20.000 Karyawan Foxconn Resign, Produksi iPhone Diprediksi Terhambat
- Sebanyak 20.000 karyawan pabrik perakit iPhone, Foxconn, melakukan pengunduran diri alias resign berjemaah.
Kondisi ini diprediksi bakal berdampak pada proses perakitan iPhone di wilayah Zhengzhou, China. Buntutnya, hal ini bisa membuat pengiriman iPhone terhambat menjelang periode liburan natal dan tahun beru.
Menurut laporan GSMArena, sejumlah pekerja beberapa waktu lalu melakukan aksi protes terkait upah yang diterima. Dalam aksi tersebut terjadi eskalasi yang berujung bentrok antara pekerja dengan petugas keamanan Foxconn pada Rabu (23/11/2022).
Terkait masalah ini, Foxconn akhirnya meminta maaf atas "kesalahan teknis" terkait pemberian upah pekerja baru.
Pabrik perakitan iPhone ini pun menawarkan kompensasi 10.000 yuan (setara Rp 156,8 juta) agar pekerja baru yang melakukan protes untuk resign dari Foxconn.
Baca juga: Demo Buruh Pabrik Perakitan iPhone Terbesar di China Ricuh
Namun, tawaran itu justru menarik minat pekerja lainnya. Menurut GSMArena, saat ini, ada sebanyak 20.000 karyawan Foxconn yang mengajukan resign demi mendapatkan kompensasi hingga sekitar Rp 156,8 juta tersebut.
Mayoritas pekerja yang resign adalah karyawan baru yang belum bekerja di jalur produksi iPhone di pabrik Zhengzhou. Namun, tak ada informasi lebih detail terkait rasio karyawan baru maupaun lama yang memilih hengkang dari Foxconn.
Sebelum resign berjemaah, Foxconn dilaporkan memiliki lebih dari 200.000 pegawai di pabriknya.
Pengiriman iPhone diprediksi terhambat
Beberapa analis meramalkan, jika "masalah saat ini" berlarut-larut hingga Desember, maka bisa jadi produksi iPhone bakal 10 juta lebih sedikit daripada yang direncanakan sebelumnya.
Analis yang lain memprediksi bahwa jumlah produksi iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max akan berkurang 25 hingga 30 persen dibandingkan model iPhone 14 dan iPhone 14 Plus menjelang musim belanja liburan.
Sebelum masalah resign massal ini muncul, Apple sendiri sudah mewanti-wanti bahwa pengiriman duo iPhone 14 Pro bakal sedikit terhambat.
Pemangkasan jumlah pengiriman iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max tersebut diakibatkan oleh kebijakan lockdown di China, menyusul kasus Covid-19 yang kembali meningkat. Alhasil, kapasitas produksi di pabrik yang dipakai untuk merakit produk Apple di Zhengzhou, China pun berkurang.
Baca juga: iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max Akan Lebih Langka, Kata Apple
Dengan kondisi karyawan yang resign berjemaah, pengiriman iPhone 14 Pro dan iPhone 14 Pro Max bisa jadi makin tercekik.
Di sisi lain, orang dalam Foxconn mengatakan kepada Reuters bahwa "insiden tersebut lebih berdampak pada citra publik kami, ketimbang kapasitas produksi (iPhone) kami. Kapasitas produksi kami saat ini tidak terpengaruh".
Menurut sumber, sebab orang yang keluar dari Foxconn itu disebut belum dilatih atau mulai bekerja, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari GSMArena, Senin (28/11/2022).
Terkini Lainnya
- 2 Tim Indonesia Lolos Grand Final "Free Fire" FFWS Global 2024 di Brasil
- Hati-hati, Hacker Gunakan File ZIP untuk Menyusup ke Windows
- Dua Perangkat Apple Ini Sekarang Dianggap "Gadget" Jadul
- Valuasi Induk TikTok Tembus Rp 4.755 Triliun
- WhatsApp Siapkan Desain Baru, Ini Bocoran Tampilannya
- Headphone Vs Earphone, Mana yang Lebih Aman Digunakan?
- Apa Itu Rumus COUNT di Microsooft Excel dan Contoh Penggunaannya
- Bagaimana Cara Registrasi Kartu Telkomsel Baru?
- Arti Kata "Angst" Istilah Slang yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Cara Menolak Otomatis Panggilan dari Nomor yang Disembunyikan di HP Android
- Cara Mengatasi Last Seen WhatsApp Tidak Berubah dengan Mudah dan Praktis
- Qualcomm Umumkan Chip Baru untuk Smart Home dan IoT
- Advan ForceOne Rilis di Indonesia, PC AIO dengan AMD Ryzen 5 6600H
- Dampak Memakai Headset Terlalu Sering dengan Volume Tinggi yang Penting Dihindari
- Lantai Data Center Microsoft Pakai Bahan Kayu, Ini Alasannya
- 487 Juta Data WhatsApp Diduga Bocor, Ada Data Pengguna Indonesia
- Link Download Twibbon Hari Menanam Pohon Indonesia 2022 dan Cara Pakainya
- [POPULER TEKNO] Data 487 Juta Pengguna WhatsApp Bocor | AS Larang Impor Produk Huawei dan ZTE | 6 Tanda WA Diblokir Seseorang
- Data 130.000 Pengguna WhatsApp di Indonesia Diduga Bocor dan Dijual Online
- Data 487 Juta Pengguna WhatsApp Global Diduga Bocor dan Dijual Online, Indonesia Termasuk