Waspada, Ini 5 Tips Menghindari Penipuan Online di WA yang Marak Terjadi Belakangan

- Beberapa waktu terakhir ini, marak beredar modus penipuan online di aplikasi pesan instan WhatsApp (WA) dengan berbagai macam metode. Dalam rentang kurang lebih sebulan ini saja, terdapat tiga modus penipuan online di WA.
Tiga modus penipuan online di WA itu dilakukan antara lain dengan menggunakan metode membagikan link undangan nikah palsu atau link tagihan BPJS kesehatan palsu, serta mengundang korban untuk jadi anggota grup WA Shopee palsu.
Baca juga: Apa Itu Kode OTP yang Bisa Dicuri dalam Modus Penipuan Link Undangan Nikah di WhatsApp?
Link dan grup WA palsu itu hanya dijadikan alat untuk mengelabui korban supaya mau melakukan tindakan lanjutan yang diinginkan penipu, yaitu menginstal file aplikasi APK (format aplikasi untuk ponsel Android).
Upaya mengelabui korban dengan link dan grup WA palsu tersebut bisa dikategorikan sebagai phising. Aplikasi yang dibagikan melalui informasi phising bukanlah aplikasi biasa, melainkan dapat merugikan korban.
Bila aplikasi APK jahat tersebut diinstal, penipu dapat memperoleh akses tanpa sepengetahuan ke berbagai layanan di ponsel korban seperti SMS. Kemudian, mencuri data rahasia atau data kredensial yang ada di dalamnya.
Dampaknya, penipu dapat membaca data kredensial seperti kode OTP (One Time Password) dalam SMS yang biasa dipakai untuk mengautentikasi akun dan transaksi pada platform digital di ponsel.
Ketika kode OTP yang bersifat sangat rahasia jatuh ke tangan pencuri, isi rekening bank milik korban yang berada di platform mobile banking berpotensi tinggi dapat dikuras secara diam-diam.
Modus penipuan online di WA lewat informasi phising yang tengah marak terjadi ini sejatinya telah menelan beberapa korban dan berhasil mencuri hingga jutaan rupiah. Untuk membuat korban percaya, penipu bakal menggunakan metode phising yang bervariasi.
Lantas, bagaimana cara menghindari penipuan online? Kendati metode phising dalam modus penipuan online terus berganti, namun terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindarinya.
Supaya lebih waspada dan tidak muncul korban lain, berikut adalah tips atau cara menghindari penipuan online di WA yang marak terjadi.
Cara menghindari penipuan online di WA
1. Cek nomor telepon di GetContact
Pertama, bila menerima pesan WA berisi penawaran aneh dari kontak asing atau tak dikenal, cobalah untuk cek nomor teleponnya dulu di aplikasi GetContact. Ini penting dilakukan untuk mengetahui nama pemilik nomor itu yang disematkan oleh pengguna lain.
GetContact dapat menampilkan informasi nama atau tanda yang diberikan para pengguna lain pada sebuah nomor telepon. Aplikasi GetContact dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store.
Baca juga: Jangan Asal Klik, Ini Ciri-ciri Link Phising atau Penipuan yang Bisa Curi Data Pengguna
Bila setelah dicek di aplikasi GetContact banyak pengguna lain memberi nama nomor telepon tersebut sebagai “penipu”, sebaiknya pesan WA dari nomor itu jangan dihiraukan, abaikan saja.
2. Cek nomor telepon asli milik pihak yang dicatut penipu
Dalam rangka membuat korban percaya dan masuk jebakan untuk menginstal aplikasi APK jahat, penipu bakal menggunakan segala cara. Salah satunya adalah mereka umumnya memperkenalkan diri dengan kedok sebagai pihak dari instansi atau perusahaan tertentu.
Untuk mengetahui kedok itu, cobalah cek nomor telepon asli milik pihak yang dicatut penipu. Misal, nomor telepon WhatsApp asli untuk layanan BPJS Kesehatan adalah 0811875400 atau 08118165165.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Cara Daftar Pelatihan Digital Talent Kominfo 2023 di digitalent.kominfo.go.id
- Setelah 50 Tahun, Boeing Kirim B747 Terakhir
- Ramai Dibagikan Penipu di WA, Ini Ciri-ciri Aplikasi APK Jahat yang Wajib Dihindari
- Ramalan Pencipta Gmail, ChatGPT Akan Kalahkan Google dalam 2 Tahun
- Spotify, Platform Streaming Musik Pertama dengan 200 Juta Pelanggan