cpu-data.info

Ramalan Pencipta Gmail, ChatGPT Akan Kalahkan Google dalam 2 Tahun

ChatGPT dari OpenAI.
Lihat Foto

- ChatGPT, robot percakapan berbasis kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) buatan OpenAI sedang naik daun. Pasalnya, ChatGPT bisa menjawab berbagai pertanyaan dengan sangat luwes dan memiliki konteks.

Misalnya, menjawab pertanyaan mengenai penjelasan sesuatu, hingga pertanyaan yang lebih kompleks seperti strategi bisnis.

Belakangan, banyak perusahaan teknologi yang justru khawatir dengan teknologi ini, termasu, Google. 

Bahkan, ChatGPT digadang bakal mengalahkan popularitas mesin pencari (search engine) Google Search.

Baca juga: Ketika Google dan Facebook di Bawah Tekanan ChatGPT...

Sebab, ChatGPT dianggap bisa memberikan jawaban untuk berbagai solusi spesifik yang sedang dicari pengguna. Sedangkan melalui Google Search, pengguna harus mencari halaman website yang cocok untuk mencari jawaban dari sebuah pertanyaan.

Nah, salah satu yang berpikir ChatGPT akan mengancam popularitas Google adalah Paul Buccheit, pencipta Gmail.

Menurut Buccheit, Google Search bakal ditaklukkan oleh ChatGPT dalam kurang lebih dua tahun dari sekarang, atau sekitar 2025 mendatang.

Cepatnya perkembangan AI CharGPT

Keyakinan Buccheit berasal dari pengamatannya terhadap teknologi AI ChatGPT yang berkembang dengan sangat cepat dalam waktu yang cukup singkat.

Jika terus seperti ini, maka teknologi OpenAI di balik ChatGPT, menurut Buccheit, perlahan bakal menggerus area atau kategori bisnis yang menjadi fokus Google, seperti Search hingga Gmail. 

Buccheit melanjutkan, dominasi ChatGPT di masa depan juga tak ayal berasal dari keunggulan teknologi atau model AI chatbot tersebut, yaitu bisa memberikan jawaban atas aneka pertanyaan pengguna tanpa harus menelusuri banyak situs web.

Baca juga: Karyawan Amazon Diminta Tidak Sembarangan Pakai ChatGPT

OpenAI, perusahaan yang fokus pada teknologi AI, membangun  ChatGPT./Wahyunanda Kusuma OpenAI, perusahaan yang fokus pada teknologi AI, membangun ChatGPT.
Buccheit juga menambahkan bahwa kemampuan ChatGPT kemungkinan besar juga bakal semakin mumpuni di masa depan, seiring dengan makin canggihnya kemampuan komputasi, daya penyimpanan komputer, dan aspek lainnya di bidang komputer. 

Nah, apabila berbagai kemampuan komputasi ini lebih canggih, maka teknologi AI ChatGPT juga diprediksi Buccheit akan bisa menjalankan berbagai proses atau jawaban yang dimasukkan pengguna lebih akurat.

Selain itu, bahasa yang ditampilkan ChatGPT juga diklaim bakal lebih mudah dimengerti, dan teknologi AI chatbot tersebut bakal bisa memproses lebih banyak pertanyaan sesuai konteks dengan waktu yang lebih cepat, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari Gizchina, Rabu (1/2/2023).

Bikin Google ketar-ketir

Keyakinan Buccheit di atas memang baru sekadar prediksi terhadap perkembangan teknologi ChatGPT saja. Artinya, belum tentu Google Search akan dikalahkan ChatGPT dengan mudah di masa depan, terlebih dalam waktu 2 tahun yang terbilang cukup singkat. 

Namun satu hal yang menarik, ChatGPT tampaknya sudah bisa bikin Google ketar-ketir, sampai-sampai CEO Alphabet dan Google, Sundar Pichai kabarnya sempat menyuarakan kekhawatirannya akan kehadiran dan masa depan ChatGPT di suatu pertemuan. 

Bahkan yang terbaru, dua pendiri Google, yaitu Larry Page dan Sergey Brin yang sudah "tidak berurusan" dengan Google sejak 2019 lalu, kabarnya turut membantu mencari solusi agar tidak kalah saing dengan ChatGPT di masa depan. 

Belum ada yang bisa memastikan apakah ChatGPT bakal benar-benar menumbangkan Google Search atau tidak. Hanya waktu yang akan menjawab.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat