Huawei HarmonyOS Lahir 2021 karena Diblokir AS, Kini Sudah Kalahkan Apple iOS

- Sistem operasi (OS) bikinan Huawei, HarmonyOS makin populer di China, bahkan berhasil melampaui popularitas iOS milik Apple pada kuartal I-2024.
Menurut laporan terbaru dari firma riset pasar Counterpoint Research, pangsa pasar HarmonyOS di China mencapai 17 persen pada periode Januari-Maret 2024. Angka ini baik drastis dari 8 persen di kuartal I-2023.
Menurut laporan, seri Huawei Mate 60 dan Huawei Pura 70, telah menarik perhatian besar dan berkontribusi terhadap kesuksesan sistem operasi ini.
Sebaliknya, iOS mengalami penurunan popularitas pada periode yang sama, turun dari 20 persen menjadi 16 persen di China.
Artinya, ada lebih banyak pengguna ponsel Huawei berbasis HarmonyOS dibandingkan pengguna iPhone (iOS) di China pada kuartal I-2024.
Kenaikan pangsa pasar tersebut otomatis membuat HarmonyOS menjadi sistem operasi smartphone terpopuler kedua di China, setelah Android (milik Google). Di China, Android mendominasi pasar dengan pangsa 68 persen pada periode yang sama.
Meski dominan di China, popularitas HarmonyOS masih dalam tahap awal di kancah global. Pasalnya, menurut data Counterpoint, HarmonyOS memiliki pangsa pasar 4 persen pada periode ini, naik dari 2 persen dari tahun-ke-tahun.
Android mempertahankan dominasinya sebagai sistem operasi seluler yang paling banyak di dunia, dengan perkiraan pangsa pasar mencapai 77 persen. iOS milik Apple berada di posisi kedua dengan pangsa sekitar 19 persen, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GizChina, Sabtu (22/6/2024).
Baca juga: Huawei Umumkan HarmonyOS Next, Tidak Dukung APK Android
Pencapaian di tengah blacklist AS

Akibatnya, pemerintah AS melarang perusahaan asal AS melakukan ekspor teknologi ke Huawei. Salah satu sanksinya adalah membatasi akses ke layanan penting Google, termasuk Android dan toko aplikasi Play Store.
Makanya, Huawei mengumumkan sistem operasi HarmonyOS pada 2019. Kemudian, pada 2021, HarmonyOS resmi menjadi pengganti sistem operasi Android di lini smartphone Huawei. Perangkat pertama yang akan mendapatkan update HarmonyOS adalah seri Mate 40, Mate 30, dan ponsel lipat Mate X2.
Baca juga: Huawei Kembali Rajai Pasar HP di China Setelah 3 Tahun Terseok
Menurut President of Huawei Consumer Business Group Software Department, Wang Chenglu, menargetkan HarmonyOS bakal dipakai oleh 200 juta ponsel dan 100 juta perangkat pintar buatan pihak ketiga, pada akhir tahun 2021.
Huawei juga berusaha lebih keras meyakinkan para pengembang untuk ikut meluncurkan beragam aplikasi pada ekosistem bikinannya itu. Upaya ini berbuah manis, sebab sudah ada lebih dari 500.000 pengembang yang sudah berpartisipasi di HarmonyOS.
Kini, Huawei sudah merilis HarmonyOS dalam empat generasi. HarmonyOS 4.0 diumumkan pada Agustus 2023. Sistem operasi ini siap menjadi tenaga utama untuk gadget Huawei, mulai dari smartphone hingga perangkat tablet MatePad.
HarmonyOS 4.0 membawa beberapa fitur baru. Salah satunya fitur personalisasi untuk layar beranda (home screen). Pengguna kini dimungkinkan untuk mengubah font sistem, warna, jam, dan gaya widget dengan berbagai kombinasi dan opsi penyesuaian.
Selain fitur baru, HarmonyOS 4.0 juga membawa peningkatan software berkat Ark Engine versi baru. Sistem operasi terbaru Huawei ini diklaim menawarkan kinerja 20 persen lebih baik. Dengan begitu, peluncuran aplikasi menjadi lebih cepat, tampilan animasi menjadi lebih mulus, serta konsumsi daya menjadi lebih sedikit.
Baca juga: Qualcomm dan Intel Tak Bisa Lagi Jual Chip ke Huawei
Terkini Lainnya
- Xiaomi Suntik DeepSeek AI ke HyperOS, Ini HP yang Kebagian
- Nugroho Sulistyo Budi Resmi Dilantik Jadi Kepala BSSN
- Bocoran Desain iPhone 17 Pro, Jadi Mirip Ponsel Poco?
- HP Xiaomi Ini Dapat Update 6 Tahun, Dijual di Indonesia
- Foto: 100 Meter dari Panggung Seventeen Bangkok Tetap "Gokil" Pakai Samsung S25 Ultra
- Cara Buat Twibbon Ramadan 2025 di Canva lewat HP dan Desktop
- Garmin Instinct 3 Series Rilis di Indonesia, Kini Pakai Layar AMOLED
- Cara Bikin Kata-kata Kartu Ucapan Lebaran untuk Hampers Lebaran via ChatGPT
- 5 Negara Larang DeepSeek, Terbaru Korea Selatan
- Ini Dia Fitur xAI Grok 3, AI Terbaru Buatan Elon Musk
- Melihat HP Lipat Huawei Mate X6 Lebih Dekat, Layar Besar Bodi Ramping
- Google Didenda Rp 202 Miliar, Pakar Dorong Regulasi Digital yang Lebih Adil
- HP Realme P3 Pro dan P3x 5G Meluncur, Bawa Baterai Besar dan Chipset Baru
- Cara Cari Ide Menu Sahur dan Buka Puasa Otomatis via AI serta Contoh Prompt
- xAI Luncurkan Grok 3, Chatbot AI Pesaing ChatGPT dan DeepSeek
- 5 Keunggulan HP Realme GT 6, Ada Fitur AI Baru dan Layar Paling "Menyala"
- Realme GT 6 Resmi, Ponsel Chip Snapdragon 8s Gen 3 Pertama di Indonesia
- Ini Benefit untuk Konsumen yang Ikut Pre-order Realme GT 6 di Indonesia
- HP Tahan Banting Oppo A3 Pro Segera Rilis di Indonesia
- Hands-on Realme GT 6 Langsung dari Milan, Layar Terang, Baterai Awet Seharian