Layanan "Meeting Online" Google Meet Tembus 50 Juta Unduhan
- Aplikasi video conference bikinan Google, Meet rupanya semakin dilirik oleh para pengguna di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, berdasarkan data dari firma riset aplikasi AppBrain, aplikasi pesaing Zoom Meetings tersebut sudah diunduh (download) sebanyak 50 juta kali di Google Play Store.
Angka tersebut terbilang cukup tinggi. Sebab, pada awal Maret lalu, data AppBrain menunjukkan bahwa Google Meet ternyata baru diunduh oleh sekitar lima juta pengguna.
Jumlah download tersebut lantas meningkat dua kali lipat, alias tembus 10 juta, 20 hari setelahnya dan hingga akhirnya menyentuh angka 50 juta pada pertengahan Mei.
Peningkatan jumlah unduhan ini didorong oleh pengguna yang berbondong-bondong mengunduh Meet pasca digratiskannya platform tersebut belum lama ini.
Baca juga: Google Meet Premium Bisa Dicoba secara Gratis di Indonesia, Begini Caranya
Sebelumnya, pengguna yang ingin membuat ruangan rapat virtual di platform video conference Meet memang harus membayar untuk berlangganan layanan G Suite.
Meski begitu, angka tersebut belum mampu menandingi jumlah unduhan aplikasi Zoom Meetings di toko aplikasi yang sama.
Baca juga: Panduan Aman untuk Peserta dan Admin Meeting Online via Zoom
Kendati demikian, tak menutup kemungkinan jika angka unduhan aplikasi Meet ini terus meningkat seiring berjalannya waktu, bisa jadi melampaui Zoom.
Apalagi, platform video conference ini dibekali dengan sederet fitur yang diklaim lebih aman dibanding aplikasi pesaing.
Di samping bisa menampung hingga 100 orang dalam satu ruangan virtual, pengguna Meet wajib memiliki akun Google (Gmail).
Sementara untuk menggunakan di Zoom, pengguna tak terikat dengan keharusan memiliki akun Google, melainkan akun e-mail dengan nama domain umum.
Baca juga: Facebook Umumkan Messenger Rooms, Bisa Video Call hingga 50 Orang
Ada pula fitur live captions yang bisa diaktifkan untuk membantu partisipan yang memiliki gangguan pendengaran (hearing impaired), sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Mobilesyrup, Senin (18/5/2020).
Ke depannya, Google juga berencana untuk memboyong sejumlah fitur teranyar di aplikasi Meet.
Beberapa di antaranya seperti mode low-light untuk meningkatkan kualitas video di suasana minim cahaya, hingga fitur noise cancellation terintegrasi yang berguna untuk meredam suara di sekitar pengguna.
Baca juga: Google Meet Kini Punya Tampilan Rapat Mirip Zoom
Terkini Lainnya
- 3 Cara Menghapus Cache di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- CEO TikTok Ternyata Pernah Magang di Facebook
- Aplikasi TikTok Hilang dari Google Play Store dan Apple App Store AS
- Cara Factory Reset HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- Apa Arti “Re” di Gmail dan Mengapa Muncul saat Membalas Pesan?
- TikTok Jawab Putusan AS, Sebut 170 Juta Pengguna Akan Terdampak Penutupan
- Microsoft Hentikan Dukungan Office di Windows 10 Tahun Ini
- TikTok Terancam Ditutup, Medsos RedNote Jadi Aplikasi No. 1 di AS
- Amerika Akan Blokir TikTok, Siapa yang Bakal Diuntungkan?
- Spesifikasi dan Harga Oppo Reno 13 5G di Indonesia
- Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
- Kapan Sebaiknya Reset Pabrik pada HP? Begini Penjelasannya
- Ciri-ciri Penipuan di WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Kapan Harus Menghapus Cache di HP? Begini Penjelasannya
- Gmail Hampir Penuh? Begini Cara Cek Penyimpanannya
- Kementerian Kominfo Siapkan Protokol dan Skenario "New Normal"
- Selisih Rp 500.000, Ini Bedanya Samsung Galaxy M21 dari Galaxy M31
- Google Meet Premium Bisa Dicoba secara Gratis di Indonesia, Begini Caranya
- YouTube Tak Lagi Kategorikan Video 720p sebagai "High Definition"
- 5 Besar Pasar Smartphone Indonesia Kuartal I-2020, Vivo Teratas