Xerox Akuisisi Perusahaan Printer Lexmark Rp 24 Triliun

- Perusahaan pembuat mesin fotokopi dan mesin cetak (printer) asal Amerika Serikat (AS), Xerox Holding Corporation (Xerox), resmi mengakuisisi kompetitornya, Lexmark International (Lexmark), pada Senin (23/12/2024) waktu setempat.
Dalam pengumuman resmi yang dipublikasi di blog resminya, Xerox mengatakan bahwa akuisisi ini bernilai 1,5 miliar dollar AS atau setara Rp 24,3 triliun. Nilai tersebut termasuk dengan semua utang yang dimiliki Lexmark saat ini.
Dengan akuisisi ini, Xerox akan mengambil alih sepenuhnya kepemilikan saham dari tiga perusahaan asal China yang sebelumnya menaungi Lexmark.
Ketiganya adalah Ninestar Corporation, PAG Asia Capital, dan Shanghai Shouda Investment Centre.
Baca juga: Ricoh PHK 2.000 Karyawan di Tengah Turunnya Permintaan Printer Kantoran
Sebelumnya, Lexmark, yang awalnya merupakan perusahaan printer asal AS, diakuisisi oleh konsorsium asal China tersebut pada November 2016 lalu dengan nilai 2,54 miliar dollar AS (sekitar Rp 41,1 triliun).
Akuisisi Lexmark oleh Xerox ini juga berarti kepemilikan Lexmark kini kembali ke tangan AS.
CEO Xerox Steve Bandrowczak mengatakan, akuisisi ini akan meningkatkan portofolio produk mesin cetak perusahaan di berbagai segmen, terutama di bisnis korporasi dan hybrid workplace.
"Akuisisi ini akan menyatukan dua perusahaan printer terkemuka di dunia yang memiliki visi dan misi yang sama. Dengan kekuatan yang saling melengkapi, kami berkomitmen untuk memajukan bisnis dan industri percetakan di masa depan," kata Steve, dikutip KompasTekno dari Xerox.com, Selasa (24/12/2024).
Saat ini, transaksi terkait akuisisi Lexmark oleh Xerox masih dalam proses dan diperkirakan akan rampung pada pertengahan 2025 mendatang.
Keuangan pihak Xerox dikawal oleh perusahaan finansial Jefferies, sedangkan Lexmark diawasi oleh Morgan Stanley.
Baca juga: Ini Dia, Printer Multifungsi HP yang Cocok untuk UMKM Indonesia
"Sebagai perusahaan printer kelas dunia, kami bangga bergabung dengan Xerox untuk memperluas merek kami ke lebih banyak pasar dengan talenta, teknologi, dan portofolio yang kami miliki," kata President & CEO Lexmark, Allen Waugerman, dalam pengumuman yang sama.
Adapun kegiatan bisnis dan operasional Xerox dan Lexmark saat ini akan tetap berjalan normal seperti biasanya hingga transaksi akuisisi ini selesai di tahun depan. Selain transaksi, proses akuisisi ini juga masih menunggu persetujuan dari regulasi setempat.
Terkini Lainnya
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Harga Langganan X Twitter Premium Plus di Indonesia Naik, Dua Kali Lebih Mahal
- Chipset Mediatek Dimensity 8400 Debut, Ini Dia Smartphone Pertama yang Ditenagai
- Mediatek Dimensity 8400 Resmi, Chipset dengan Konfigurasi "Big Core"
- Apple Sedang Cari Karyawan untuk Urus Syarat Jualan iPhone di Indonesia
- 7 Produk dan Layanan Google yang Ditutup pada 2024