Ricoh PHK 2.000 Karyawan di Tengah Turunnya Permintaan Printer Kantoran
- Ricoh, vendor industri peralatan kantor asal Jepang, mengumumkan akan melakukan penghentian hubungan kerja (PHK) sekitar 2.000 karyawannya di seluruh dunia sebagai bagian dari rencana restrukturisasi.
PHK ini mewakili sekitar 3 persen dari 79.544 karyawannya, disebabkan oleh menurunnya permintaan printer kantor. Perusahaan yang berbasis di Tokyo ini memfokuskan kembali bisnisnya pada layanan transformasi digital untuk perusahaan pihak ketiga.
Proses PHK di Ricoh akan selesai pada akhir tahun fiskal pada bulan Maret 2025. Di Jepang, Ricoh akan menawarkan paket pensiun dini kepada sekitar 1.000 karyawan.
Dikutip KompasTekno dari Nikkei.com, Senin (23/9/2024), upaya restrukturisasi ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar 16 miliar yen (sekitar Rp 1,69 triliun), tetapi akan meningkatkan laba tahunan sekitar 9 miliar yen (sekitar Rp 951 miliar) pada tahun fiskal berikutnya.
Baca juga: Ricoh Bakal Matikan Bisnis Kamera Pentax?
Meskipun merampingkan bisnis perangkat kantornya, Ricoh tidak akan keluar dari industri printing sepenuhnya. Perusahaan ini mengumumkan membentuk perusahaan patungan dengan Toshiba Tec Corporation pada Juli lalu, yang disebut Etria.
Sekitar 8.400 karyawan dipindahkan ke Etria, yang akan fokus pada pengembangan dan pembuatan printer kantor baru.
Etria tidak akan terpengaruh oleh pemutusan hubungan kerja yang terjadi di Ricoh, sehingga perusahaan patungan ini dapat melanjutkan fokusnya pada inovasi di sektor printing. Langkah strategis ini menggarisbawahi komitmen Ricoh untuk mempertahankan kehadirannya di pasar, bahkan ketika perusahaan ini mengurangi operasi tradisionalnya.
Baca juga: HP Resmi Beli Bisnis Printer Samsung Rp 13,8 Triliun
Selain restrukturisasi, Ricoh juga mengalihkan fokusnya ke arah transformasi pasar digital. Perusahaan ini bertujuan untuk membantu bisnis dalam mendigitalkan fungsi-fungsi kantor yang penting, seperti mengelola faktur dan tagihan pengiriman, di dunia yang semakin tanpa kertas.
Kecerdasan buatan (AI) adalah area lain yang sedang dieksplorasi Ricoh sebagai bagian dari strategi masa depannya.
Perusahaan ini berinvestasi dalam analisis data berbasis AI dan algoritma canggih, yang bertujuan untuk tetap menjadi yang terdepan dalam tren teknologi yang mendukung operasi kantor digital.
Terkini Lainnya
- Pemerintah AS Curiga DeepSeek Mencontek ChatGPT
- 17 Fakta DeepSeek, AI China Cerdas nan Murah yang Jadi Pesaing ChatGPT
- Youtuber MrBeast Tawar TikTok Rp 325 Triliun
- Nvidia Mulai Jual GPU RTX 5080 dan 5090 di Indonesia, Ini Harganya
- Smartwatch Garmin Error Segitiga Biru? Ini Solusinya
- DeepSeek Simpan 50.000 Chip AI "Terlarang" Nvidia?
- Meta Bayar Denda Rp 406 Miliar pada Trump, Perkara Akun Medsos
- Microsoft Rilis Surface Laptop 7 dan Surface Pro 11 dengan Prosesor Intel
- Akhir Januari, Nasib iPhone 16 di RI Masih Terkatung-katung
- Lava Yuva Smart Meluncur, HP Android Murah dengan Layar dan Baterai Besar
- Suasana Kantor Meta setelah DeepSeek Hadir, Khawatir dan Penuh "War Room"
- Model AI Alibaba Qwen 2.5 Max Rilis, Ungguli DeepSeek dan ChatGPT
- Arti “Ubur-Ubur Ikan Lele” yang Ramai di Medsos, Asal-usul, dan Contoh Penggunaannya
- Selamat Tinggal, Fitur Ikonik Laptop Lenovo ThinkPad
- Menjajal JBL Tour Pro 3, TWS dengan Charging Case Layar Sentuh yang Kaya Fitur
- Kabar Qualcomm Akuisisi Intel Semakin Menguat
- DJI Osmo Action 5 Pro Resmi dengan Sensor Baru dan Baterai Lebih Besar
- Sony Boyong TWS Murah WF-C510 ke Indonesia, Ini Harganya
- Microsoft Rilis Windows App untuk MacOS dan iOS
- Sony Rilis PS5 Edisi Khusus Warna Retro PS1