Samsung Umumkan Galaxy SmartTag 2, Aksesori Pelacak dengan Daya Tahan 700 Hari
- Samsung memperkenalkan aksesori pelacak pintar, yakni Galaxy SmartTag 2. Perangkat ini diumumkan perusahaan lewat situs resminya.
SmartTag 2 merupakan penerus dari Galaxy SmartTag generasi pertama yang debut awal Januari 2021. Seperti generasi pertama, SmartTag 2 dirancang sebagai aksesori pelacak pintar yang bisa dipasang di aneka benda, seperti koper, tas, kunci, hewan peliharaan, dan sebagainya.
Apabila barang yang dipasang SmartTag 2 tadi hilang atau terselip, pengguna bisa melacaknya lewat smartphone lewat aplikasi SmartThings Find.
Sebagai suksesor, SmartTag 2 membawa sejumlah peningkatan dibanding pendahulunya. Salah satunya yaitu pada aspek daya. Samsung menyebut SmartTag 2 dibekali baterai yang dua kali lipat lebih tahan lama dari pendahulunya. Perusahaan mengeklaim SmartTag 2 bisa bertahan sampai 700 hari ketika berjalan dengan mode hemat daya.
Baca juga: Mengenal Samsung SmartTag, Aksesori untuk Lacak Benda Kesayangan yang Hilang
Dalam mode normal, daya tahannya bisa sampai 500 hari, 50 persen lebih lama dibanding SmartTag generasi pertama.
Peningkatan selanjutnya adalah soal teknologi utama yang mendukung pelacakan. Kini, SmartTag 2 bisa terhubung lewat dua jenis teknologi, yaitu Bluetooh dengan jangkauan maksimum 120 meter dan Ultra Wideband (UWB).
Sebelumnya, SmartTag generasi pertama hanya mendukung teknologi Bluetooth. Sementara itu, teknologi UWB didukung oleh model SmartTag Plus, tetapi tanpa Bluetooth.
Desain baru
Samsung SmartTag 2 kini hadir dengan desain yang sepenuhnya baru dan berbeda dibanding generasi sebelumnya. SmartTag 2 hadir dalam bentuk oval, dengan lubang besar di atasnya.
Lubang ini bisa dipakai untuk mengaitkan logam yang bisa menghubungkan SmartTag 2 ke benda lain.
Desain itu berbeda dengan SmartTag awal yang bentuknya menyerupai belah ketupat dengan lubang kecil di atasnya.
Pada aspek ketahanannya, SmartTag 2 didukung ketahanan air dan debu dengan sertifikasi IP67. Samsung juga menyematkan mode hilang atau Lost Mode.
Mode ini memungkinkan pengguna memasukkan info kontak lewat sebuah pesan. Lalu, ketika SmartTag 2 dan benda yang menyertainya hilang, seseorang yang menemukannya bisa memindai SmartTag 2 memakai NFC.
Baca juga: Cara SmartTag Sulap Ponsel Galaxy Jadi Radar Pencari Barang Hilang
Dengan begitu, orang yang menemukan SmartTag 2 tadi bisa melihat isi pesan dan kontak pemiliknya.
SmartTag 2 juga mendukung Compass View di aplikasi SmartThings Find yang ditingkatkan dari sebelumnya. Peningkatannya yaitu pada aspek desain dengan menambahkan panah untuk menunjukkan arah ke pengguna.
Antarmuka baru Compas View dinilai Samsung lebih mudah dipahami oleh pengguna, khususnya ketika menunjukkan arah dan jarak dari SmartTag 2 ke ponsel.
Terkini Lainnya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- Steam Setop Dukungan Windows 7 dan 8, Gamer Diminta Upgrade ke OS Baru
- AI Baru Buatan Induk ChatGPT Bisa Ambil Alih Komputer Pengguna
- Spotify Mulai Gaji Kreator Video Podcast
- Berapa Lama WhatsApp Diblokir karena Spam? Ini Dia Penjelasannya
- Sejarah Silicon Valley, Tempat Bersarangnya Para Raksasa Teknologi
- YouTube Rilis Fitur Saweran "Jewels", Mirip Coin di TikTok
- Cara Buat Daftar Isi yang Bisa Diklik Otomatis di Google Docs
- Twilio Ungkap Rahasia Cara Memberi Layanan Pelanggan secara Maksimal
- Fungsi Rumus AVERAGE dan Contoh Penggunaannya
- 2 Cara Menyembunyikan Nomor saat Telepon di HP dengan Mudah dan Praktis
- Kata POV Sering Keliru di Medsos, Begini Arti yang Benar
- Terungkap, Teknologi "Rahasia" Chip Huawei Mate 60 Pro yang Bikin Amerika Meradang
- Ini OS Windows yang Paling Banyak Dipakai Sedunia
- Huawei Watch GT 4 dan Watch Ultimate Resmi di Indonesia, Termurah Rp 3,5 Juta
- "Keranjang Kuning” TikTok Shop Berubah Jadi Note Biru dan Bintang
- Ini Permen Baru yang Bikin TikTok Shop Tutup di Indonesia