Bos ZTE Ungkap Faktor Utama Pendorong Ekonomi Digital di Indonesia

- Perusahaan penyedia teknologi jaringan dan smartphone ZTE mengungkap sejumlah faktor yang bisa mendorong perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Hal ini disampaikan Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang. Menurut Richard, salah satu faktor yang bisa mendorong ekonomi digital adalah ketersediaan infrastuktur teknologi nirkabel (wireless) yang mumpuni.
Saat ini, ZTE memiliki banyak teknologi wireless yang bisa dipakai untuk infrastruktur sebuah negara atau perusahaan. Beberapa di antaranya seperti 5G-Advanced, Edge Cloud, dan Artificial Intelligence (AI) berbasis tepi jaringan (Edge).
Teknologi-teknologi ini dapat diterapkan di Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus menggenjot ekonomi digital Tanah Air.
Richard mengeklaim ZTE telah bekerja sama dengan beberapa pihak untuk memperkenalkan teknologi wireless yang dimiliki perusahaan tersebut.
Baca juga: ZTE Nubia Music Resmi di Indonesia, HP dengan Dua Jack Audio 3,5 mm
"ZTE telah bekerja sama dengan para penyedia layanan di Indonesia untuk menilai, menguji, dan mengevaluasi kemampuan berbagai teknologi menarik yang kami miliki, seperti 5G-Advanced," jelas Richard dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Minggu (15/9/2024).

"Beragam infrastruktur jaringan wireless ini bertujuan untuk membuka potensi penuh teknologi 5G dan memungkinkan berbagai inovasi layanan dalam ranah ekonomi digital di Indonesia," imbuh Richard.
Pentingnya server dan storage
Faktor selanjutnya yang berperan penting pada perkembangan ekonomi digital adalah kebutuhan terkait perangkat server, media penyimpanan (storage), dan pusat data.
Menurut Richard, infrastruktur yang berkaitan dengan basis data ini bisa mendorong ekonomi digital Indonesia di masa depan.
Sebab, preferensi konsumen akan terus berkembang dan mengandalkan kemajuan teknologi.
Dalam hal ini, infrastruktur mumpuni yang berkaitan dengan server dan pusat data akan berperan penting untuk memproses data lebih cepat dan lebih personal atau sesuai dengan kebutuhan konsumen.
"Analitik big data dan algoritma AI (di pusat data atau server) memungkinkan pengalaman berbelanja yang lebih personal, dengan memberikan rekomendasi produk dan promosi yang disesuaikan berdasarkan preferensi individu secara tepat," jelas Richard.
Baca juga: Alasan ZTE Pakai Chipset Lawas di Nubia Music dan Blade A55
Untuk saat ini, Richard menyebut ZTE telah menjadi pemain utama di pasar server dan storage di Indonesia, sehingga berperan juga untuk mendorong perkembangan ekonomi digital.
Ke depannya, lanjut Richard, ZTE akan memantau pergerakan dan dinamika pasar terkait teknologi infrastruktur jaringan dan teknologi komputasi terkini, supaya tetap relevan dan dapat meningkatkan ekonomi digital.
Hal ini dinilai penting lantaran Indonesia dianggap memiliki peluang dan potensi yang besar untuk memanfaatkan beragam teknologi jaringan dan server yang dimiliki oleh ZTE, terutama guna mendorong inovasi, transformasi, dan ekonomi digital.
"ZTE akan terus menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam upaya membentuk masa depan ekonomi digital Indonesia yang cerah," pungkas Richard.
Terkini Lainnya
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Menutup Aplikasi Latar Belakang Bisa Hemat Baterai HP, Benarkah Demikian?
- Klasemen Sementara Pertandingan "Free Fire" di PON XXI, Jawa Barat Memimpin
- Bukan WiFi, Smartphone Atlet Cabor E-sport Pakai LAN untuk Kompetisi PON XXI
- HP Lipat Tecno Phantom V Flip 2 dan V Fold 2 Resmi, Bawa Asisten AI "Ella"
- Format, Jadwal, dan Link Live Streaming Pertandingan Free Fire di PON XXI
- Menpora: Jadikan PON XXI sebagai Batu Loncatan ke Ajang Olimpiade Esports 2025