cpu-data.info

- Sekitar separuh dari seluruh karyawan Facebook bakal tetap menerapkan mekanisme kerja dari rumah (work from home/WFH) selamanya. Hal tersebut bakal tercapai setidaknya dalam waktu lima hingga 10 tahun ke depan.

Demikian dikatakan CEO Facebook Mark Zuckerberg ketika diwawancara oleh situs TheVerge baru-baru ini.

"Kami akan menjadi perusahaan terdepan untuk menerapkan mekanisme kerja secara remote (jika dilihat) dari skala perusahaan kami," ujar Zuckerberg, dikutip KompasTekno dari TheVerge, Senin (25/5/2020).

Baca juga: Facebook Messenger Rooms Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

"Kami akan melakukannya secara terukur, tetapi ada kemungkinan bahwa dalam lima atau 10 tahun ke depan, kami bakal menerapkan WFH secara permanen terhadap separuh dari keseluruhan karyawan kami," jelas Zuckerberg.

Zuckerberg menambahkan bahwa keputusan ini diambil setelah pihaknya menggelar sebuah survei internal terhadap para karyawan Facebook.

Ia mengklaim bahwa sekitar 20 persen karyawan Facebook mengaku sangat tertarik dengan mekanisme kerja WFH secara permanen. Lalu, 20 persen lainnya mengatakan bahwa mereka mungkin tertarik.

Dengan kata lain, setidaknya kini sudah ada 40 persen yang cenderung memiliki ketertarikan untuk WFH selamanya.

Baca juga: Facebook Perkenalkan Shops untuk Jualan Online, Seperti Apa?

Kemudian, sekitar 10 tahun ke depan, Zuckerberg memperkirakan bahwa Facebook bakal merekrut orang baru yang jumlahnya sekitar 20 persen dari jumlah karyawan yang ada sekarang.

Dengan demikian, jika 40 persen tadi ditambah dengan kondisi di masa depan, bakal ada sekitar 50 persen yang kemungkinan bakal WFH secara permanen.

Perekrutan dari jauh

Terkait karyawan baru, Facebook kini juga bakal memulai proses perekrutan dari jarak jauh (remote). Adapun calon karyawan yang diincar bakal lebih fokus ke mereka yang berpengalaman ketimbang fresh graduate.

Beberapa karyawan baru ini lantas memiliki opsi terkait bagaimana mereka bakal bekerja di Facebook, termasuk opsi mekanisme WFH secara permanen tadi. 

Sebelumnya, Zuckerberg sendiri mengatakan bahwa ia mengizinkan pegawainya untuk tetap bekerja dari rumah hingga akhir tahun 2020.

Baca juga: Twitter Izinkan Karyawan Kerja dari Rumah Selamanya

Facebook juga turut mengonfirmasi bahwa mereka bakal membuka sejumlah kantornya di seluruh dunia mulai 6 Juli mendatang, dengan syarat satu kantor maksimal diisi oleh 25 persen dari keseluruhan pegawai di kantor tersebut. 

Facebook juga telah membatalkan agenda tatap muka secara fisik yang digelar setiap tahunnya, salah satunya adalah ajang kumpul developer Facebook F8.

Segala hal ini dilakukan raksasa jejaring sosial tersebut untuk membantu memutus rantai penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19.