Rekor Baru Kecepatan Internet Dunia Tercipta, Tembus 44 Tbps
- Peneliti gabungan dari Universitas Monash Australia, Swinburn, dan RMIT menciptakan rekor kecepatan internet terbaru.
Dalam publikasi mereka yang berjudul Nature Communications, disebutkan bahwa riset yang mereka lakukan bisa menghasilkan kecepatan internet hingga 44,2 Tbps, dan diklaim sebagai kecepatan internet terkencang di dunia yang bisa dicapai saat ini.
Secara teori, kecepatan tersebut mampu mengunduh lebih dari 50 hingga 100 GB video Blu-ray resolusi Ultra HD, atau 1.000 video dengan resolusi tinggi dalam satu detik.
Dr Bill Corcoran, peneliti dari Universitas Monash yang terlibat dalam penelitian ini mengatakan bahwa kecepatan internet ini tidak semata-mata akan memanjakan sektor hiburan yang menyuguhkan video.
Baca juga: Inilah Daftar 10 Smartphone Terkencang April 2020 Versi AnTuTu
"Data ini bisa digunakan untuk mobil swakemudi dan transportasi masa depan, serta membantu industri pengobatan, pendidikan, keuangan, e-commerce, dan menemani cucu kita membaca dari jarak yang sangat jauh" kata Corcoran.
Ini adalah rekor baru, di mana sebelummya rekor kecepatan internet yang dicatatkan mencapai 30,1 Tbps. Para peneliti menggunakan teknologi micro-comb buatan Universitas Swinburn.
Teknologi tersebut bisa menggantikan 80 laser yang terpisah di dalam kabel optis, dengan chip tunggal, sehingga memungkinkan transmisi data lebih efisien. Micro-chip diletakan di dalam serat kabel. Menurut peneliti, cara ini baru pertama kalinya diuji-cobakan.
Tes ini dilakukan dengan menggunakan jaringan fiber optis yang khusus digunakan untuk penelitian dan pendidikan. Transmisinya dikirim dari laboratorium RMIT di pusat bisnis Melbourne, ke Universitas Monash di Clayton yang terpisah jarak 76 kilometer.
Dalam kecepaatan paling maksimal, teknologi ini diklaim bisa menampung data yang dikirim 1,8 juta penduduk di Melbourne dalam satu waktu, dan miliaran pengguna di seluruh dunia dengan kecepatan paling rendah.
Baca juga: Internet di Berbagai Belahan Dunia Melambat Sejak Wabah Virus Corona
Corcoran mengatakan, dalam jangka waktu lama, timnya berharap bisa membuat chip fotonik terintegrasi yang memungkinkan kecepatan data semacam ini digunakan oleh seluruh kabel optis yang ada, dengan biaya lebih murah.
"Untuk tahap awal, penemuan ini akan menarik untuk komunikasi antar pusat data berkecepatan sangat tinggi," jelas Corcoran, dihimpun KompasTekno dari Science Daily, Rabu (26/5/2020).
"Kita bisa membayangkan teknologi ini menjadi cukup murah dan ringkas, sehingga bisa digunakan untuk sektor komersil oleh masyarakat umum di seluruh dunia," pungkas Corcoran.
Terkini Lainnya
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Temui Menkominfo, Bigo Live Nyatakan Komitmen Keamanan Konten dan Investasi di Indonesia
- Instagram Rilis Akun Khusus Remaja, Interaksi Bisa Lebih Privat dan Aman
- 27 iPhone yang Kebagian iOS 18
- Samsung Galaxy F05 Meluncur, HP Murah dengan Kamera 50 MP
- Sejarah Urutan Versi Android dari Paling Awal hingga Terbaru
- Bisnis Game Lebih Cuan dari Streaming Video dan Musik, Menurut Riset
- Kenapa TWS di MacBook Terus Putus-putus? Begini Cara Mengatasinya
- AMD dan Intel Rebutan Bikin Chip untuk PS6, Siapa Pemenangnya?
- 6 Tips biar HP Xiaomi Tidak Lemot dan Lancar
- Harga dan Spesifikasi nubia V60 Design di Indonesia
- iOS 18 Sudah Tersedia, Apakah iPhone 11 Bisa Update?
- Cara Silaturahim Virtual dengan 8 Orang Sekaligus lewat WhatsApp
- Update Galaxy S20, S20 Plus, dan S20 Ultra Tingkatkan Kemampuan Kamera
- Facebook Tetapkan Separuh Pegawai Kerja dari Rumah Selamanya
- Mau Bikin Ucapan Idul Fitri, Berikut Aplikasi, Situs, dan Caranya
- 5 Aplikasi Android dan iOS untuk Silaturahim Online