Bos Xbox Live Tinggalkan Microsoft Setelah 15 Tahun Berkarier

- Setelah berkiprah selama 15 tahun di Microsoft dan mengembangkan Xbox Live, Daniel McCulloch resmi meninggalkan perusahaan.
Melalui akun Twitternya, ia mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya kepada publik. Ia pun mengatakan bahwa dirinya menemukan sebuah peluang baru di perusahaan lain.
"Setelah 15 tahun di Xbox, saya mengumumkan hari ini adalah kepergian saya. Saya berhasil memiliki banyak teman, belajar banyak serta telah bersenang-senang," tulis Daniel.
Meski telah resmi mengumumkan pengunduran dirinya, namun, Daniel sendiri masih enggan membeberkan kemana ia akan berlabuh, maupun siapa yang akan menggantikannya di Microsoft.
Beberapa rumor yang beredar pun mengatakan bahwa McCulloch masih akan tetap berkecimpung di dunia gaming.
Baca juga: Ungkap Daftar Game Xbox Series X, Microsoft Malah Disindir Warganet
"Saya bersemangat tentang kesempatan berikutnya dalam karier saya dan saya akan mengumumkannya segera, kalian semua tentu akan bersemangat," tulis Daniel melalui akun Twitter pribadinya.
Kepemimpinan McCulloch diketahui telah memberikan dampak yang besar pada perkembangan Xbox Live dalam kurun beberapa tahun terakhir.
Ia dikenal sebagai sosok yang telah memicu pesatnya pertumbuhan jaringan Xbox Live, hingga berevolusi menjadi layanan game yang fundamental bagi Microsoft.
Pada awal tahun 2020, Xbox Live dikabarkan berhasil memecahkan rekor baru. Berdasarkan laporan pendapatan perusahaan, diketahui Microsoft memiliki 90 juta pengguna aktif pada Xbox Live.
Raksasa teknologi tersebut juga berhasil menggaet 10 juta pelanggan Xbox Game Pass, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari True Achievements, Rabu (1/7/2020), .
Sebelumnya, Daniel memulai karier sejak tahun 2005 sebagai manajer program, dan menjadi lead producer pada proyek game Forza Motosport di tahun 2007.
Baca juga: Microsoft Siapkan Rp 273 Juta Bagi Penemu Bug Xbox
Dua tahun kemudian, ia beralih mengelola jajaran produk pertama di Kinect, yakni Xbox One dan HoloLens.
Daniel McCulloch lantas diangkat sebagai kepala pada program virtual pada Xbox dan mengakhiri karier di Microsoft sebagai General Manager Xbox Live.
Terkini Lainnya
- Takut Kendala Bahasa saat Nonton Konser di Luar Negeri? Coba Fitur Samsung S25 Ultra Ini
- Cara agar Tidak Menerima Pesan WhatsApp dari Orang Lain Tanpa Blokir, Mudah
- Meta Resmi Setop Program Cek Fakta di AS, Ini Gantinya
- Isi E-mail Lamaran Kerja dan Contoh-contohnya secara Lengkap
- Honor 400 Lite Meluncur, Mirip iPhone Pro dengan Dynamic Island
- Saham-saham Perusahaan Teknologi dan Game Berjatuhan Jelang Pemberlakuan Tarif Trump
- Fitur Baru WhatsApp: Matikan Mikrofon sebelum Angkat Telepon
- Apple Kirim 5 Pesawat Penuh iPhone ke AS untuk Hindari Dampak Tarif Trump
- Cara Bikin Action Figure ChatGPT dari Foto dengan Mudah, Menarik Dicoba
- Spesifikasi dan Harga Poco M7 Pro 5G di Indonesia
- Harga Bitcoin Anjlok gara-gara Tarif Trump
- Gara-gara Satu Twit X, Pasar Saham AS Terguncang dan Picu "Market Swing" Rp 40.000 Triliun
- Kekayaan Apple Turun Rp 10.718 Triliun akibat Tarif Trump
- Samsung Rilis Real Time Visual AI, Fitur AI yang Lebih Interaktif
- Trump Sebut Elon Musk Akan Mundur dari Pemerintahan
- Smartphone "Flagship" Vivo X Series Dipastikan Masuk Indonesia
- Regulasi Wajib Pajak Netflix dkk Mulai Berlaku Hari Ini
- Seminggu, Aplikasi Peduli-Lindungi Diunduh 82.000 Kali dari Gojek
- Realme C11 Akan Gantikan C2 di Indonesia
- MediaTek Perkenalkan Chipset Gaming Helio G25 dan G35