Qualcomm dan Intel Tak Bisa Lagi Jual Chip ke Huawei

- Dua perusahaan semikonduktor asal Amerika Serikat (AS), Qualcomm dan Intel tidak bisa lagi jual chip ke Huawei, raksasa teknologi asal China, mulai pekan ini.
Musababnya, Departemen Perdagangan AS telah mencabut izin tertentu untuk ekspor chip ke Huawei dengan alasan keamanan nasional.
“Kami terus menilai bagaimana pengendalian kami dapat melindungi keamanan nasional dan kepentingan kebijakan luar negeri kami dengan sebaik-baiknya, dengan mempertimbangkan lingkungan ancaman dan lanskap teknologi yang terus berubah,” kata juru bicara Departemen Perdagangan AS dalam sebuah pernyataan.
Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul membenarkan keputusan pemerintah tersebut dalam sebuah wawancara pada hari Selasa. McCaul mengatakan langkah ini adalah kunci untuk mencegah China mengembangkan kecerdasan buatan yang canggih.
Baca juga: Terungkap, Teknologi Rahasia Chip Huawei Mate 60 Pro yang Bikin Amerika Meradang
Di-blacklist sejak 2019

Alasannya karena masalah keamanan nasional. Pemerintah AS khawatir bahwa Huawei dapat memata-matai orang Amerika lewat deretan produk bikinannya.
Pada tahun 2020, AS memperketat pembatasan chip terhadap Huawei, dengan mengharuskan produsen asing yang menggunakan peralatan pembuat chip dari Amerika untuk mendapatkan lisensi terlebih dahulu, sebelum dapat menjual chip semikonduktor ke Huawei.
Qualcomm dan Intel mendapatkan lisensi untuk memasok chip ke Huawei sejak 2020. Dalam kasus Qualcomm, produsen chip Snapdragon ini hanya diperbolehkan menjual chip 4G lama ke Huawei.
Baca juga: Ini Performa Kirin 9000S, Chip di HP Huawei Mate 60 Pro yang Bikin AS Ketar Ketir
Jadi, ponsel dan tablet Huawei tidak bisa ditenagai chipset 4G terbaru dan chipset 5G mumpuni dari Qualcomm.
Nah, lisensi ekspor chip terbatas inilah yang kini dicabut oleh Departemen Perdagangan AS. Dengan kata lain, kini, Qualcomm dan Intel tampaknya sama sekali tidak bisa memberikan pasokan chip ke Huawei.
Qualcomm, Intel, dan Huawei belum memberikan tanggapan resminya. Keadaan masih terus berkembang, sehingga mungkin berubah dalam beberapa waktu ke depan.
Kementerian luar negeri China buka suara soal pencabutan lisensi ekspor dengan mengatakan bahwa "China dengan tegas menentang Amerika Serikat yang terlalu memaksakan konsep keamanan nasional dan menyalahgunakan kontrol ekspor untuk menekan perusahaan China tanpa pembenaran".
Chip Kirin 9000 dipermasalahkan

Tidak jelas apakah kesepakatan tersebut, sebagian digunakan untuk mengembangkan chip Kirin terbaru Huawei untuk smartphone atau tidak.
Huawei mendirikan HiSilicon pada 2004, yang fokus dalam pembuatan chipset Kirin. Chip tersebut sebagian besar digunakan oleh Huawei pada perangkat kelas menengah dan atas Huawei dan sub-mereknya, Honor, semenjak masuk daftar entity list AS.
Terkini Lainnya
- Ramai di Medsos, Cek Numerologi di ChatGPT untuk Ungkap Karakter, Begini Caranya
- Sedang Tren di Amerika, Pakai Apple Watch di Pergelangan Kaki, Bukan di Tangan
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Bocoran Spesifikasi HP Xiaomi 15 Ultra, Bawa Kamera Periskop 200 MP
- Ketika Google Mencibir, OpenAI Justru Meniru DeepSeek
- Harga ChatGPT Plus dan Cara Berlangganannya
- Ponsel Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate Hiasi Bandara Kuala Lumpur Malaysia
- 9 Cara Mengatasi WhatsApp Tidak Ada Notifikasi kalau Tidak Buka Aplikasi
- 3 Cara Beli Tiket Bus Online buat Mudik Lebaran 2025, Mudah dan Praktis
- Instagram Uji Tombol "Dislike", Muncul di Kolom Komentar
- Video: Hasil Foto Konser Seventeen di Bangkok, Thailand, dan Tips Rekam Antiburik
- ZTE Blade V70 Max Dirilis, Bawa Baterai 6.000 mAh dan Dynamic Island ala iPhone
- 4 HP Android Murah Terbaru 2025, Harga Rp 2 juta-Rp 3 jutaan
- Cara Cek Numerologi di ChatGPT yang Lagi Ramai buat Baca Karakter Berdasar Angka
- 61 HP Samsung yang Kebagian One UI 7
- Cara Bikin Poster Ramadan 2025 pakai Canva dan Figma, Gratis dan Mudah
- Pengguna X Twitter di Indonesia Sudah Bisa Coba Grok, Chatbot AI yang Lebih Humoris
- WhatsApp Punya Tampilan Baru, Versi iOS Jadi Mirip Android dan Warna Lebih Terang
- Smartphone Moto G Stylus 5G 2024 Meluncur dengan Pena Digital untuk Corat-coret
- Oppo Klaim Jadi Merek Ponsel Terlaris di Indonesia Kuartal I-2024
- ZTE Axon 60 dan 60 Lite Meluncur, Kamera “Boba” Poni Layar ala iPhone