Siap-siap, YouTube Akan Kirim Pesan Buat Pengguna Aplikasi Non-resmi
- Bagi YouTube, iklan adalah sumber pendapatan utama. Iklan-iklan yang masuk ke YouTube ditampilkan kepada para pengguna YouTube gratisan.
Jika pengguna tak mau melihat iklan, maka ia harus beralih dan berlangganan YouTube Premium. Namun di luar sana, beredar aplikasi YouTube non-resmi yang bisa dinikmati tanpa iklan dan tanpa berlangganan.
YouTube pun bertindak tegas kepada para pengguna yang ketahuan menggunakan aplikasi YouTube non-resmi.
Menurut blog resmi Google yang berjudul “Enforcement on Third Party Apps”, perusahaan teknologi itu mengumumkan bakal segera memblokir aplikasi nonresmi yang dipakai untuk menonton dan mengakses video YouTube, khususnya yang memiliki fitur pemblokiran iklan.
Pengguna aplikasi YouTube non-resmi akan kesulitan menyaksikan video dan menemui masalah buffering dan akan mendapat pesan khusus.
“Pengguna yang menggunakan aplikasi pihak ketiga mungkin mengalami masalah buffering atau melihat pesan 'Konten berikut tidak tersedia di aplikasi ini' saat mencoba menonton video YouTube,” tulis Google pada Senin (15/4/2024).
Baca juga: Bos YouTube Peringatkan OpenAI soal Penggunaan Video untuk Latih Model AI
Artinya, selain tidak bisa mengakses video, pengalaman menonton konten YouTube pun dibuat lebih lambat ketimbang menggunakan aplikasi YouTube resmi tanpa fitur blokir iklan. Nah, upaya-upaya serupa sudah mulai gencar diterapkan Google sejak Juni 2023.
Kebijakan ini sengaja dilakukan sebagai upaya mendorong pengguna mengaktifkan iklan dan tidak menggunakan adblockers. Salah satu tujuan lainnya, Google dan YouTube ingin mendukung para kreator lewat tayangan iklan yang ditampilkan.
“Kami ingin mencegah para kreator hanya diberi imbalan (reward) atas tayangan yang diunggah, dan Iklan di YouTube membantu kreator dan miliaran orang di dunia untuk menggunakan layanan streaming (resmi),”
Tidak dijelaskan aplikasi pihak ketiga seperti apa yang bakal kena imbas. Selain itu, jika pengguna Chrome juga memasang adblocker, YouTube akan tetap membuat tampilan di peramban menjadi kurang optimal dan muncul kendala delay, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Android Police, Minggu (21/4/2024).
Jika ingin tayangan bebas iklan, YouTube pun menyarankan penggunanya untuk berlangganan ke YouTube Premium.
“Kami juga paham jika sebagian orang ingin bebas iklan, makanya kami menawarkan paket YouTube Premium,” tulis Google.
Baca juga: YouTube Music Versi Desktop Kini Bisa Putar Lagu Tanpa Internet
Sejatinya, langganan YouTube Premium memang menawarkan sejumlah fitur dan pengalaman yang lebih baik. Selain bebas iklan, pengguna juga mendapatkan akses pemutaran di latar belakang, yakni bisa mengunduh video sambil berpergian, hingga akses YouTube Music secara gratis.
Seperti yang diketahui, YouTube Music adalah platform YouTube yang menawarkan lebih dari 100 juta lagu komersial. Di Tanah Air, biaya langganan YouTube Premium dibanderol seharga Rp 59.000 per bulan, Rp 99.000 per bulan untuk Family, dan Rp 34.990 per bulan untuk pelajar.
Jika Anda belum pernah berlangganan YouTube Premium, platform video panjang ini memungkinkan Anda untuk melakukan uji coba langganan. Paket berlangganan bisa dihentikan kapan saja sesuai dengan selera pengguna.
Terkini Lainnya
- Kehadiran iPhone Layar Lipat Makin Dekat?
- Selisih Rp 400.000, Ini Beda Samsung Galaxy A16 5G dan Galaxy A16 4G
- 2 Cara agar WhatsApp Tidak Bisa Ditelepon Tanpa Diblokir, Mudah dan Praktis
- 2 Cara agar Nomor Tidak Dikenal Tidak Bisa Telepon WhatsApp, Mudah dan Praktis
- AWS Siap Gelar Acara "re:Invent 2024" di Las Vegas, Apa Saja yang Dibahas?
- Tanda-tanda Samsung Siapkan HP Gaming Lipat
- 10 Tips Bikin Baterai HP Xiaomi Tetap Awet
- Ikon "Typing" di WhatsApp Berubah Jadi Gelembung dan Titik Tiga
- Speaker Samsung Music Frame Resmi di Indonesia, Bisa Menyamar Jadi Bingkai Foto
- Apple Bukan Perusahaan Paling Inovatif, Kalah dari Nvidia dan Microsoft
- HP iQoo Neo 10 Pro dan Neo 10 Meluncur, Kembar tapi Beda Chipset
- Kenapa Banyak Pengguna iPhone Suka Pakai Selfie 0.5?
- IDC: Penjualan iPhone Seret walaupun Pasar Smartphone Naik
- TikTok Larang Pengguna Remaja di Eropa Pakai Filter Cantik, Ini Alasannya
- Sony Akhirnya Ungkap Angka Penjualan PS2 Sepanjang Masa
- Cara Nonton Video Klip Musik di Spotify
- Cara Menggunakan Privacy Extension for WhatsApp Web di Microsoft Edge untuk Blur Chat
- Tesla Lakukan PHK Terbesar, 14.000 Karyawan Diberhentikan
- Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI
- Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun