cpu-data.info

[POPULER TEKNO] Data 487 Juta Pengguna WhatsApp Bocor | AS Larang Impor Produk Huawei dan ZTE | 6 Tanda WA Diblokir Seseorang

ilustrasi aplikasi WhatsApp
Lihat Foto

- Dugaan kebocoran data pengguna WhatsApp di berbagai negara menjadi dalah satu berita teknologi yang banyak dibaca sepanjang akhir pekan, 26-27 November 2022.

Dilaporkan Cyber News, data 487 juta pengguna WhatsApp diduga bocor dan dijual di forum online. Data tersebut diklaim berasal dari 84 negara, termasuk Indonesia.

Selain kebocoran data, topik lain WhatsApp yang juga ramai dibacara pembaca KompasTekno adalah soal ciri-ciri WhatsApp yang diblokir seseorang. Selain itu, ada pula Amerika Serikat yang melarang Huawei dan ZTE menjual produknya di Negeri Paman Sam.

Berikut rangkuman berita teknologi di KompasTekno yang populer sepanjang akhir pekan.

Data 487 juta pengguna WhatsApp diduga bocor

Pada 16 November lalu, seorang anggota forum online jual-beli data mengunggah postingan yang diklaim adalah data pengguna WhatsApp (WA) dari berbagai negara.
Penjual mengeklaim bahwa data itu berasal dari pengguna WhatsApp di 84 negara, termasuk Indonesia.

Data itu merupakan nomor telepon yang diklaim masih aktif menggunakan WhatsApp sampai saat ini. Ratusan juta nomor ponsel pengguna WhatsApp yang bocor tersebut dijual dengan harga yang berbeda.

Lantas, apakah data itu valid? Jawabannya ada di artikel "Data 487 Juta Pengguna WhatsApp Global Diduga Bocor dan Dijual Online, Indonesia Termasuk".

Lalu, berapa banyak data dari pengguna WhatsApp di Indonesia? Penjelasannya bisa disimak di artikel "Data 130.000 Pengguna WhatsApp di Indonesia Diduga Bocor dan Dijual Online".

AS larang impor dan penjualan produk Huawei dan ZTE

Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Joe Biden resmi melarang izin penjualan atau impor peralatan elektronik baru, dari lima pabrikan elektronik China, karena alasan keamanan negara.

Regulator telekomunikais AS (Federal Communications Commission/FCC) pada Jumat (25/11/2022) mengatakan telah memberlakukan aturan baru tersebut. Ada lima perusahaan elektronik China yang dilarang menjual produk-produk mereka di AS.

Kelima perusahaan elektronik China yang dilarang FCC untuk berjualan di "Negeri Paman Sam" terdiri dari Huawei Technology, ZTE, Dahua Technology, Hikvision Digital Technology, dan Hytera Communications

Selain itu, FCC juga bakal melarang berbagai barang impor buatan kelima perusahaan tersebut untuk masuk dan beredar di AS. Apa alasan AS melarang impor dan penjualan produk Huawei dan ZTE? Simak penjelasannya di artikel "AS Resmi Larang Impor dan Penjualan Produk Elektronik Huawei dan ZTE".

Masalah kecanduan game pada anak di China menurun

Salah satu masalah yang dihadapi China beberapa tahun belakangan adalah kecanduan game pada anak-anak. Kini, tingkat kecanduan game pada anak-anak di Negeri Tirai Bambu dikabarkan mulai menurun.

Hal itu berhasil dicapai setelah pemerintah China memberlakukan aturan yang cukup ketat bagi anak-anak untuk bermain game. Menurut komite penerbitan game dari Asosiasi Audio-Video dan Digital Publishing China, lebih dari 75 persen gamer di bawah usia 18 tahun sudah membatasi jam bermain mereka menjadi hanya tiga jam dalam seminggu.

National Press and Publication Administration (NPPA) yang juga bertanggungjawab atas lisensi video game di China pada Agustus tahun lalu menetapkan batasan waktu bermain game bagi anak di bawah usia 18 tahun. Seperti apa batasannya? Jawabannya bisa disimak di artikel "Masalah Anak Kecanduan Game di China Berkurang berkat Aturan Ini".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat