cpu-data.info

Alasan ZTE Pakai Chipset Lawas di Nubia Music dan Blade A55

ZTE resmi meluncurkan ponsel terbarunya yakni ZTE Nubia Music di Indonesia, Selasa (3/9/2024).
Sesuai namanya, ponsel ini didesain untuk mereka si pecinta musik yang menginginkan HP dengan suara speaker yang kencang dan dua colokan jack 3.5 mm.
Lihat Foto

JAKARTA, - ZTE baru saja meluncurkan dua ponsel baru di Indonesia, yaitu ZTE Nubia Music dan ZTE Blade A55, pada Selasa (3/9/2024). Kedua ponsel ini dijual dengan harga yang terjangkau, sekitar Rp 1 jutaan.

Kedua ponsel ini menggunakan chipset Unisoc SC9863A, yang tergolong lawas, yaitu keluaran November 2018, hampir enam tahun yang lalu.

Pertanyaan muncul, mengapa ZTE memilih chipset ini untuk perangkat barunya?

Maya Arneldy, Digital Marketing & PR Manager ZTE Mobile Indonesia, menjelaskan bahwa pemilihan chipset ini bertujuan untuk menghadirkan ponsel dengan harga yang bersahabat bagi konsumen.

"Kami ingin menghadirkan smartphone dengan fitur lengkap dan harga affordable alias bersahabat untuk konsumen Indonesia. Itulah alasan kami memilih chipset Unisoc," ungkap Maya.

Baca juga: ZTE Nubia Music Resmi di Indonesia, HP dengan Dua Jack Audio 3,5 mm

Chipset Unisoc SC9863A dibangun dengan teknologi fabrikasi 28 nm dan memiliki delapan inti (octa-core) dengan 4 inti berkecepatan hingga 1,6 GHz dan 4 inti lainnya hingga 1,2 GHz.

Untuk pengolah grafis, chipset ini dilengkapi GPU PowerVR GE8322 dan mendukung kamera ganda hingga 13 MP, AI pengenalan wajah, koneksi 4G LTE, serta perekaman video 1080p pada frame rate 30fps.

"Dengan spesifikasi itu, sebenarnya prosesor Unisoc SC9863A sudah cukup 'ngangkat', termasuk untuk memberikan pengalaman musik," kata Maya.

Meski menggunakan chipset lawas, Maya menambahkan bahwa ZTE Nubia Music dan ZTE Blade A55 telah dilengkapi dengan fitur-fitur modern.

Keduanya memiliki layar besar, yaitu 6,6 inci pada ZTE Nubia Music dan 6,75 inci pada ZTE Blade A55, yang mendukung refresh rate 90 Hz.

Angka ini terbilang tinggi untuk segmen ponsel entry-level, yang umumnya memiliki refresh rate 60 Hz.

Kedua ponsel ini juga dilengkapi dengan fitur Live Island Interactive, yang memberikan animasi di kamera depan, mirip dengan fitur Dynamic Island di iPhone.

Animasi yang ditampilkan meliputi notifikasi, status baterai, timer, rekaman, telepon, hingga senter.

Dalam hal keamanan, meskipun dibanderol dengan harga Rp 1 jutaan, ponsel ini telah dilengkapi dengan dua fitur biometrik, yaitu pemindai sidik jari di samping dan pengenalan wajah.

"Kedua fitur ini bisa memberikan keamanan yang lebih baik bagi perangkat, sekaligus memberikan kemudahan akses ketika membuka kunci layar," kata Maya.

ZTE Blade A55 juga menawarkan baterai 5.000 mAh, dual SIM, dan menjalankan sistem Android 14.

Baca juga: ZTE Blade A55 Resmi di Indonesia, HP Rp 1 Jutaan dengan Refresh Rate 90 Hz

Fitur pendukung lainnya termasuk pemindai sidik jari di samping, USB Type-C, dan Bluetooth.

Harga ZTE Nubia Music dan ZTE Blade A55 di Indonesia

Di Indonesia, ZTE Nubia Music tersedia dalam pilihan warna Pop Art dan Zeal Orange, sedangkan ZTE Blade A55 ditawarkan dalam varian Sunset Orange, Starry Black, dan Water Blue.

Berikut harga  ZTE Music dan ZTE Blade A55 di Indonesia:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat