Profil Susan Wojcicki, Mantan CEO Youtube yang Pernah Sewakan Garasi buat Kantor Google
- Susan Wojcicki (dibaca: whoa-jit-ski) kini resmi menyandang status sebagai mantan CEO (Chief Executive Officer) YouTube. Pada Kamis lalu (16/2/2023), perempuan berusia 54 tahun itu mengumumkan pengunduran dirinya dari CEO YouTube.
“Hari ini, setelah hampir 25 tahun di sini (Google), saya memutuskan untuk mundur dari peran saya sebagai pimpinan YouTube dan memulai babak baru yang berfokus pada keluarga, kesehatan, dan proyek personal yang saya sukai,” kata Wojcicki melalui unggahan di blog perusahaan.
Baca juga: Pendapatan Iklan YouTube Turun, Gara-gara TikTok?
Pada pengumuman itu, Wojcicki juga menyebut Neal Mohan sebagai CEO YouTube baru pengganti dirinya. Jauh sebelum Susan Wojcicki mundur dari CEO YouTube, terdapat kisah yang cukup menarik sepanjang karirnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah profil Susan Wojcicki, perempuan asal California, Amerika Serikat yang telah menjadi bagian dari Google selama 25 tahun.
Profil Susan Wojcicki
Perjalanan pendidikan Susan Wojcicki di bangku kuliah
Wojcicki tiga kali mengenyam pendidikan di bangku kuliah, satu kali pada tingkat sarjana dan dua kali untuk tingkat magister (pascasarjana S2). Kedua perkuliahan itu berhasil diselesaikan semua oleh Wojcicki.
Namun, yang menjadi cukup menarik, dari tiga perkuliahan yang ditempuh Wojcicki, tak ada satu pun yang memiliki konsentrasi ilmu pada bidang teknologi. Wojcicki bukan seperti Larry Page dan Sergey Brin, pendiri Google yang menempuh ilmu komputer tulen.
Wojcicki menempuh perkuliahan pertama kali pada 1986 di Harvard University pada jurusan ilmu sejarah dan literatur. Selepas kuliah S1, dia mengambil kuliah magister ekonomi di University of California, Santa Cruz, dan selesai pada 1993.
Baca juga: YouTube Permudah Kreator Pakai Musik Berlisensi di Video
Lalu, Wojcicki kembali lagi mengambil kuliah magister dengan jurusan yang sama di University of California, Los Angeles, dan selesai pada 1998. Di tahun inilah, Wojcicki memulai karir profesionalnya.
Pernah bekerja di Intel dan jadi konsultan manajemen
Dikutip dari Business Insider, pada 1998, Wojcicki pernah bekerja di perusahaan pembuat chip komputer kenamaan, Intel. Di Intel, Wojcicki bekerja di bagian pemasaran (marketing).
Di samping Intel, Wojcicki juga bekerja di dua perusahaan yang berbeda.
Dia bekerja sebagai konsultan manajemen di Bain & Company dan R.B. Webber & Company. Pekerjaan Wojcicki di Intel dan jadi konsultan manajemen di dua perusahaan tersebut tak berlangsung lama. Pasalnya, pada 1999, Wojcicki bergabung ke Google.
Sewakan garasi rumah buat kantor Google sebelum bekerja di sana
Sebelum Wojcicki ke Google, ada kisah yang cukup menarik. Pada masa bekerja di Intel, Wojcicki bersama suaminya, Dennis Troper, membeli sebuah rumah di Santa Margarita Ave, California, Amerika Serikat.
Rumah tersebut dibeli seharga 600.000 dollar AS (sekitar Rp 9,1 triliun dengan nilai kurs saat ini). Untuk membantu membayar pembelian tersebut, Wojcicki menyewakan bagian garasi rumah tersebut pada Larry Page and Sergey Brin.
Wojcicki menyewakan garasi rumahnya pada dua orang tersebut senilai 1.700 dolar AS per bulan (sekitar Rp 25 juta bila menggunakan nilai kurs sekarang). Di garasi rumah Wojcicki itulah, Larry Page and Sergey Brin mulai mengerjakan mesin pencari Google.
Sebelum bergabung ke “garasi” itu, Wojcicki dikisahkan pernah sampai pekerjaannya mandek gara-gara Google mengalami gangguan. Dari situ, dia sadar Google memiliki peranan yang amat penting.
Sehingga, ia memutuskan untuk bergabung dengan Google pada 1999. Wojcicki termasuk karyawan awal Google. Masuk sebagai karyawan ke-16, Wojcicki didapuk jadi manajer pemasaran pertama Google.
Baca juga: YouTube Bikin Tampilan Progress Bar Lebih Kalem dan Tidak Mencolok
Wojcicki betah bekerja di Google. Hingga Susan Wojcicki mundur dari CEO YouTube, berarti ia telah bekerja dalam naungan Google selama 25 tahun. Wojcicki sudah menjadi CEO YouTube sejak sembilan tahun lalu. Ia diangkat jadi CEO YouTube pada 2014.
Terkini Lainnya
- WhatsApp Rilis Fitur Voice Message Transcripts, Ubah Pesan Suara Jadi Teks
- Cara Mencari Akun Facebook yang Lupa Email dan Password, Mudah
- ZTE Nubia Z70 Ultra Meluncur, HP Bezel Tipis dengan Tombol Kamera Khusus
- Spesifikasi dan Harga Oppo Find X8 Pro di Indonesia
- Smartphone Vivo Y300 Meluncur, HP dengan "Ring Light" Harga Rp 4 Jutaan
- Oppo Find X8 Pro Punya Dua Kamera "Periskop", Bukan Cuma untuk Fotografi
- Ini Komponen Apple yang Akan Diproduksi di Bandung
- Inikah Bocoran Desain Samsung Galaxy S25 Ultra "Paling Dekat"?
- Jadwal M6 Mobile Legends, Fase Wild Card Hari Kedua
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Samsung Galaxy Z Flip 7 FE Meluncur Tahun Depan?
- Oppo Find X8 Pro Punya Tombol "Quick Button", Apa Fungsinya?
- Algoritma Instagram Kini Bisa Direset, Rekomendasi Konten Bisa Kembali ke Awal
- Indonesia Juara Umum Kompetisi E-sports Dunia IESF 2024
- Cara Membuat YouTube Music "2024 Recap" yang Mirip Spotify Wrapped
- Bocoran Isi Proposal 100 Juta Dollar AS Apple ke Kemenperin
- Perhatian! Pemilik iPhone Tahun 2017 ke Atas Wajib Update iOS
- Vivo Y100 Meluncur dengan Layar AMOLED 90 Hz, Harga Rp 4 Jutaan
- PeduliLindungi Akan Berubah Jadi Aplikasi "SatuSehat Mobile" Akhir Bulan Ini
- Instagram Punya Fitur Channel, Kreator Bisa Kirim Pesan Broadcast ke Followers
- CEO YouTube Susan Wojcicki Mengundurkan Diri