"The Last of Us Part II" Sudah Terjual 4 Juta Kopi, Kalahkan "Spider-Man"

- Game The Last of Us Part II diprediksi akan menjadi game PlayStation 4 (PS4) dengan penjualan paling sukses sepanjang sejarah.
Hanya dalam kurun waktu tiga hari sejak dirilis, game survival horror ini dilaporkan sudah terjual sebanyak 4 juta kopi. Angka tersebut merupakan kumulasi dari penjualan fisik maupun digital.
Dengan demikian, The Last of Us Part II menggeser rekor yang dicetak game Marvel's Spider-Man besutan Insomniac Games, yang sebelumnya memegang rekor penjualan di angka 3,3 juta kopi dalam kurun waktu yang sama.
Baca juga: Sony Siapkan Hadiah Rp 713 Juta untuk Penemu Bug di PlayStation 4
Atas pencapaiannya tersebut, Vice President Naughty Dog, Neil Druckmann mengungkapkan rasa terima kasih kepada para pemain.
"Kami sangat berterima kasih kepada jutaan pengemar di seluruh dunia yang telah memainkan The Last of Us Part II dan berbagi pengalaman mereka dengan kami selama satu minggu terakhir," ungkap Neil dirangkum KompasTekno dari PlayStation Blog, Minggu (28/6/2020).
The Last of Us Part II sendiri merupakan sekuel lanjutan dari game survival The Last of Us, dengan setting waktu lima tahun setelah peristiwa di game pertama.
Pemain akan kembali mengendalikan karakter Ellie yang kini melanjutkan hidupnya di kota bernama "Jackson", mengarungi beragam masalah dan insiden yang menerpa Joel.
The Last of Us Part II juga telah mendapatkan ulasan baik dari situs peninjau film, Metacritic. Game tersebut mengantongi skor 95 dari 101 ulasan. Alur cerita, adegan laga, dan tingkat kesulitan yang dimiliki game ini adalah beberapa unsur yang mendapat pujian.
Baca juga: Inilah Daftar 24 Game yang Akan Hadir di PS5
Meski telah memulai debut yang gemilang, namun beberapa negara seperti Arab Saudi dan Timur Tengah melarang peredaran game The Last of Us Part II di wilayahnya.
Isu lesbianisme disinyalir menjadi alasan diblokirnya game tersebut di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Diketahui, Ellie, sang karakter utama, dengan jelas menunjukkan ketertarikan kepada seorang perempuan bernama Dina.
Dengan menyuguhkan konten yang mengandung unsur LGBT, The Last of Us II dinilai tidak layak untuk dihadirkan bagi masyarakat Arab Saudi dan Timur Tengah. Sebab, LGBT sendiri masih menjadi isu sensitif di kedua negara tersebut.
Terkini Lainnya
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- Microsoft Tutup Semua Toko Fisik, Fokus Jualan Online
- 14.000 Gerai Alfamart Terhubung oleh Solusi IoT Telkomsel
- Gandeng Garena, Tri Beri Pemain "Free Fire" Bonus Diamond 50 Persen
- David Beckham Investasi Rp 400 Miliar di Tim E-sports Inggris
- Setelah Jadi Bos di Indonesia, Chun Li Kini Menjabat CEO Lazada Group