Syarat Berlangganan Photoshop, Illustrator dkk Diduga Jebak Pelanggan
- Adobe sedang menghadapi tuntutan pengadilan di Amerika Serikat (AS). Musababnya, Adobe diduga "menjebak" pengguna dalam klausul syarat berlangganan layanannya.
Adobe, yang menjadi induk layanan editing populer Photoshop dan Illustrator, disebut oleh Komisi Perdagangan AS (Federal Trade Commission/FTC) tidak memberikan penjelasan tentang adanya biaya pemutusan berlangganan lebih cepat (Early Termination Fee/ETF) untuk skema langganan tahunan yang dibayar bulanan (annual, paid monthly/APM).
Sederhananya, jika pengguna sudah memilih berlangganan layanan Adobe selama satu tahun dan dibayar secara bulanan, lalu mereka ingin berhenti berlangganan sebelum masa satu tahun itu habis maka mereka akan dikenakan biaya tambahan.
Baca juga: Canva Akuisisi Affinity untuk Saingi Adobe
Jenis berlangganan tersebut tersedia di sejumlah layanan Adobe, seperti Photoshop, Premiere Pro, Acrobat Pro, InDesign, dan Lightroom.
"Selama pendaftaran, Adobe menyembunyikan persyaratan material langganan APM-nya," demikian bunyi aduan yang diajukan FTC.
Yang dimaksud menyembunyikan adalah teks syarat penghentian langganan itu dicetak kecil dan tersembunyi di balik kotak teks opsional dan hyperlink, seolah-olah memberikan kesan ketentuan itu didesain agar tidak diketahui, atau kebanyakan pelanggan tidak melihatnya.
FTC pun menambahkan bahwa Adobe melanggar beberapa undang-undang perlindungan konsumen.
Saat diminta komentar, Adobe mengatakan layanan berlangganan mereka sangat fleksibel dan hemat biaya, sehingga pengguna dapat memilih paket yang paling sesuai dengan kebutuhan, jadwal, dan anggaran mereka.
Baca juga: Adobe Photoshop Web Dibuka untuk Umum, Ini Harga dan Spek Minimumnya
Mereka juga mengeklaim bahwa penyediaan informasi syarat dan ketentuan berlangganan sudah transparan.
"Prioritas kami adalah untuk selalu memastikan pelanggan kami mendapatkan pengalaman yang positif. Kami transparan dengan syarat dan ketentuan perjanjian berlangganan dan memiliki proses pembatalan yang sederhana," ujar Dana Rao, penasihat umum dan Chief Trust Officer Adobe, dikutip KompasTekno dari Mashable, Kamis (20/6/2024).
"Kami akan menyanggah klaim FTC di pengadilan," lanjut Rao.
Terkini Lainnya
- Apakah Aman Main HP Sambil BAB di Toilet? Begini Penjelasannya
- Cara Pakai Rumus CEILING dan FLOOR di Microsoft Excel
- Cisco Umumkan Perangkat WiFi 7 Access Point Pertama, Kecepatan Tembus 24 Gbps
- Penyebab Nomor Telepon Tidak Bisa Dicek di GetContact
- Ini Sebab Bali Jadi Tempat Peluncuran Global Oppo Find X8
- Telkomsel Dukung Industri Game Nasional lewat Keikutsertaan di MPL ID S14
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Oppo Rilis Antarmuka ColorOS 15 Global, Sudah Bisa "Circle-to-Search"
- Tablet Oppo Pad 3 Pro Meluncur Global dari Bali, Dilengkapi AI
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- 3 Cara Blokir Telepon Spam di iPhone dengan Mudah dan Praktis
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- YouTube Gaming Recap 2024 Dirilis, Kilas Balik Tontonan Game Sepanjang Tahun
- Oppo Find X8 Resmi di Indonesia, HP Pertama dengan Dimensity 9400
- Oppo Find X8 Pro Resmi dengan Tombol Kamera "Quick Button", Ini Harganya di Indonesia
- Menggenggam Langsung Poco Pad, Tablet Android Pertama Poco
- Belum Genap Setahun Dirilis, Apple Pay Later Ditutup
- 5 Keunggulan Chipset Snapdragon 8s Gen 3 di HP Poco F6
- Viral soal Elaelo sebagai Pengganti X/Twitter di Indonesia, Begini Faktanya
- Honkai Star Rail 2.3 Dirilis, Ada 2 Karakter "Bintang Lima" Baru