Bantal AI Bisa Hentikan "Ngorok" Saat Tidur

- Kelompok startup teknologi asal Hong Kong, Hooti, memperkenalkan bantal canggih yang dibekali kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) bernama Hooti AI Pillow.
Bantal ini diklaim sebagai bantal "anti-ngorok" yang dapat membantu menghentikan dengkuran saat tidur.
Hooti AI Pillow tampak mirip seperti bantal berbahan memory foam pada umumnya. Bantal AI ini mempunyai dimensi panjang 50 cm, lebar 30 cm, serta ketebalan 7 cm untuk bagian bawah bantal, dan 10 cm untuk bagian atas bantal.
Perbedaannya, bantal ini dilengkapi dengan kabel daya dan sistem deteksi khusus, yang bisa mendeteksi getaran yang disebabkan oleh dengkuran.
Sistem tersebut dinamai teknologi konduksi tulang (bone conduction system). Teknologi ini dapat mengumpulkan data real-time terkait getaran dengkuran, detak jantung, dan pola pernapasan.
Baca juga: Induk ChatGPT Bikin Alat Pendeteksi Teks Buatan AI
Kecerdasan buatan canggih Hooti AI Pillow akan memproses data ini secara real-time, kemudian menyesuaikan sistem bantal (airbag) untuk mengubah posisi kepala pengguna. Dengan begitu, saluran pernapasan tetap bersih dan dengkuran dapat dikurangi secara efektif.
Ini berbeda dari mekanisme bantal "anti-ngorok" pada umumnya yang menggunakan mikrofon untuk mendeteksi dengkuran, sebelum melakukan penyesuaian posisi kepala.
Hal ini disebut Hooti dipengaruhi atau terganggu oleh kebisingan sekitar, sehingga pengumpulan datanya tidak akurat, dan pencegahan dengkurannya tidak efektif.
Terkait itu, kelompok startup ini mengeklaim bahwa data yang dikumpulkan bantalnya, punya tingkat keakuratan melebihi 90 persen.

Bantal ini disebut tidak dilengkapi oleh perangkat elektronik yang menghasilkan radiasi. Tingkat kebisingannya ada di bawah 25 desibel, sehingga memastikan pengalaman tidur yang hening dan bebas gangguan.
Hooti AI Pillow turut dibekali fitur untuk memijat leher pengguna, dengan intensitas yang bisa diatur sesuka hati pengguna.
Bagian luar bantal ini bisa dicuci, tetapi bagian dalamnya tidak bisa, mengingat adanya komponen elektronik yang memungkinkan berjalannya sejumlah sistem yang sudah dijelaskan tadi.
Pengguna dapat mengunduh aplikasi Hooti AI Pillow di smartphone. Aplikasi ini dimanfaatkan untuk menampilkan data real-time saat tidur, yakni dengkuran, pola pernapasan, pola detak jantung, serta pergerakan tubuh.
Aplikasi yang dihubungkan ke bantal dengan koneksi Bluetooth ini, juga dapat mengubah data tersebut menjadi skor. Makin tinggi skornya, makin baik pula pola tidur pengguna.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Pendiri OpenAI Mundur, Hijrah ke Perusahaan Kompetitor
- Kingston Perkenalkan NV3, SSD NVMe Ramah Kantong
- Cabang Berlayar di Olimpiade Paris 2024 Disiarkan Pakai HP Samsung
- Google Dinyatakan Bersalah soal Gugatan Monopoli Mesin Pencari
- Strategi Keamanan Data di Era Digital