AMD RIlis Tool Pengukur Latency Mouse untuk Gamer

- AMD pekan ini merilis tool software bernama Frame Latency Meter (FLM) yang dirancang untuk mengukur latency alias waktu respons mulai dari input mouse -dari gerakan maupun klik- hingga saat ditampilkan di layar.
Soal latency yang biasa disebut sebagai input lag tersebut biasanya menjadi perhatian gamer, power user, atau developer yang ingin menekan waktu jeda sehingga game bisa berjalan dengan seresponsif mungkin.
Dulu, pengukuran jeda input lag biasa dilakukan secara manual dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi, mouse, dan game FPS yang memperlihatkan muzzle flash alias kilatan cahaya di ujung laras senjata ketika menembak.
Baca juga: Riset: Merek AMD Kini Lebih Dikenal daripada Intel
Kamera menangkap saat tombol mouse di-klik, kemudian jumlah frame dihitung hingga responnya muncul di layar. Meskipun akurat, setup macam demikian membutuhkan biaya tinggi karena perlu hardware tambahan.
Beda halnya dengan AMD FLM yang sepenuhnya bersifat software dan tidak membutuhkan hardware khusus. Menurut AMD, tool ini bekerja dengan merekam frame secara terus menerus dan membandingkannya dengan frame terdahulu di area tertentu di layar.
? We are thrilled to release a brand-new tool today: Frame Latency Meter - FLM ?
This software-based latency meter tool make it an ideal solution for measuring the latency of the mouse response time in games ??????????
Find out more on GPUOpen: ????#
— AMD GPUOpen (@GPUOpen) July 22, 2024
FLM kemudian membuat event mouse input dengan fungsi Windows standar dan menunggu hingga konten di frame berubah. Jeda waktu antara input mouse dan perubahan konten frame dicatat sebagai latency.
Terdapat sejumlah opsi kustomisasi, seperti opsi input berbasis gerakan atau penekanan tombol mouse, pemilihan area dalam frame untuk basis pengukuran, hingga metode sampling.
Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Digital Trends, Kamis (25/7/2024), data hasil pengukuran latency dari FLM bisa diekspor ke dalam bentuk file CSV untuk dianalisis lebih lanjut.
Baca juga: Nvidia Ternyata Pernah Hampir Dicaplok oleh AMD
Karena bersifat software-only, AMD FLM tidak bisa ikut mengukur latency dari monitor seperti tool sejenis dari Nvidia, Reflex Latency Analyzer, yang terintegrasi ke monitor dan mengecek output display secara spesifik apabila sudah merespon perubahan gambar dari input.
Namun, tidak seperti Reflex Latency Analyzer, FLM tak memerlukan hardware tambahan. GPU yang digunakan pun bisa dari semua merek via codec DirectX Graphics Infrastructure atau DXGI. Khusus GPU AMD tersedia codec hardware-native Advanced Media Framework (AMF).
AMD merilis Frame Latency Meter secara gratis. Tool open-source ini bisa didapatkan di situs GPUOpen lewat link berikut.
Terkini Lainnya
- Netflix Buka Restoran, Bawa Konsep Serial dan Film Populer
- 2 Cara Menghentikan SMS Spam Iklan Pinjol yang Mengganggu
- Cara Blokir SMS Spam dan Promosi di HP Samsung
- MSI "Pede" Jual Konsol PC Handheld Lebih Mahal dari Asus dan Lenovo
- 4 Cara Bikin Kartu Ucapan Lebaran 2025 untuk Hampers, Cepat dan Bisa Cetak Sendiri
- Unboxing Moto G45 5G, HP Pertama Motorola "Comeback" ke RI
- Tablet "Flagship" Huawei MatePad Pro13.2 Meluncur, Bawa Fitur Olah Dokumen Level PC
- Motorola Resmi Kembali ke Indonesia, Bawa HP Moto G45 5G
- Ponsel Lipat Huawei Mate X6 Meluncur, Harga Rp 31 Jutaan
- Huawei Mate XT Ultimate Resmi Rilis Global, Smartphone Lipat Tiga Harga Rp 60 Juta
- Cara Menghapus Cache di HP Xiaomi dengan Mudah dan Praktis
- iPhone SE Tidak Ada Lagi, Ini Gantinya?
- Begini Kemampuan AI di PC Gaming Handheld MSI Claw 8 AI Plus
- Bocoran 4 Saudara Kembar Oppo Find X9
- 2 Cara Beli Tiket Kapal Feri Online untuk Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- WhatsApp Siapkan Fitur Mirip Apple AirDrop untuk Pengguna iPhone
- Bocoran iPhone Lipat Pertama Apple, Model Flip Rilis 2026?
- Mark Zuckerberg Ajak Industri Pakai AI Open-Source, Ini Alasannya
- Facebook Rilis Llama 3.1, Model AI Gratis Sekelas GPT-4
- Pendiri Perusahaan Kakao Corp Ditangkap, Diduga Terlibat Manipulasi Saham