Facebook Berhenti Jual Headset VR Oculus Go Tahun Ini

- Oculus Go pertama kali diperkenalkan menjelang akhir 2017 sebagai alternatif headset VR berharga terjangkau yang bisa digunakan secara mandiri tanpa butuh PC maupun smartphone.
Meski banderolnya paling murah, Go tidak memiliki fitur-fitur Oculus Quest yang lebih lengkap dan dirilis tak lama kemudian. Dukungan kontennya pun lebih terbatas.
Kini, Oculus telah mengumumkan bahwa penjualan Oculus Go bakal dihentikan tahun ini. Pihak Oculus mengatakan akan berhenti menerima aplikasi maupun update aplikasi untuk Go setelah 4 Desember 2020.
Baca juga: Pendiri Oculus Dipecat Facebook Karena Dukung Trump?
Namun, pengguna Oculus Go masih bisa terus memakai headset VR miliknya setelah penjualan dihentikan. “Kami juga akan terus memelihara sistem software (Go) lewat perbaikan bug dan patch sekuriti sampai 2022,” tulis Oculus dalam sebuah posting blog berisi pengumuman.
Today, we announced our plans to sunset Oculus Go as we focus on driving forward the future of VR with 6DOF platforms like Oculus Quest.
We're also sharing an early look at a new way for developers to distribute Quest apps starting next year: # pic.twitter.com/W2XHD4zNeq
— Oculus Developers (@Oculus_Dev) June 23, 2020
Oculus pun nantinya hanya akan memiliki dua produk headset VR, yakni Rift S yang harus tersambung ke PC dan Quest yang kini juga mendukung tethering ke komputer, selain bisa berfungsi secara standalone.
Salah satu alasan penjualan Go dihentikan adalah karena Oculus ingin fokus ke headset dengan dukungan six degree of freedom (6DOF) yang mampu melacak gerakan pengguna di ruangan fisik.
Baca juga: Facebook Resmi Miliki Oculus VR
Sementara, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Gizmodo, Jumat (26/6/2020), Go hanya mendukung 3DOF dengan kemampuan tracking yang lebih terbatas.
Oculus turut menjanjikan bakal memberikan kanal baru untuk distribusi aplikasi Quest di luar toko resmi Oculus Store, sehingga pengguna tak lagi perlu melakukan side loading. Kanal baru ini rencananya akan diumumkan pada awal 2021.
Terkini Lainnya
- Oppo Rilis Case dan Wallet Edisi Timnas Indonesia untuk Reno 13 F 5G
- 5 Aplikasi Al Quran untuk Mengaji Selama Puasa Ramadhan 2025
- Akamai Rilis Laporan "Defender Guide 2025" untuk Mitigasi Ancaman Siber
- Layanan Indosat HiFi Dikeluhkan Gangguan, Ada yang Sampai 9 Hari
- Cara Melihat Password WiFi di Laptop Windows 11 dengan Mudah dan Praktis
- Tabel Spesifikasi Nubia V70 Design di Indonesia, Harga Rp 1 Jutaan
- Google Bawa Fitur ala Circle to Search ke iPhone
- Microsoft Umumkan Muse, AI untuk Bikin Visual Video Game
- Chatbot AI Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Perbedaan Spesifikasi iPhone 16 Vs iPhone 16e
- 5 Fitur Baru di DM Instagram, Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Cara Download WhatsApp di Laptop dengan Mudah
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Panasonic Luncurkan Kamera Vlogging Lumix G1000
- 2 Laptop Gaming Lenovo Meluncur di Indonesia, Harganya?
- "Apex Legends" Versi Mobile Meluncur Akhir Tahun Ini
- HP Indonesia Rilis Laptop ProBook x360 dengan AMD Ryzen 4000
- Tencent Resmi Akuisisi iFlix