Tencent Resmi Akuisisi iFlix
- Paltform video on-demand, iFlix, resmi diakuisisi Tencent setelah mengalami krisis utang.
Akuisisi ini merupakan langkah Tencent untuk melebarkan sayap ke Asia Tenggara melalui platform miliknya, WeTV.
Kabar akuisisi ini dikonfirmasi langsung oleh juru bicara Tencent. Tidak disebutkan berapa nilai akuisisinya.
Namun, menurut juru bicara Tencent, perusahaannya akan membeli semua konten, teknologi, dan sumber daya iFlix yang berkantor di Malaysia.
Saat kabar iFlix akan dijual, Tencent sudah disebut-sebut sebagai pembeli paling potensial. Sebab, Tencent berencana lebih agresif dalam bisnis televisinya.
Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, mereka ingin melakukan ekspansi layanan televisi ke lebih banyak negara di Asia Tenggara.
"Dengan akuisisi ini, eksistensi WeTV akan melebar ke industri video streaming di Asia Tenggara untuk menjangkau penonton yang lebih luas dan memberikan layanan lebih baik bagi pengguna dengan pengalaman menonton yang lebih baik," kata perwakilan Tencent.
Baca juga: Pengalaman Streaming Video di Indonesia Disebut Membaik
Pada awal tahun 2019 lalu, WeTV mulai tayang secara internasional di Thailand. Dengan mengakuisisi iFlix yang sudah tayang di 13 negara, ekspansi WeTV akan semakin lebih luas.
iFlix telah diakses oleh lebih dari 25 juta penggunanya yang tersebar di Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Brunei, Sri Lanka, Pakistan, Maladewa, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Nepal, dan Bangladesh.
Selain iFlix, Tencent juga dikabarkan akan mencaplok layanan streaming pesaingnya di China, yakni iQiyi.
"Akuisi mencakup jaringan lokal yang kuat di pasar yang sedang berkembang dengan seleksi konten yang luas dan menarik seperti TV show, film, dan konten original untuk ditonton secara streaming atau diunduh di berbagai perangkat yang terkoneksi internet," jelas perwakilan Tencent.
Dirangkum KompasTekno dari Campaign Asia, Kamis (25/6/2020), ada kemungkinan iFlix akan berubah nama setelah akuisisi ini. Belum diketahui bagaimana nasib para karyawan iFlix setelah akuisisi ini.
iFlix dikabarkan mulai mengalami kesulitan keuangan sejak awal tahun 2020. Pandemi Covid-19 kemudian menambah beban karena anggaran iklan tersendat.
Akibatnya, mereka menggunakan cadangan kas yang tersisa hingga mereka kehabisan uang.
iFlix telah mendapatkan suntikan dana sebesar 348 juta dollar AS pada tahun 2014 lalu. Namun, akumulasi kerugian yang didapat lebih besar yakni 378,5 juta dollar AS sepanjang periode.
Baca juga: Pengalaman Streaming Video di Indonesia Disebut Membaik
Perusahaan pun mulai berencana melakukan IPO tahun lalu, namun gagal. Krisis iFlix berdampak pada perombakan direksi dan hengkangnya dua pendiri, yakni Patrick Grove dan Luke Elliot sejak 9 April lalu.
Disusul dua direktur lain, yakni David Nairn dan Mark Andrew Licciardo, juga mundur di hari yang sama.
Ryan Shaw dan John Zeckendorf dari Mandala Asset Solutions kemudian ditunjuk sebagai anggota dewan direksi.
Mandala Asset Solutions adalah firma spesialis "distressed assets", mengacu pada aset yang akan dijual perusahaan karena kesulitan keuangan.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Tutup 27 Juli, GoLife Banjir Ucapan Terima Kasih dari Anak Kos
- Nintendo Rilis "Pokemon Unite", Game MOBA Pokemon Pertama
- 84 Tahun Jualan Kamera, Olympus Takluk Digerus Smartphone
- Mesin Blokir Ponsel BM Kemenperin Optimal Berjalan Agustus
- Update "Free Fire" Ada Mode Rampage 2.0, Bagi-bagi Senjata dan Skin Gratis