Rata-rata Kecepatan Download Seluler di Indonesia 14 Mbps
- Facebook memaparkan Indeks Internet Inklusif tahun 2020 berdasarkan hasil riset yang dirilis oleh The Economist Intelligence Unit (EIU).
Berdasarkan data, kecepatan internet seluler di Indonesia lebih lambat daripada rata-rata kecepatan internet seluler di negara Asia.
Kecepatan download seluler di Indonesia menurut riset EIU adalah 14 Mbps. Sementara angka kecepatan download rata-rata negara Asia adalah di angka 30,9 Mbps.
Sementara untuk kecepatan rata-rata upload di Indonesia adalah 10,9 Mbps, mendekati kecepatan upload rata-rata Asia yang mencapai 12,9 Mbps.
Baca juga: Telkomsel Unggul di Kecepatan, Smartfren Pimpin Ketersediaan 4G
Meski begitu, penetrasi internet mobile 4G di Indonesia menurut riset tersebut sudah cukup luas. Sebanyak 92,7 persen pengguna internet di Indonesia disebut sudah terjangkau oleh jaringan seluler 4G.
Sedangkan untuk jaringan 3G dan 2G, cakupan masing-masing adalah 93,4 persen dan 98,7 persen.
"Cakupan layanan 4G ini sangat mengesankan, mengingat geografi Indonesia merupakan negara kepulauan yang cukup luas," ujar Karissa Sjawaldy, Public Policy Associate Manager Facebook Indonesia.
Indeks ke-57
Secara keseluruhan, kondisi internet di Indonesia berada di posisi ke-57 dari 100 negara yang masuk dalam daftar Indeks Internet Inklusif tahun 2020 tersebut.
Indeks Internet Inklusif sendiri merupakan tolak ukur yang memperhitungkan tingkat cakupan koneksi internet berdasarkan penilaian dari empat kategori yaitu Ketersediaan, Keterjangkauan, Relevansi, dan Kesiapan.
Dalam hal ketersediaan, kategori ini mengukur apakah suatu negara dapat mengakses internet dengan baik atau tidak.
Dalam hal keterjangkauan, indikator ini mengukur apakah individu di suatu negara mampu menggunakan layanan internet secara baik.
Baca juga: Rekor Baru Kecepatan Internet Dunia Tercipta, Tembus 44 Tbps
Sedangkan dari segi kesiapan, kategori ini mengukur apakah individu di suatu negara mengetahui cara menggunakan layanan internet dengan baik serta mengukur tingkat literasi digital perorangan.
Untuk segi relevansi, kategori Relevansi melihat apakah dengan mengakses internet, suatu individu di suatu negara dapat menemukan konten yang relevan dengan minat mereka masing-masing.
Dalam hal keterjangkauan, Indonesia menempati peringkat ke-61, artinya internet di Tanah Air masih dinilai cukup terjangkau dibandingkan negara lain seperti Kamboja (71) dan Filipina (82).
Terkait dengan ketersediaan internet, Indonesia menduduki posisi ke-55 yaitu peringkat di atas India (68) dan Pakistan (86), artinya ketersediaan koneksi internet di Tanah Air dinilai sudah cukup memadai secara luas.
Baca juga: Ini Daftar Kecepatan Internet Operator Seluler di Indonesia
Dalam hal relevansi, Indonesia berada di peringkat ke-62 yaitu satu peringkat di atas Uzbekistan (63). Peringkat tersebut mengalami peningkatan 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Dari segi kesiapan, Indonesia menduduki posisi ke-40. Hal itu menandakan bahwa sebagian masyarakat sudah memahami bagaimana cara memanfaatkan layanan internet secara baik.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Suasana Peluncuran Global Oppo Find X8 Series di Bali, Dihadiri Undangan dari Berbagai Negara
- Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A16 5G di Indonesia
- Oppo Gandeng Merek Fesyen Paris Maison Kitsune, Bikin Casing Find X8 Series
- YouTube Music "2024 Recap" Dirilis, Rangkum Lagu yang Sering Diputar Mirip Spotify "Wrapped"
- Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi TKDN iPhone 16, Pemerintah RI?
- Bukti Kuat Motorola Bakal "Comeback" ke Pasar Ponsel Indonesia
- Beda Smart TV, Android TV, dan Google TV, Kenali sebelum Beli
- Lolos TKDN, Oppo Reno4 Segera Masuk Indonesia?
- Ini 4 Program Facebook untuk Wujudkan Internet Cepat di Indonesia
- Nokia 5310 "XpressMusic" Resmi di Indonesia, Harga Rp 600.000
- Telkom Cabut Blokir Netflix Pekan Ini?
- Bos Xbox Live Tinggalkan Microsoft Setelah 15 Tahun Berkarier