cpu-data.info

AMD RIlis Tool Pengukur Latency Mouse untuk Gamer

Ilustrasi AMD Frame Latency Meter berjalan di game
Lihat Foto

- AMD pekan ini merilis tool software bernama Frame Latency Meter (FLM) yang dirancang untuk mengukur latency alias waktu respons mulai dari input mouse -dari gerakan maupun klik- hingga saat ditampilkan di layar.

Soal latency yang biasa disebut sebagai input lag tersebut biasanya menjadi perhatian gamer, power user, atau developer yang ingin menekan waktu jeda sehingga game bisa berjalan dengan seresponsif mungkin.

Dulu, pengukuran jeda input lag biasa dilakukan secara manual dengan menggunakan kamera berkecepatan tinggi, mouse, dan game FPS yang memperlihatkan muzzle flash alias kilatan cahaya di ujung laras senjata ketika menembak.

Baca juga: Riset: Merek AMD Kini Lebih Dikenal daripada Intel

Kamera menangkap saat tombol mouse di-klik, kemudian jumlah frame dihitung hingga responnya muncul di layar. Meskipun akurat, setup macam demikian membutuhkan biaya tinggi karena perlu hardware tambahan.

Beda halnya dengan AMD FLM yang sepenuhnya bersifat software dan tidak membutuhkan hardware khusus. Menurut AMD, tool ini bekerja dengan merekam frame secara terus menerus dan membandingkannya dengan frame terdahulu di area tertentu di layar.

FLM kemudian membuat event mouse input dengan fungsi Windows standar dan menunggu hingga konten di frame berubah. Jeda waktu antara input mouse dan perubahan konten frame dicatat sebagai latency.

Terdapat sejumlah opsi kustomisasi, seperti opsi input berbasis gerakan atau penekanan tombol mouse, pemilihan area dalam frame untuk basis pengukuran, hingga metode sampling.

Sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Digital Trends, Kamis (25/7/2024), data hasil pengukuran latency dari FLM bisa diekspor ke dalam bentuk file CSV untuk dianalisis lebih lanjut.

Baca juga: Nvidia Ternyata Pernah Hampir Dicaplok oleh AMD

Karena bersifat software-only, AMD FLM tidak bisa ikut mengukur latency dari monitor seperti tool sejenis dari Nvidia, Reflex Latency Analyzer, yang terintegrasi ke monitor dan mengecek output display secara spesifik apabila sudah merespon perubahan gambar dari input.

Namun, tidak seperti Reflex Latency Analyzer, FLM tak memerlukan hardware tambahan. GPU yang digunakan pun bisa dari semua merek via codec DirectX Graphics Infrastructure atau DXGI. Khusus GPU AMD tersedia codec hardware-native Advanced Media Framework (AMF).

AMD merilis Frame Latency Meter secara gratis. Tool open-source ini bisa didapatkan di situs GPUOpen lewat link berikut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat