cpu-data.info

Kisah Hengki Jualan Ayam Penyet Pakai Aplikasi Online, Pendapatan Naik 50 Persen

Hengki Irawan Gultom, pengusaha Ayam Penyet Jakarta (APJ) di kota Medan dijumpai KompasTekno, Rabu (26/2/2020).
Lihat Foto

MEDAN, - Hengki Irawan Gultom, seorang pengusaha kuliner asal Medan, Sumatera Utara, telah merintis usaha Ayam Penyet Jakarta (APJ) sejak 2008. Berkat usaha kerasnya, gerai APJ Hengki menjadi salah satu yang paling terkenal di Medan.

"Sekarang saya sudah punya 14 cabang APJ. Semuanya laris, apalagi setelah Grab Food masuk Medan," ujar Hengki saat ditemui di salah satu gerainya, yang terletak di Jalan Gatot Subroto Medan, Kamis (27/2/2020).

Hengki menyebut, perkembangan teknologi pemesanan makanan berbasis online sudah tak dapat lagi terelakkan. Menurutnya, mayoritas pengusaha kuliner di Medan telah menggunakan aplikasi pemesanan makanan itu.

"Kalau tidak ikut menggunakan, ya pelanggan bisa lari," sebutnya.

Baca juga: Grab dan Gojek Dikabarkan Akan Bergabung

Sempat meremehkan

Sebuah etalase besar langsung menyambut saat tiba di gerai APJ milik Hengki. Sambal kentang, sayur urab, tauco, mie bihun, sambal, ikan asin, ayam, lele dan bebek tersusun dengan sangat rapi, sehingga mampu menggugah selera pengunjung.

Cobek besar di gerai APJ di kota Medan./Sherly Puspita Cobek besar di gerai APJ di kota Medan.

Belum lagi dua buah cobek berukuran besar yang digunakan para pegawai APJ mengulek sambal palak dan sambal cacadut, yang sengaja dipajang di dekat akses masuk gerai.

Kala itu, Hengki yakin dengan konsep kuliner menarik yang dibuat, ia tak perlu mengikuti perkembangan teknologi pemesanan makanan untuk memasarkan produknya.

"Saya sempat berfikir, enggak pakai aplikasi saja warung saya udah laris kok. Masyarakat Medan juga sudah kenal APJ," sebut Hengki.

Baca juga: Kisah Ridwan, Pensiun dari Karier Koki dan Memilih Jual Makanan Online

Pendapatan naik 50 persen

Namun lambat laun semakin banyak restoran di Medan yang menjalin kerja sama dengan aplikator ojek online. Alhasil pemesanan makanan via online berubah menjadi salah satu gaya hidup masyarakat Medan.

"Kemudian warung-warung sebelah kok sudah mulai pakai Grab Food. Ya saya coba saja ikutan juga," tuturnya.

Tak disangka, berkat aplikasi tersebut, jangkauan bisnis Hengki menjadi lebih luas. Orang-orang dari berbagai pelosok Medan menjadi lebih mudah menikmati APJ buatan Hengki.

Hengki bahkan mengklaim pendapatannya melonjak hingga 50 persen semenjak menggunakan aplikasi pemesanan makanan online.

"Saya juga kaget, wah pembeli saya jadi meningkat. Memang kita tidak bisa menghindari perkembangan terknologi. Yang jelas saya merasa sangat terbantu dengan adanya Grab Food di Medan ini," paparnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat