"Bapak" Xiaomi India Manu Kumar Jain Mengundurkan Diri

- Mantan CEO Xiaomi India yang kemudian menjabat sebagai Vice President Xiaomi Global, Manu Kumar Jain resmi mengundurkan diri dari Xiaomi Group. Kabar ini ia sampaikan melalui akun Twitter resminya dengan handle @manukumarjain.
"Setelah 9 tahun, saya akhirnya resmi akan meninggalkan Xiaomi Group. Saya yakin ini waktu yang tepat, karena saya tahu betul Xiaomi sudah memiliki banyak tim yang memiliki kemampuan leadership mumpuni," ujar Manu, dikutip KompasTekno dari Twitter, Selasa (31/1/2023).
Change is the only constant in life!
Last 9 years, I’m lucky to have received so much love that it makes this goodbye so difficult. Thank you all. ??
The end of a journey also marks the beginning of a new one, full of exciting opportunities. Hello to a new adventure!#ManuJain pic.twitter.com/sVgahC7zhr
— Manu Kumar Jain (@manukumarjain) January 30, 2023
Manu tidak menyebutkan ke mana ia akan melanjutkan karirnya, usai bekerja selama nyaris satu dekade di Xiaomi. Ia juga tidak mengumumkan siapa yang akan mengisi posisi yang ditinggalkannya.
Baca juga: Xiaomi India Jual Ponsel Keliling Pakai Mobil Boks
Namun terkait karier selanjutnya, Manu memberikan sedikit bocoran sembari mengatakan untuk sementara waktu ia bakal rehat sejenak dari dunia pekerjaan.
"Dalam beberapa bulan ke depan, saya akan beristirahat terlebih dahulu, sebelum saya kembali membangun sesuatu yang baru yang penuh tantangan, mungkin di industri yang baru pula," imbuh Manu.
"Bapak" Xiaomi India
Jabatan terakhir Manu di Xiaomi Group adalah Global Vice President Xiaomi. Ia berkantor di Dubai, Uni Emirat Arab sejak Juli 2021 lalu untuk membantu pengembangan bisnis Xiaomi secara global.
Sebelumnya, Manu merupakan sosok yang dikenal berperan penting dalam pengembangan Xiaomi di India.
Sebab selama kurang lebih tujuh tahun, ia menjabat sebagai Country Manager alias "Bapak" Xiaomi India sejak 2014-2021 lalu.

Di tangan Manu, penetrasi Xiaomi di pasar ponsel India bisa dibilang cukup sukses. Sosok Manu juga sangat dikenal oleh jurnalis dan Mi Fans global, karena tweet-tweetnya tentang produk Xiaomi.
Baca juga: Bos Xiaomi India Ditunjuk Jadi Vice President
Salah satu pencapaian yang berhasil diraih, apabila mengacu pada postingan Twitter Manu di atas, adalah Xiaomi berhasil menjadi merek ponsel nomor satu di India hanya dalam waktu tiga tahun.
Manu mengeklaim hal ini ia raih tanpa menghabiskan uang banyak untuk kegiatan promosi.
Beberapa pencapaian lainnya mencakup kesuksesan Xiaomi mendatangkan investasi dari perusahaan konglomerat India Tata Group, hingga strategi membuat produk Xiaomi untuk India sepenuhnya di dalam negeri alias "Made in India".
Selain itu, Manu juga mengatakan bahwa Xiaomi berhasil menciptakan sekitar 50.000 lapangan pekerjaan untuk mensejaterahkan warga India.
Bisnis Xiaomi di India
Bisnis Xiaomi di India sendiri sempat tersandung kasus dengan pemerintah setempat. Badan pemberantasan kejahatan keuangan federal India pada Agustus 2022 lalu mengatakan Xiaomi telah melanggar Undang-Undang valuta asing di India.
Alhasil, pemerintah India membekukan aset Xiaomi senilai 682 juta dollar AS atau setara Rp 10,4 triliun (kurs Rp 15.200) dibekukan.
Baca juga: India Mulai Batasi Peredaran HP Murah Buatan Xiaomi, Realme, dkk
Selain itu, pemerintah India juga mulai membatasi peredaran ponsel murah asal China yang dijual di negaranya.
Yang dimaksud ponsel murah yaitu perangkat yang dijual dengan harga di bawah 12.000 rupe (Rp 2,2 juta), termasuk ponsel-ponsel buatan Xiaomi.
Upaya ini ditempuh India guna menekan produsen China dari pasar ponsel low-end di negaranya.
Di sisi lain, langkah ini juga dijalankan untuk mendorong perkembangan industri smartphone lokal. Sebab, otoritas setempat khawatir merek seperti Realme, Xiaomi, Transsion dan lainnya akan menekan bisnis pabrikan ponsel India seperti Lava dan MicroMax.
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- 100 Link Download Twibbon Harlah NU 2023, Lengkap dengan Tema dan Logonya
- Apa Itu Kode OTP yang Bisa Dicuri dalam Modus Penipuan Link Undangan Nikah di WhatsApp?
- JD.ID Tutup Layanan di Indonesia 31 Maret 2023
- Ketika Google dan Meta di Bawah Tekanan ChatGPT...
- Link dan Cara Pesan Tiket Gratis Masuk Ancol, Bisa Didapat Mulai Hari Ini