Mengenal Neal Mohan, CEO YouTube Baru yang Gantikan Susan Wojcicki

- Pada Kamis kemarin (16/2/2023), Susan Wojcicki resmi mengumumkan dirinya mundur sebagai bos platform streaming kenamaan, YouTube. Perempuan berusia 54 tahun itu kini melepaskan jabatan CEO YouTube yang telah diemban selama sembilan tahun.
“Hari ini, setelah hampir 25 tahun di sini (Google), saya memutuskan untuk mundur dari peran saya sebagai pimpinan YouTube dan memulai babak baru yang berfokus pada keluarga, kesehatan, dan proyek personal yang saya sukai,” kata Wojcicki melalui unggahan di blog perusahaan.
Baca juga: CEO YouTube Susan Wojcicki Mengundurkan Diri
Melalui pengumuman itu, Wojcicki yang telah menjabat sejak 2014 memberitahu pula CEO YouTube baru yang menggantikan dirinya. Orang itu tak lain adalah Neal Mohan. Di perusahaan, Neal Mohan bukanlah orang baru.
Dia telah bekerja untuk Google dan khususnya YouTube selama bertahun-tahun. Lantas, siapa itu Neal Mohan? Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah ringkasan mengenai profil Neal Mohan yang kini menjadi CEO YouTube baru.
Siapa itu Neal Mohan?
Neal Mohan, pria berusia 47 tahun yang pernah mengenyam pendidikan teknik elektro di Stanford University itu mulai bekerja di Google sejak 2008. Namun, sebelum masuk ke Google, dia pernah bekerja untuk perusahaan periklanan online DoubleClick.
Pada rentang waktu 2005 hingga 2008, Mohan bekerja di DoubleClick dengan posisi sebagai Senior Vice President (SVP) Bagian Strategi dan Manajemen Produk. Setelah DoubleClick diakuisisi Google pada 2007, Mohan bergabung ke Google.
Masuk ke Google pada 2008, Mohan menjabat sebagai SVP Bagian Periklanan Display dan Video. Jabatan tersebut diemban Mohan selama kurang lebih sembilan tahun dengan tanggung jawab utama untuk mengelola produk iklan perusahaan.
Didapuk sebagai SVP Bagian Periklanan Display dan Video, Mohan bertanggung jawab atas semua penawaran produk iklan perusahaan pada YouTube, Google Display Network, AdSense, AdMob, dan produk iklan DoubleClick.
Baca juga: Karyawan Google Diminta Luangkan Waktu 4 Jam Sehari demi AI Bard
Untuk diketahui, dikutip dari akun LinkedIn milik Neal Mohan, selain bekerja di Google, dia juga menjabat sebagai dewan direksi di beberapa perusahaan, seperti MMA Global, IAB, 23andMe, dan Stitch Fix.
Jabatan Neal Mohan sebagai SVP Bagian Periklanan Display dan Video di Google berakhir pada 2015. Selepas dari Google, Mohan didapuk menjadi Chief Product Officer (CPO) atau Kepala Bagian Produk YouTube.
Inilah jabatan terakhir Mohan sebelum terpilih menjadi CEO YouTube baru menggantikan Wojcicki. Lebih dari 7 tahun menjadi CPO YouTube, Mohan bertanggung jawab atas semua operasi produk YouTube, termasuk urusan pengalaman pengguna dan keamanannya.
Produk-produk YouTube yang di bawah kendali Mohan antara lain, seperti: aplikasi YouTube untuk ponsel dan desktop; aplikasi YouTube Music, Kids, dan VR; serta layanan berlangganan YouTube Premium dan YouTube TV.
Dengan semua yang dilakukan itu, Wojcicki dalam pengumumannya menyebut bahwa Mohan bakal menjadi pemimpin YouTube yang luar biasa. Menurut Wojcicki, Mohan merupakan orang yang tepat untuk melanjutkan tonggak kepemimpinan YouTube.
“Dengan semua yang kami lakukan di Shorts, streaming, dan layanan berlangganan, berikut dengan AI yang menjanjikan, peluang YouTube yang paling hebat ada di depan mata, dan Neal adalah orang yang tepat untuk memimpin kami,” kata Wojcicki.
Demikianlah ringkasan profil Neal Mohan yang menjabat sebagai CEO YouTube baru. Setelah kursi kepemimpinan diberikan ke Mohan, Wojcicki sendiri tidak langsung meninggalkan Google dan YouTube begitu saja.
Selama masa transisi kepemimpinan, Wojcicki bakal mendukung dan membantu Mohan, seperti melanjutkan pekerjaan dengan beberapa tim YouTube, memberi pembinaan pada anggota tim, dan menjumpai beberapa kreator YouTube.
Baca juga: YouTube Permudah Kreator Pakai Musik Berlisensi di Video
Lalu, selepas dari jabatan CEO YouTube, Wojcicki juga masih diminta Sundar Picay, CEO Google sekarang, buat menjadi dewan penasehat di Google dan Alphabet.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Jadwal MPL S11 Hari Ini, Pertandingan Panas RRQ Vs Bigetron
- Tablet Huawei MatePad SE Kids Edition Resmi di Indonesia, Harga Rp 3,3 Juta
- Kisah Mantan CEO YouTube Susan Wojcicki, Pernah Sewakan Garasi untuk Kantor Pertama Google
- Profil Susan Wojcicki, Mantan CEO Youtube yang Pernah Sewakan Garasi buat Kantor Google
- Perhatian! Pemilik iPhone Tahun 2017 ke Atas Wajib Update iOS