Mendikbud Nadiem Ajak Startup Dukung Program "Kampus Merdeka"

JAKARTA, - Kompetensi sumber daya manusia (SDM) disebut menjadi fondasi untuk memperkuat ekosistem digital di Indonesia. Bahkan, krisis talenta digital konon dianggap sebagai masalah utama dalam industri teknologi macam startup.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pun mengajak developer dan startup memanfaatkan program "Kampus Merdeka" dari Kemendikbud untuk memperoleh talenta digital dari kampus-kampus.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Mengaku Penggemar Netflix
"Masalah yang dihadapi teman-teman developer dan startup pasti kesulitan dapat orang yang memiliki, good computational logic, good problem solving, bisa langsung kerja," ujar Nadiem di acara Digital Economy Summit 2020 di Jakarta, Kamis (27/2/2020).
"Jadi, kalau punya perusahaan dengan tim teknologi yang baik, segera submit (program magang) ke saya," imbuh Nadiem. Jika disetujui oleh Kemendikbud, lowongan magang tadi bisa diinformasikan ke berbagai perguruan tinggi.
Kampus Merdeka merupakan bagian dari program Merdeka Belajar yang diumumkan oleh Kemendikbud awal tahun ini. Mahasiswa diberi kesempatan untuk magang selama 3 semester untuk mengambil materi di program studi lain dan mencari pengalaman di luar kampus.
Baca juga: Mendikbud Nadiem Makarim Tidak Punya Akun Media Sosial
Selain memberikan program magang, Nadiem juga mengajak para developer dan startup untuk mengajar di kampus almamater mereka. "Ini adalah gerakan masyarakat, jadi tolong ayo kita mulai ngajar, balik ke kampus mulai ngajar, kita bantu generasi berikutnya," kata Nadiem.
Mendikbud turut mengajak perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Microsoft untuk ikut berpartisipasi.
"Jangan sia-siakan kesempatan (Kampus Merdeka) ini, segera buat program 6 bulan seperti program khusus buat AI, khusus buat cloud computing, hingga khusus buat DevOps bootcamp," pungkas Nadiem.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Langgar Aturan IMEI, Izin Dicabut dan Ponsel Ditarik dari Pasaran
- Fitur Video Fujifilm X-T4 Bidik Sinematografer dan Vlogger
- Jokowi: Ekonomi Digital Indonesia Terbesar di Asia Tenggara
- APSI Keberatan dengan Mekanisme "Whitelist" untuk Blokir Ponsel BM
- Bicara Ekonomi Digital, Jokowi Curhat soal "Obat Penggemuk" di Instagram