Kominfo Serahkan Dokumen Proyek BTS ke Kejagung Terkait Dugaan Korupsi
- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkapkan bahwa pihaknya telah memberikan dokumen-dokumen mengenai proyek Base Transceiver Station (BTS) kepada Kejaksaan Agung (Kejagung) pada Senin (7/11/2022).
Dokumen tersebut diserahkan terkait proses penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo tahun 2020 sampai dengan 2022.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, mengatakan bahwa Kominfo kooperatif dalam penyidikan ini.
Kominfo juga menyerahkan dokumen-dokumen proyek BTS yang dikerjakan Badan Layanan Umum (BLU) BAKTI Kominfo tahun 2020-2022.
Baca juga: Kantor Kominfo Digeledah Kejagung Terkait Dugaan Korupsi BTS
"Kementerian Kominfo kooperatif atas upaya ini dan menyerahkan dokumen-dokumen yang diperlukan agar proses penyidikan dapat berjalan dengan lancar dan segera terselesaikan," kata Usman melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Selasa (8/11/2022).
Sejumlah dokumen terkait proyek BTS itu diberikan setelah Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung menggeledah Kantor Kominfo di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (7/11/2022).
"Kedatangan Kejaksaan Agung di Sekretariat Jenderal Kominfo tersebut dilakukan terkait dengan pengumpulan dokumen mengenai proyek BTS yang dikerjakan Badan Layanan Umum (BLU) BAKTI Kominfo 2020-2022," kata Usman.
Ia menambahkan, Kejaksaan Agung meminta dan memeriksa dokumen-dokumen administrasi di Kesekretariatan Jenderal Kementerian Kominfo. Selanjutnya, Kominfo menyerahkan dokumen-dokumen yang dibutuhkan kepada Kejagung.
Kejagung geledah 7 perusahaan lain
Selain kantor Kominfo, pada hari Senin (7/11/2022) yang sama, Tim Jaksa Penyelidik pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung juga menggeledah kantor PT Adyawinsa Telecommunication & Electrical di Jalan Pegangsaan Dua Km.2 Nomor 64 RT.005/RW.002, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Dari penggeledahan tersebut, telah dilakukan penyitaan berupa dokumen-dokumen dan barang bukti elektronik yang terkait dengan perkara dimaksud," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana dalam keterangan tertulis, sebagaimana dikutip KompasTekno dari Kontan, Selasa (8/11/2022).
Sebelumnya, Tim Penyidik juga telah melakukan gelar perkara/ekspose pada Selasa 25 Oktober 2022.
Hasilnya, ditemukan bukti permulaan yang cukup tentang adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam Penyediaan Infrastruktur BTS 4G dan Infrastruktur Pendukung Paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Tahun 2020 sampai dengan 2022. Berdasarkan hasil ekspose tersebut, perkara dinaikkan statusnya ke tahap penyidikan.
BAKTI atau Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika bertugas sebagai penyedia infrastruktur dan ekosistem TIK bagi masyarakat melalui dana kontribusi Kewajiban Pelayanan Universal/Universal Service Obligation (KPU/USO) Penyelenggara Telekomunikasi.
Baca juga: Teknologi “BTS Langit” Sudah di Ambang Pintu
Selanjutnya guna kepentingan penyidikan, pada 31 Oktober 2022 dan 1 November 2022 Tim Penyidik telah melakukan kegiatan penggeledahan di beberapa tempat yang diduga terkait dengan tindak pidana dimaksud sebagai berikut:
- Kantor PT Fiberhome Technologies Indonesia
- PT Aplikanusa Lintasarta
- PT Infrastruktur Bisnis Sejahtera
- PT Sansasine Exindo PT Moratelindo
- PT Excelsia Mitraniaga Mandiri
- PT ZTE Indonesia
Adapun hasil penggeledahan telah ditemukan dokumen-dokumen penting yang saat ini masih dipelajari oleh Tim Penyidik.
Terkini Lainnya
- Tampilan Control Center iPhone di iOS 18 Bisa Dimodifikasi, Begini Caranya
- Awas! iPad Jangan Update ke iPadOS 18 Dulu, Bisa "Freeze"
- 10 Fitur iOS 18 yang Menarik Dicoba, Bisa Ganti Ikon Aplikasi dan Control Center
- Chat Gamer di Discord Kini Tidak Bisa Diintip Hacker
- Cerita Kontingen E-sports Jabar, Sabet Emas PON Nomor Free Fire meski "Bentrok" Turnamen ASEAN
- Kapal Induk Italia "Cavour" Sandar di Jakarta, Bawa Jet Tempur F-35
- Tidak Ada Game PC di PON XXI 2024 Cabor E-sports, Kenapa?
- iPhone dan HP Android Akhirnya Akur, Bisa "SMS-an" Gratis
- Office LTSC 2024 Resmi, Tanpa Internet dan Tak Perlu Berlangganan
- Kompetisi Microsoft Excel Digelar di Indonesia untuk Pertama Kalinya, Final di Las Vegas
- Game "Final Fantasy XVI" Meluncur di PC, Ini Harganya di Indonesia
- Temui Menkominfo, Bigo Live Nyatakan Komitmen Keamanan Konten dan Investasi di Indonesia
- Instagram Rilis Akun Khusus Remaja, Interaksi Bisa Lebih Privat dan Aman
- 27 iPhone yang Kebagian iOS 18
- Samsung Galaxy F05 Meluncur, HP Murah dengan Kamera 50 MP
- Kantor Kominfo Digeledah Kejagung Terkait Dugaan Korupsi BTS
- Football Manager 2023 Resmi, Sudah Bisa Dibeli di PC, Mobile, dan Konsol
- BliBli Resmi Melantai di BEI Hari Ini, Saham BELI Naik Tipis
- 15 Tahun Lalu, Google Umumkan Pengembangan Android Pertama
- Viral Obrolan Oknum Jasa Servis HP Buka Foto Pelanggan, Ini Tips Menyimpan dan Hapus File yang Aman