine tersebut bakal mendukung beragam platform, mencakup konsol game PS5 dan Xbox Series X, Nintendo Switch, PS4, Xbox One, PC, Mac, iOS, serta Android ketika meluncur pada 2021 nanti.
Terlepas dari itu, berkat investasi terbaru tadi, nilai valuasi Epic Games kini berada di sekitar angka 17,8 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 257 triliun.
Sebagian sahamnya masih dipegang oleh raksasa game asal China, Tencent, dengan porsi sekitar 40 persen. Meski demikian, porsi "kue" terbesar masih dimiliki oleh Sweeney dengan angka kepemilikan saham lebih dari 50 persen.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Menjajal Xiaomi Redmi 9, Meluncur di Indonesia 14 Juli
- WhatsApp Business Kedatangan Fitur QR Code
- Android 10 Terpasang di 100 Juta Ponsel dalam 5 Bulan
- Galaxy S20 Plus Edisi BTS Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Harganya?
- Huawei Patenkan Ponsel Layar Lipat Mirip Galaxy Z Flip