YouTube Uji Coba Fitur Mirip TikTok

- Popularitas TikTok seakan menjadi "ancaman" media sosial lain.
Instagram misalnya, merilis fitur Reels, di mana pengguna bsia merekam sekaligus menyunting video berdurasi 15 detik, dengan aneka elemen huburan seperti musik dan tingkat kecepatan video.
Seakan tidak mau ketinggalan, YouTube juga menguji coba fitur serupa. Pengguna beruntung yang kebagian uji coba ini akan menemukan opsi "create a video" di aplikasi YouTube.
Setelah opsi itu dipilih, akan muncul tombol rekam. Pengguna cukup menekan dan menahan tombol tersebut untuk melakukan perekaman.
Seperti di TikTok, pengguna bisa merekam satu video utuh berdurasi 15 detik, atau membuat potongan-potongan klip yang nantinya akan dijahit menjadi satu video dengan durasi sama. Setelah perekaman selesai, video bisa langsung diunggah di YouTube.
Baca juga: YouTube Bisa Dibuat Bebas Iklan dengan Trik Sederhana Gara-gara Bug
YouTube mengatakan bahwa uji coba ini merupakan salah satu dari rangkaian uji coba video pendek yang sedang dikembangkan.
"Kami akan selalu bereksperimen untuk membantu pengguna lebih mudah menemukan, menonton, membagikan, dan berinteraksi dengan banyak video yang penting bagi mereka," ujar perwakilan YouTube.
Dengan adanya fitur ini, pengguna tidak bisa merekam video lebih dari 15 detik langsung dari aplikasi YouTube.
Video berdurasi lebih dari 15 detik hanya bisa diunggah melalui YouTube mobile apabila sudah tersimpan di galeri.
Dirangkum KompasTekno dari Tech Crunch, Sabtu (27/6/2020), YouTube belum banyak menejelaskan uji coba ini di laman resminya.
Termasuk apakah akan ada musik, filter, efek AR, tombol pengatur kecepatan video, atau sebagainya.
Elemen-elemen itu lah yang sejatinya menjadi alat pengguna TikTok berkreasi sehingga platform bisa sepopuler sekarang. Ini bukan kali pertama YouTube mencontek fitur platform lain.
Baca juga: YouTube Rilis Fitur untuk Skip ke Bagian Tertentu di Video Panjang
YouTube sendiri telah memiliki fitur serupa Instagram Stories, di mana Instagram juga mencotek fitur Snap di Snapchat. Fitur yang diberi nama YouTube Stories itu dirilis tahun 2017 silam.
Namun, fitur itu agaknya kurang bisa bersaing dengan Instagram Stories maupun TikTok.
YouTube juga menegaskan bahwa video 15 detik yang mirip dengan TikTok ini nantinya tidak akan tayang di YouTube Stories.
YouTube tidak menjelaskan lebih detail, di mana video pendek itu akan muncul. Uji coba ini digulirkan ke sebagian kecil pengguna YouTube di Android dan iOS. Belum diketahui kapan fitur ini akan resmi dirilis.
"Ini adalah satah satu uji coba yang kami jalankan sepanjang waktu di YouTube dan kami akan merilis fitur-fitur ini ke lebih banyak pengguna berdasarkan respons uji coba ini," ungkap perwakilan YouTube.
Terkini Lainnya
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- Fenomena Unik Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Ini Alasannya
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- AMD dan Nvidia Kompak Umumkan Tanggal Rilis GPU Terbarunya
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Steam Summer Sale 2020 Dimulai, Harga Game Diskon hingga 85 Persen
- Daftar Harga Ponsel Oppo Juni 2020, Seri A92 dan A1K Turun
- Menyoal Blokir Ponsel BM lewat IMEI, Galak di Awal Melempem Saat Eksekusi
- Bahaya di Balik Akun Premium dari Penjual Tak Resmi
- Facebook Berhenti Jual Headset VR Oculus Go Tahun Ini