15 Tahun Lalu, Google Umumkan Pengembangan Android Pertama
- Pada 5 November 2007 lalu, Google bersama T-Mobile, HTC, Qualcomm, Motorola, dan hampir 30 perusahaan lainnya mengumumkan pengembangan Android.
Dari kerja sama tersebut, lahirlah T-Mobile G1 atau HTC Dream yang merupakan perangkat Android pertama di pasar. Perangkat tersebut dirilis pada September 2008.
Apabila mengacu pada tanggal pengumuman pengembangan, maka Android saat ini sudah berusia 15 tahun.
Saat pertama kali pengembangan Android diumumkan, Google harus meyakinkan pengguna terkait OS anyarnya itu.
Terlebih, OS Android diumumkan pada tahun yang sama dengan sistem operasi bikinan Apple, iOS. iOS sendiri pertama kali diumumkan pada pertengahan 2007.
Kala itu, Google tampaknya ingin menjelaskan kepada publik bahwa OS Android berbeda dengan iOS.
Baca juga: Perintah Google ke Vendor HP Android Berbuah Denda Rp 2,5 Triliun
Sebab, Android merupakan sistem operasi terbuka. Pengembangan OS ini melibatkan puluhan perusahaan yang berkaitan satu sama lain, berbeda dengan Apple yang membuat iOS untuk ekosistem atau perangkatnya sendiri.
"Melalui kemitraan yang mendalam dengan para penyedia layanan, pembuat perangkat, pengembang, dan perusahaan lainnya, kami berharap dapat mewujudkan standar OS terbuka untuk industri telepon seluler," kata Google kala itu, dikutip KompasTekno dari Gizchina, Selasa (8/11/2022).
"Jika hal itu terwujud, OS kami tentunya bisa menghasilkan inovasi yang bisa mempermudah kehidupan pengguna sehari-hari," imbuh Google.
Android menjadi sistem operasi yang digunakan oleh para pembuat smartphone. Tidak heran jika OS ini begitu mendominasi, bahkan menurut catatan Stock Apps, jumlahnya mencapai 70 persen pada 2021 lalu.
Versi OS Android pun kini terus meningkat, mulai dari Android 1.0 pada Oktober 2008 lalu, hingga Android 13 yang diperkenalkan beberapa bulan lalu di tahun 2022. Selain itu, fitur dan desain OS Android juga terus mengalami pembaruan secara berkala.
Terkait kompetisi dengan iOS, OS Android kini lebih populer dibanding iOS, terlepas dari OS bikinan Apple tersebut yang hanya dipakai oleh iPhone, berbeda dengan OS Android yang ada di beberapa merek ponsel.
Baca juga: Daftar iPhone dan HP Android yang Tidak Bisa Pakai WhatsApp Mulai Hari Ini
Pada Google I/O 2021 lalu, Google mengumbar bahwa perangkat Android yang ada di seluruh dunia kini berjumlah sekitar 3 miliar perangkat.
Pada tahun yang sama, Apple juga mengumumkan bahwa ada sekitar 1,65 miliar perangkat Apple yang ada di dunia, termasuk iPhone, Mac, Apple Watch, iPad, dan lain sebagainya.
Artinya, upaya pengembangan Google untuk menjadi OS yang dipakai banyak orang tampaknya berhasil, setidaknya dengan jumlah perangkat yang lebih banyak dari perangkat Apple.
Terkini Lainnya
- Game Legendaris Flappy Bird Akan Kembali Setelah 10 Tahun Menghilang
- Jenis-jenis Aplikasi yang Harus Dihapus di HP Android biar Memori Tidak Cepat Penuh
- Xiaomi Redmi 14R Meluncur dengan Snapdragon 4 Gen 2, mulai Rp 2 Jutaan
- ZTE Nubia V60 Design Resmi di Indonesia, HP "Boba" Harga Rp 1 Jutaan
- Tablet Infinix Xpad Versi 4G Resmi di Indonesia, Ini Harganya
- Terungkap, Hacker Pembobol Indodax dari Korea Utara
- Realme P2 Pro Meluncur, Spesifikasi Serba "Naik Kelas"
- Cara Jadwalkan Kirim Pesan Gmail di PC dan HP
- Kode Cek Nomor Telkomsel dan Cara Menghubunginya
- Cara Buat Menu Ceklis di Google Docs untuk Keperluan Dokumen
- Jawa Barat Sabet Medali Emas PON XXI Cabor E-sports Nomor Free Fire
- 3 Cara Cek Kesehatan Baterai Macbook dengan Mudah dan Praktis
- Cara Hapus Cache dan Riwayat Pencarian di Google Chrome
- Menpora Sebut Arena E-sports Jadi Venue Terbaik PON XXI 2024
- Game "Celestia: Chain of Fate" Bikinan Indonesia Rilis di PC dan Nintendo Switch
- Ramai di Twitter, Oknum Jasa Servis HP Buka Galeri Pelanggan dan Intip Foto yang Dihapus
- Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Fotografi Makro dan Mikro
- Apakah TV Tabung Bisa Dipakai buat Nonton Siaran TV Digital? Begini Penjelasannya
- Drama Twitter Setelah Elon Musk Berkuasa, PHK Massal hingga Makin Cari "Cuan"
- 33 STB Bersertifikasi Kominfo Harga Rp 200.000-an buat Nonton Siaran TV Digital