Restrukturisasi, Mozilla PHK 30 Persen Karyawan
- Mozilla Foundation, perusahaan nirlaba dari Mozilla, melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 30 persen karyawannya. Pemangakasan ini dilakukan dalam rangka restrukturisasi.
Perusahaan pengembang browser Firefox itu juga berharap dengan efisiensi ini, perusahaan akan bisa lebih tangkas untuk menghadapi tantangan industri teknologi.
Pengumuman PHK ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Mozilla Foundation, Nabiha Syed kepada seluruh karyawannya melalui e-mail. Syed mengatakan, bahwa dua divisi utama di bawah yayasan ini, yakni advokasi dan program global, tidak lagi menjadi struktur perusahaan.
"Mozilla Foundation melakukan reorganisasi untuk meningkatkan kelincahan dan lebih berdampak, sembari mempercepat pekerjaan kami guna memastikan masa depan teknis yang lebih terbuka dan adil bagi kami semua," jelas Brandon Borrman, Chief Communication Mozilla Foundation.
Baca juga: Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Mozilla Firefox untuk Blur Chat
"Sayangnya, rencana itu berarti harus mengakhiri beberapa pekerjaan yang selama ini telah kami lakukan dan menghilangkan peran terkait, untuk menghadirkan lebih banyak fokus di masa depan," imbuhnya.
Berdasarkan laporan pajak tahunannya selama tahun pajak 2022, jumlah karyawan di Mozilla Foundation berkisar 60 orang.
Akan tetapi, jumlah karyawan yang dipangkas saat ini, kabarnya mendekati angka 120 orang, menurut informasi dari sumber anonim yang melaporkan hal itu ke Tech Crunch, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Rabu (13/11/2024). Saat dikonfirmasi Tech Crunch, juru bicara Mozilla tidak membantah angka tersebut.
Ini menjadi gelombang PHK kedua di tahun ini bagi Mozilla. Bulan Februari lalu, Mozilla juga telah melakukan PHK terhadap 60 karyawan dan mengatakan akan mulai serius dalam AI.
Baca juga: Mozilla PHK Karyawan, Putar Haluan Bisnis Jadi Seriusi AI
Mozilla memang memiliki beberapa organisasi yang berada di bawah naungannya. Salah satunya adalah Mozilla Corporation yang mengembangkan Firefox dan teknologi lain. Ada pula Mozilla Foundation yakn unit nirlaba yang mengawasi struktur tata kelola perusahaan Mozilla dan menetapkan kebijakan pembuat peramban tersebut.
Mozilla, sebagian besar fokus pada masalah advokasi provasi, inklusi, dan desentralisasi teknologi, serta menciptakan pengalaman berselancar di internet dengan lebih aman dan transparan bagi semua orang.
Setelah kabar PHK ini, Borrman mengatakan bahwa advokasi masih akan menjadi prinsip utama dari Mozilla Foundation yang akan tertanam di semua area fungsional Mozilla.
Terkini Lainnya
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Program Beasiswa Coding Camp 2025 Dibuka, Latih 6.000 Talenta Digital
- 10 Aplikasi Paling Banyak Di-download Gen Z AS, Nomor Satu "Haram" di Indonesia
- Perusahaan Bimbel Online Bangkrut gara-gara ChatGPT
- Jadwal IESF WEC 2024 Mobile Legends, Timnas Indonesia Main Hari Ini
- Jangan Main HP Sambil BAB, Begini Dampaknya untuk Kesehatan