Mantan Karyawan Sebut Aplikasi Facebook Bisa "Sengaja" Kuras Baterai Perangkat

- Mantan karyawan Meta buka bukaan soal aplikasi Facebook dan Messenger yang konon memiliki fitur rahasia agar perusahaan bisa dengan "sengaja" membuat boros baterai perangkat.
Mantan karyawan Meta bernama George Hayward itu memberikan pengakuannya di sebuah kasus di Pengadilan Federal Manhattan, Amerika Serikat (AS).
Hayward menyebut bahwa aplikasi Facebook dan Messenger memiliki sebuah "fitur" khusus agar perusahaan bisa melakukan "negative testing".
Dengan "negative testing" Facebook dapat secara diam-diam menguji fitur lain dalam aplikasi pengguna. Fitur ini juga digunakan untuk menjajal seberapa cepat aplikasi mereka berjalan.
Baca juga: 2 Tahun Diblokir, Akun Instagram dan Facebook Donald Trump Akan Dipulihkan
Selain itu, menurut Hayward, "negative testing" ini juga bisa dilakukan untuk mengetahui bagaimana sebuah gambar dimuat di aplikasi Facebook atau Messenger.
Nah, proses negative testing inilah yang menurut Hayward bisa menguras baterai perangkat yang dipasangi aplikasi Facebook atau Messenger.
"Saya sempat bilang kepada manajer saya bahwa fitur seperti ini bisa berdampak buruk bagi seseorang. Namun dia malah bilang fitur itu bakal menghadirkan lebih banyak manfaat daripada mudarat," ujar Hayward, dikutip KompasTekno dari NYPost, Selasa (31/1/2023).
Menolak melakukan pengujian negative testing

"Pada saat saya bekerja di Meta, saya menolak berpartisipasi dalam pengujian ini karena akan merugikan orang. Namun, penolakan ini ternyata tidak berakhir baik, terutama apabila kita berpendapat bahwa hal tersebut merupakan kegiatan ilegal," jelas Hayward.
Adapun isi atau hal teknis dalam pengujian internal yang ditolak tersebut, menurut Hayward, dirangkum dalam sebuah dokumen yang bernama "How to run thoughtful negative tests". Menurut Hayward, isi dokumen ini cukup "mengerikan".
Baca juga: Facebook Didenda Rp 6,4 Triliun akibat Ketentuan dan Layanan yang Tidak Jelas
Terkait negative testing, Hayward, yang juga merupakan seorang ilmuwan data, mengaku tidak tahu berapa banyak orang yang telah merasakan dampak negatif dari fitur tersebut.
Namun, ia percaya bahwa banyak orang awam tidak tahu bahwa Meta secara sengaja menanamkan fitur negative testing ini di dalam aplikasi Facebook dan Messenger.
Belum diketahui apakah pengakuan yang diungkap Hayward ini akurat atau tidak.
Pasalnya, kasus yang melibatkan Meta ini masih dalam proses pengadilan, dan bahkan kabarnya sudah ditarik karena Hayward konon perlu menjalani proses arbitrase (proses penyelesaian hukum lewat pihak ketiga).
Adapun pembuat aplikasi Facebook dan Messenger sendiri, yaitu Meta, belum menanggapi tuduhan atau informasi yang disampaikan oleh Hayward tadi.
Terkini Lainnya
- Menerka Arti Huruf "E" di iPhone 16e
- Tablet Huawei MatePad Pro 13.2 Rilis di Indonesia 26 Februari, Ini Spesifikasinya
- Daftar Harga YouTube Premium di Indonesia, Mulai dari Rp 41.500
- Cisco Umumkan AI Defense, Solusi Keamanan AI untuk Perusahaan
- Menggenggam HP Lipat Tiga Huawei Mate XT Ultimate, Smartphone Tipis Rasa Tablet
- Smartphone Vivo Y29 4G Meluncur, Bawa Baterai Jumbo 6.500 mAh
- 3 Cara Mengaktifkan Touchpad Laptop Windows dengan Mudah dan Praktis
- HP Lipat Oppo Find N5 Sangat Tipis, Ini Rahasia di Baliknya
- Fitur Foto Anti-gagal di Samsung Galaxy S25 Ultra Ini Wajib Dipakai Saat Nonton Konser
- Gimbal Smartphone DJI Osmo Mobile 7 Pro Dirilis, Sudah Bisa Dibeli di Indonesia
- 10 Aplikasi untuk Menunjang Ibadah Puasa Ramadhan 2025 di iPhone dan Android
- Merekam Foto dan Video Konser Makin "Seamless" dengan Cincin Pintar Galaxy Ring
- Angin Segar Investasi Apple, Harapan iPhone 16 Masuk Indonesia Kian Terbuka
- Melihat Tampilan iPhone 16e, Serupa tapi Tak Sama dengan iPhone 14
- HP Lipat Oppo Find N5 Segera Rilis di Indonesia, Kapan?
- "Bapak" Xiaomi India Manu Kumar Jain Mengundurkan Diri
- 100 Link Download Twibbon Harlah NU 2023, Lengkap dengan Tema dan Logonya
- Apa Itu Kode OTP yang Bisa Dicuri dalam Modus Penipuan Link Undangan Nikah di WhatsApp?
- JD.ID Tutup Layanan di Indonesia 31 Maret 2023
- Ketika Google dan Facebook di Bawah Tekanan ChatGPT...