Berlari dengan Samsung Galaxy Watch Ultra di SCSM 2024, Quick Button Jadi Andalan
SINGAPURA, - Samsung resmi menjual arloji pintar (smartwatch) terbaru dan termumpuninya, yaitu Galaxy Watch Ultra di Indonesia pada 4 Desember lalu dengan harga Rp 9 juta.
Sebelum masuk ke Indonesia, KompasTekno sempat menjajal smartwatch perdana Samsung yang memiliki embel-embel "Ultra" tersebut di ajang lomba lari Standard Chartered Singapore Marathon (SCSM) 2024 pada 30 November lalu.
Dalam perhelatan lari yang bisa dibilang paling bergengsi di Singapura ini, kami membawa Galaxy Watch Ultra varian warna Titanium Orange. Varian ini memiliki bodi yang dilapisi warna hitam berbahan titanium, dengan tali (strap) karet keras berwarna oranye.
Perpaduan warna ini membuat arloji pintar berukuran 47 mm tersebut sangat mencolok dan mudah dikenali orang-orang. Beberapa orang bahkan sempat bertanya apa smartwatch yang kami gunakan ketika berkeliling di sekitar SCSM 2024.
Baca juga: Arloji Pintar Samsung Galaxy Watch Ultra Resmi di Indonesia, Ini Harganya
Karena cukup besar, smartwatch ini akan lebih cocok di pergelangan tangan laki-laki, tidak untuk perempuan. Pada gelaran SCSM 2024 sendiri, kami menggunakan Galaxy Watch Ultra di pergelangan tangan kiri supaya lebih nyaman untuk dioperasikan.
Nah, salah satu fitur unggulan yang sangat berguna saat kami berlari di SCSM 2024 memakai Galaxy Watch Ultra adalah fitur Quick Button. Fitur alias "tombol cepat" yang perdana hadir di smartwatch Samsung ini memungkinkan pengguna merekam aktivitas olahraga mereka tanpa harus menekan layar smartwatch.
Biasanya, ketika melakukan aktivitas olahraga, layar smartwatch akan sedikit sulit untuk disentuh, lantaran tangan biasanya akan berkeringat. Namun dengan Quick Button, pengguna bisa menekan tombol ini untuk langsung merekam kegiatan olahraga mereka, dan untuk kami adalah kegiatan lari di SCSM 2024.
Selain untuk merekam aktivitas olahraga, tombol ini juga bisa difungsikan untuk kebutuhan lain, salah satunya seperti mengaktifkan Emergency Siren untuk keamanan. Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna cukup menekan tombol Quick Button selama lima detik.
Baca juga: Samsung Umumkan Galaxy Watch Ultra, Jam Titanium 47 Mm dengan AI dan Baterai Terkuat
Nantinya, smartwatch akan mengeluarkan bunyi darurat sebagai tanda bahaya, sehingga orang lain bisa mendengar dan bisa langsung menolong pengguna yang sedang membutuhkan bantuan.
Fungsi seperti ini bisa dibilang cukup penting ketika sedang beraktivitas lari. Sebab, apapun bisa terjadi ketika kita berlari, seperti kaki keram atau pingsan. Dengan Quick Button, kita bisa memanggil pertolongan dengan suara darurat yang bisa dibilang cukup keras dan menusuk telinga orang yang mendengarnya.
Secara keseluruhan, Galaxy Watch Ultra cukup nyaman dipakai untuk beraktivitas lari. Material tali karetnya yang cukup tebal dan keras (firm), namun tetap lentur membuat tali smartwatch ini tak mudah menggesek dan membuat lecet permukaan kulit ketika berkeringat.
Meski berbahan karet, tali arloji pintar ini juga sudah dilengkapi dengan penguat tali dengan material titanium, sama seperti bodi utamanya. Artinya, strap akan "mengunci" dan tidak akan terlepas ketika pengguna sedang bergerak aktif.
Karena material tari merupakan karet, maka strap Galaxy Watch Ultra juga otomatis bisa dibersihkan dengan mudah menggunakan kain lap atau microfiber, sehingga jam tangan akan serasa seperti baru.
Baca juga: Video: Unboxing Samsung Galaxy Watch 7, Arloji Pintar Harga Rp 4 Jutaan
Tampilan antarmuka (UI) ketika merekam suatu aktivitas, dalam hal ini berlari, juga akan bisa dipantau dengan mudah, lantaran memiliki latar belakang (background) warna UI hitam dan teks putih.
Informasi yang ditampilkan arloji pintar juga cukup merangkum performa lari kita, mulai dari waktu dan jarak tempuh, kecepatan berlari (pace), hingga informasi mengenai detak jantung alias heart rate.
Penasaran bagaimana pengalaman lari SCSM 2024 bersama Galaxy Watch Ultra? Keseruannya bisa ditonton di video Instagram Reels di bawah ini!
Terkini Lainnya
- Berlari dengan Samsung Galaxy Watch Ultra di SCSM 2024, Quick Button Jadi Andalan
- 2 Cara Mengaktifkan Meta AI di WhatsApp buat Chatting dengan Chatbot Pintar
- Tim Korea Selatan, Dplus Juara Kompetisi "PUBG Mobile" PMGC 2024
- Hasil Babak Knockout Stage M6 Mobile Legends, RRQ Hoshi Turun ke Lower Bracket
- Muncul Menu Baru “Meta AI” di WhatsApp, Apa Fungsinya?
- Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Jabodetabek
- Update Baru Android, Ada 6 Fitur Baru Termasuk AI
- Jangan Salah, Ini Arti “Feels Like” sebagai Status Suhu di Aplikasi Cuaca
- Chatbot Meta AI WhatsApp Sudah Hadir di Indonesia
- Siap-siap, iPhone Ini Tidak Bisa Lagi Pakai WhatsApp Tahun Depan
- AWS Tambah Investasi di Pasar Asia Tenggara
- Ini Deretan Fitur Keamanan Baru di Antarmuka HP Samsung OneUI 7
- X/Twitter Umumkan Aurora, Model AI untuk Buat Gambar dengan Teks
- 10 HP Flagship Android Terkencang November 2024 Versi Antutu
- HP 5G "Termurah" Samsung Ini Tidak Dapat Update Lagi
- Chatbot Meta AI WhatsApp Sudah Hadir di Indonesia
- Tim Korea Selatan, Dplus Juara Kompetisi "PUBG Mobile" PMGC 2024
- Telkomsel Perluas Jaringan 5G di Jabodetabek
- X/Twitter Umumkan Aurora, Model AI untuk Buat Gambar dengan Teks
- Google Maps Akan Impor Fitur Ini dari Waze