Setelah Jadi Bos di Indonesia, Chun Li Kini Menjabat CEO Lazada Group

- Lazada Group mengumumkan penunjukan CEO barunya, Chun Li, pada Jumat (26/6/2020). Li menggantikan posisi Pierre Poignant, CEO terdahulu sekaligus co-founder.
Sebelum diangkat menjadi CEO Lazada Group, Chun Li yang asal China menjabat sebagai CEO Lazada Indonesia. Li juga pernah bekerja sebagai pejabat eksekutif di Alibaba yang merupakan investor besar Lazada.
Menurut sumber yang mengetahui persoalan ini, pergantian CEO konon dilakukan di tengah performa bisnis Lazada yang kurang bergairah. Sebab, Lazada sedang berupaya menyaingi e-commerce asal Singapura, Shopee, yang disokong pesaing berat Alibaba, Tencent.
Baca juga: Chun Li Diangkat Jadi CEO Lazada Indonesia
Li akan mengemban tugas meningkatkan performa bisnis Lazada melalui apliaksi teknologi data dan lokalisasi bisnis di enam negara operasional Lazada, yakni Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Sebelum didapuk sebagai CEO, Chun Li menjabat sebagai co-President Lazada Group dan kepala Lazada di Indonesia. Adapun Pierre Poignant kini akan menjadi asisten khusus untuk hairman dan CEO Alibaba Group, Daniel Zheng, seperti dihimpun KompasTekno dari Reuters.
Baca juga: Jack Ma Resmi Pensiun dari Alibaba Group
Alibaba dikabarkan cukup bekerja keras untuk mengelola Lazada yang saat ini bermarkas di Singapura. Disinyalir ada isu ketidakcocokan budaya yang cukup lama terjadi dengan manajemen dari China.
Alibaba memiliki 90 persen saham Lazada setelah mengucurkan dana 3 miliar dollar AS tahun 2016 lalu.
Menurut sumber internal, Lazada sedang mempertimbangkan nasib LazMall, apakah akan melakukan rebranding atau menutup layanan tersebut. Rumor lain yang beredar mengatakan kepala logistik Lazada, James Sullivan juga akan undur diri dari perusahaan.
Update: melalui keterangan tertulis, Lazada mengatakan kabar tentang rencana rebranding atau penutupan LazMall adalah tidak benar. Lazada menyebutkan LazMall adalah bisnis penting yang tumbuh 9 kali lipat sejak diluncurkan. James Sullivan telah mundur pada April.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Facebook Peringatkan Pengguna Saat Akan "Share" Berita Lawas
- Lolos TKDN, Xiaomi Redmi 9 Segera Masuk Indonesia?
- Vivo X50 Pro, Ponsel dengan Gimbal Kamera Segera Masuk Indonesia?
- YouTube Uji Coba Fitur Mirip TikTok
- Sony Siapkan Hadiah Rp 713 Juta untuk Penemu "Bug" di PlayStation 4