Apa Itu Kode OTP yang Bisa Dicuri dalam Modus Penipuan Link Undangan Nikah di WhatsApp?
- Modus penipuan online terus berkembang. Terbaru, terdapat modus penipuan melalui link undangan nikah yang dibagikan di WhatsApp. Link undangan nikah penipuan di WhatsApp itu tidak berisi sebagaimana mestinya.
Alih-alih berisi informasi pernikahan, link tersebut mengandung file aplikasi dengan format APK (format aplikasi untuk ponsel Android). Penipuan undangan nikah di WhatsApp ini sangat membahayakan dan merugikan pengguna.
Baca juga: Waspada Penipuan Modus Undangan Pernikahan di WhatsApp, Bisa Curi OTP dan Kuras Rekening Korban
Saat link undangan nikah penipuan di WhatsApp dibuka dan pengguna tergerak untuk menginstal aplikasi APK yang dibawanya, aplikasi tersebut dapat mencuri kode OTP akun bank untuk menguras isi rekening pribadi. Modus penipuan ini sendiri telah menelan korban.
Derasmus Kenlopo, warga Kelurahan Naimata, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi salah satu korban modus penipuan undangan nikah di WhatsApp. Akibatnya, ia kehilangan uang Rp 14 juta.
"Uang saya Rp 14 juta dalam rekening, sekarang hanya tersisa Rp 25.000," kata Derasmus dikutip dari .
Dengan adanya korban, lantas apa itu kode OTP yang bisa dicuri oleh link undangan nikah penipuan di WhatsApp untuk menguras rekening bank pengguna. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah penjelasan mengenai kode OTP.
Apa itu kode OTP yang bisa dicuri link undangan penipuan nikah di WhatsApp?
Seperti namanya, One Time Password code atau kode OTP adalah sistem pengamanan akun yang bersifat sekali pakai (dalam waktu terbatas) pada platform digital. Kode OTP berbeda dengan password biasa yang digunakan untuk mengautentikasi akun.
Beda dengan password akun, kode OTP berganti secara otomatis setiap sesi login akun. Kode OTP umumnya terdiri dari empat hingga enam digit angka atau huruf. Kode tersebut berfungsi untuk mengautentikasi akun setelah memasukkan password saat login.
Kode OTP bisa dibilang berperan sebagai pengaman tambahan di samping password biasa. Empat hingga enam digit angka atau huruf yang membentuk kode OTP bukanlah dibuat secara mandiri oleh pengguna, melainkan diberikan sistem platform digital secara otomatis.
Kode OTP secara otomatis bakal dibuat oleh sistem dari platform digital. Saat hendak login, kode OTP bakal dikirim ke nomor telepon via SMS atau alamat e-mail yang digunakan pengguna untuk membuat akun.
Dikutip dari Techtarget, kode itu harus dimasukkan dalam batas waktu tertentu, biasanya 30 detik atau 60 detik. Jika lewat dari itu, kode OTP tak akan bisa digunakan dan pengguna perlu meminta lagi untuk dikirim yang baru.
Selain mengautentikasi akun, kode OTP juga biasa dimanfaatkan untuk mengamankan transaksi pada platform digital. Misal, supaya bisa transfer dana dari platform digital, pengguna perlu memasukkan pula kode OTP selain PIN.
Seperti yang dijelaskan di atas, kode OTP untuk mengautentikasi transaksi itu juga akan dikirim platform digital via SMS ke nomor telepon akun terkait. Bila kode OTP tersebut dikirim melalui SMS, lalu bagaimana itu bisa dicuri?
Dalam modus penipuan undangan nikah di WhatsApp, kode OTP dari akun bank bisa diperoleh pencuri ketika pengguna melakukan pemasangan atau instal aplikasi APK yang terdapat dalam link.
Baca juga: Jangan Asal Klik, Ini Ciri-ciri Link Phising atau Penipuan yang Bisa Curi Data Pengguna
Mekanisme pencurian isi rekening via link undangan nikah penipuan di WhatsApp
Alfons Tanujaya, seorang pengamat keamanan siber dari Vaksin.com mengatakan ketika aplikasi APK dari link undangan nikah palsu diinstal, sistem ponsel bakal mengonfirmasi apakah pengguna yakin akan menginstal aplikasi itu.
Terkini Lainnya
- Game "Microsoft Flight Simulator 2024" Resmi Rilis, Ini Harganya di Indonesia
- Oppo Hadirkan AI Gemini dan "Circle-to-Search" di ColorOS 15
- Cara Mengembalikan Akun Facebook yang Hilang dengan Mudah dan Praktis
- iPhone 16 Masih Dilarang, Apple Janji Tambah Investasi 10 Kali Lipat
- Sleep atau Shutdown Laptop, Mana yang Lebih Baik Digunakan Pengguna?
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- Microsoft Umumkan Windows 365 Link, PC Kecil Berbasis Cloud Mirip Mac Mini
- Samsung Galaxy A16 5G Rilis di Indonesia, HP "Panjang Umur" Harga Rp 3 Jutaan
- Siasat Apple buat Jualan iPhone 16 di Indonesia, dari Minta Audiensi hingga Nego Investasi
- Ada Lubang Berbahaya, Pengguna iPhone Wajib Download iOS 18.1.1
- Rumor Samsung Galaxy S25 Versi Tipis Menyeruak
- Oppo Reno 13 Belum Dirilis, tapi Sudah Siap Masuk Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- Robot Manusia Ikut Lari "Half Marathon", Finish dengan Sekali Isi Baterai
- Tanda iPhone 16 Dijual Resmi di Indonesia Menguat, Ini Janji Apple
- Pabrik Rp 157 Miliar Ditolak RI, Apple Sodorkan Rp 1,5 Triliun demi iPhone 16
- JD.ID Tutup Layanan di Indonesia 31 Maret 2023
- Link dan Cara Pesan Tiket Gratis Masuk Ancol, Bisa Didapat Mulai Hari Ini
- Cerita HRD Google yang Dipecat Saat Interview Kandidat Karyawan
- Review Asus ROG Flow X16, Laptop Gaming 16-inci Paling Fleksibel
- Menjajal Laptop Asus ROG Zephyrus Duo 16, Powerful untuk Hiburan dan Kreativitas