Android 10 Terpasang di 100 Juta Ponsel dalam 5 Bulan

- Sistem operasi Android 10 yang dirilis Google tahun lalu, menjadi Android dengan tingkat adopsi yang paling cepat di antara yang lainnya.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Google, lima bulan setelah diluncurkan pada September 2019, Android 10 telah terpasang di 100 juta perangkat pengguna Android.
Angka ini meningkat 28 persen lebih cepat dibandingkan jumlah perangkat pengguna yang memasang sistem operasi pendahulunya, yaitu Android 9 Pie.

Google menyebut ada tiga faktor yang turut berkontribusi atas peningkatan adopsi Android 10 tersebut, yaitu Project Treble, Project Mainline, dan Generic System Images (GSI).
Project Treble sendiri memungkinkan produsen ponsel untuk mengirimkan pembaruan sistem operasi secara otomatis ke pengguna perangkat baru.
Dalam proyek ini, Google membuat sebuah modul yang dapat mempercepat proses pendistribusian OS terbaru pada ponsel Android.
Baca juga: Smartphone Baru Keluaran 2020 Wajib Pakai Android 10
Sedangkan Project Mainline merupakan program yang memungkinkan Google untuk memperbarui komponen inti sistem operasi menggunakan cara yang mirip saat kita memperbarui aplikasi yakni melalui layanan Google Play Store.
Google juga mengatakan bahwa, Project Mainline pada Android 10, juga dapat langsung memperbarui komponen sistem utama yang terkait dengan keamanan dan privasi.
Dihimpun KompasTekno dari The Verge, Jumat (10/7/2020), Generic System Images (GSI) pada Android 9 Pie memungkinkan pengujian kompatibilitas pada perangkat tanpa melibatkan peran dari OEM.
Sebagai informasi, Android 10 membawa sejumlah peningkatan dan fitur baru, di antaranya adalah dark theme atau mode gelap, navigasi berbasis gestur, fitur tambahan untuk melindungi privasi dan lokasi, serta "quick actions" untuk membalas pesan dan notifikasi.
Baca juga: Android 10 Diam-diam Punya Fitur Notifikasi Mirip Facebook
Android 10 sendiri merupakan OS Android pertama yang diberi nama tanpa embel-embel makanan manis/kue. Angka 10 merujuk pada usia Android tahun ini yang menginjak satu dekade.
Selain perubahan nama, Google juga melakukan penyegaran terhadap logo Android. Jika selama ini "bugdroid" atau robot Android hijau selalu menampilkan satu badan yang utuh, Google kini hanya menampilkan bagian kepalanya saja.
Terkini Lainnya
- Hasil Foto Kamera 200 MP Samsung Galaxy S25 Ultra, Di-crop Tetap Jernih
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Galaxy S20 Plus Edisi BTS Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Harganya?
- Pengguna iPhone Sudah Bisa Jajal iOS 14, Begini Caranya
- Streamer Game Kondang "Ninja" Hapus TikTok dari Semua Perangkatnya
- Kominfo Sebut Ada 3 Calon "Unicorn" Baru di Indonesia
- Sanksi Pidana di RUU Perlindungan Data Pribadi Diminta Dihapus