cpu-data.info

David Beckham Investasi Rp 400 Miliar di Tim E-sports Inggris

David Beckham
Lihat Foto

Mantan pesepakbola, David Beckham mulai mencoba peruntungan bisnis di dunia E-sport.

Beckham yang mendapat popularitas dari klub Manchester United dan menjadi kapten Tim Nasional Inggris itu dikabarkan telah bergabung menjadi Co-Owner di perusahaan E-sports, yaitu Guild E-sports yang berbasis di London, Inggris.

"Saya berkomitmen untuk memelihara dan mendorong talenta berbakat melalui sistem akademi yang ditawarkan untuk mendukung kemajuan tim Guild E-sports," kata Beckham dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: 5 Game PlayStation 5 yang Paling Dinanti

Melalui perusahaan pemodal DB Ventures, Beckham menanamkan modal di Guild E-sports senilai 25 juta Euro (Rp 400 miliar). Selain Beckham, Blue Star Capital juga menjadi salah satu investor awal dari perusahaan E-sports tersebut.

"Kami bangga menjadikan David Beckham sebagai Co-Owner dalam bisnis ini, karena profesionalitas dan pengalamannya dapat membangun tim olahraga E-sports terbaik di kelasnya," kata Carleton Curtis, Executive Chairman of Guild Esports.

Sementara itu, Guild E-sports mengatakan bahwa pihaknya akan mencetak bibit-bibit muda e-sports untuk kelak berkompetisi di game Rocket League, FIFA, dan Fortnite.

Guild E-sports sendiri berencana memulai kompetisi tersebut pada paruh akhir tahun 2020.

Baca juga: Atlet E-sports Profesional Bisa Kantongi Gaji Puluhan Juta Rupiah

"Nantinya, Beckham dilibatkan untuk membantu menyusun program yang akan diterapkan dalam akademi kami. Tentu saja kami menyambut baik kehadiran Beckham karena ia merupakan inspirasi bagi atlet generasi muda," ungkap Curtis.

E-sports menjadi kian populer di tengah masyarakat sejak diberlakukannya aturan karantina
wilayah ketat, terkait pandemi Covid-19 yang melanda di berbagai belahan dunia.

Dihimpun KompasTekno dari VP Esports, Minggu (28/6/2020), jumlah uang yang berputar di industri e-sports global saat ini sebesar 1,1 miliar dollar AS (Rp 15,7 triliun), dan pada 2023 mendatang akan mencapai 1,56 miliar dollar AS (Rp 22 triliun).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat