Meta Bantah Data Pengguna WhatsApp Bocor dan Dijual Online
- Seorang anggota forum jual-beli data online kenamaan mengunggah sebuah data yang diklaim milik pengguna WhatsApp dari seluruh dunia.
Situs berita keamanan siber Cyber News, melaporkan ada sekitar 487 juta data nomor aktif pengguna WhatsApp dari 84 negara yang diduga bocor dan dijual di sebuah forum online.
Dari ratusan juta data yang disebut bocor ini, 130.000 di antaranya merupakan nomor pengguna aktif WhatsApp asal Indonesia. Berdasarkan hasil investigasi CyberNews yang memvalidasi sampel data yang diberikan penjual, beberapa data yang bocor tadi terdaftar dan masih aktif di WhatsApp.
Baca juga: 487 Juta Data WhatsApp Diduga Bocor, Ada Data Pengguna Indonesia
Mendengar kabar insiden ini, Meta, induk WhatsApp langsung angkat bicara.
"Klaim yang ditulis di Cybernews berdasar screenshot itu tidak berdasar. Tidak ada bukti "data bocor" dari sisi WhatsApp," demikian tulis juru bicara Meta kepada KompasTekno melalui e-mail.
Meski membantah dugaan kebocoran data ini, juru bicara Meta tersebut mengeklaim bahwa pihaknya sangat serius untuk menangani kasus kebocoran data dan tetap akan memastikan apakah dugaan kebocoran data ini benar atau tidak.
Terkait sejumlah data yang diklaim Cyber News valid dan terdaftar di WhatsApp, juru bicara Meta ini menjelaskan bahwa nomor-nomor yang diduga bocor tersebut memang bisa saja sudah terdaftar di WhatsApp.
Namun, hal ini, lanjut dia, tidak membuktikan bahwa nomor tersebut dimiliki oleh seorang pengguna WhatsApp yang nyata.
"Kami tidak memiliki informasi tentang bagaimana daftar nomor telepon WhatsApp yang diduga bocor online ini dikumpulkan. Sejatinya, banyak cara bagi para oknum untuk mengumpulkan data-data nomor WhatsApp di dunia maya," ujar juru bicara WhatsApp, dikutip KompasTekno dari SouthChina Morning Post, Senin (28/11/2022).
487 juta data WhatsApp diduga bocor
Seperti disebutkan di awal sebelumnya, Cyber News melaporkan bahwa sebanyak 487 juta data pengguna WhatsApp dari 84 negara diduga bocor dan dijual di sebuah forum online.
Adapun data pengguna yang dijual tersebut diklaim sebagai nomor telepon yang terdaftar di WhatsApp dan masih aktif digunakan.
Dari ratusan juta data yang dikatakan bocor, ada sekitar 130.000 nomor telepon yang milik pengguna WhatsApp asal Indonesia.
Selain itu, ada pula data 32 juta pengguna WhatsApp dari Amerika Serikat, Mesir (45 juta), Italia (35 juta), Arab Saudi (29 juta), Perancis (20 juta), Turkiye (20 juta), Rusia (10 juta), dan Inggris (11 juta).
Baca juga: Data 130.000 Pengguna WhatsApp di Indonesia Diduga Bocor dan Dijual Online
Harga data dari masing-masing negara dibanderol berbeda. Data pengguna WhatsApp dari AS dijual 7.000 dollar AS (sekitar Rp 109 juta), data pengguna Inggris dijual 2.500 dollar AS (sekitar Rp 39 juta), dan Jerman 2.000 dollar AS (sekitar Rp 31,3 juta).
Penjual mengeklaim data yang diduga bocor dan dijual di internet ini valid dan milik pengguna WhatsApp yang masih aktif. Cyber News kemudian mencoba memvalidasi sampe data yang didapat dari penjual.
Hasilnya, nomor tersebut diduga benar milik pengguna WhatsApp yang masih aktif. Hal itu dibuktikan dengan keterangan "this phone number is on WhatsApp" (nomor ponsel ini menggunakan WhatsApp). Keterangan semacam itu biasanya muncul setelah menyimpan nomor telepon ke kontak.
Penjual data, yang teridentifikasi dengan pengguna bernama "Agency123456", tidak menjelaskan bagaimana dia mendapatkan database pengguna WhatsApp dari berbagai negara.
Namun, ada kemungkinan data diperoleh dengan teknik scraping atau memanen data dalam skala besar dari sebuah website. Sebab, sebagian besar kasus jual-beli data yang diunggah online, biasanya mendapatkan database dari metode scraping.
Terkini Lainnya
- Apa Itu Aplikasi Launcher di HP Android?
- Mesin Cuci Samsung Bespoke AI Laundry Combo Sudah Bisa Dipesan di Indonesia
- Samsung Galaxy Ring: Spesifikasi, Fitur, dan Harganya di Indonesia
- Arti Kata “Flex”, Bahasa Gaul yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Daftar 216 Game yang Meluncur November, Ada "Microsoft Flight Simulator 2024"
- 10 Smartphone Terlaris 2024, Menurut Counterpoint
- Update Samsung Bulan Ini Tutup 11 Lubang, Galaxy S23 dan S24 Kebagian Pertama
- Ilmuwan Temukan Cara Pulihkan Baterai yang Sudah "Drop"
- PlayStation 5 Pro Resmi Dijual, Indonesia Tidak Kebagian
- Ketika TikTok Mengubah Cara Gen Z Berbahasa...
- Microsoft Excel Vs Google Sheets: Perbandingan, Kelebihan, dan Kekurangannya
- Cara Kerja Blockchain dalam Membuat Jaringan Penyimpanan Data yang Aman
- HP Vivo X200 Series dan iQoo 13 Kantongi Izin Edar, Segera Masuk Indonesia?
- Spotify dan TikTok Makin Akrab, Ada Fitur Baru Bikin Mudah Share Lagu
- Netflix Izinkan Screenshot Isi Film lewat Fitur Baru, Bisa Dibagikan di Medsos
- Pengguna iPhone "Ex Inter" Ramai Keluhkan "No Service", IMEI Kena Blokir?
- 20.000 Karyawan Foxconn Resign, Produksi iPhone Diprediksi Terhambat
- 487 Juta Data WhatsApp Diduga Bocor, Ada Data Pengguna Indonesia
- Link Download Twibbon Hari Menanam Pohon Indonesia 2022 dan Cara Pakainya
- [POPULER TEKNO] Data 487 Juta Pengguna WhatsApp Bocor | AS Larang Impor Produk Huawei dan ZTE | 6 Tanda WA Diblokir Seseorang