cpu-data.info

Ramai di Twitter, Oknum Jasa Servis HP Buka Galeri Pelanggan dan Intip Foto yang Dihapus

Ilustrasi ponsel bekas di konter HP.
Lihat Foto

- Belakangan, warganet Twitter ramai memperbincangkan dugaan oknum teknisi jasa servis HP dan laptop yang mengintip menu galeri pelanggannya tanpa izin. Perbincangan itu dibagikan akun ini pada 5 November 2022.

Akun tersebut membagikan tangkapan layar yang diduga obrolan oknum teknisi servis ponsel dan laptop di sebuah platform media sosial. Mereka mengaku pernah membuka galeri ponsel pelanggan tanpa izin setelah memperbaiki perangkat.

Sebetulnya, screenshot potongan percakapan yang sama, pernah beredar tahun lalu yang diunggah akun dengan handle @ndagels. Bahkan, postingan tersebut membagikan lebih banyak potongan obrolan grup para oknum teknisi.

Baca juga: Cara Menyembunyikan File dan Aplikasi di HP Samsung agar Aman dari Tangan Jahil

Secara terang-terangan, mereka mengaku tidak hanya iseng membuka galeri ponsel pengguna tanpa izin, mereka juga mencuri data, terutama foto dan video dari ponsel yang diperbaiki.

Dalam percakapan tersebut, oknum teknisi mengaku bisa memulihkan data ponsel pelanggan yang sebelumnya sudah disetel (reset) ulang. Ada pula teknisi yang mengaku mencoba menarik atau memulihkan (restore) memori ponsel pelanggan yang sudah dihapus sebelumnya.

Konon, ulah oknum teknisi semacam ini yang memicu maraknya foto/video asusila beredar di internet atau platform media sosial. Tak jarang, pemilik data tidak tahu sama sekali apabila data pribadinya diambil, bahkan diedarkan.

Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran pagi pemilik ponsel atau laptop. Namun, benarkah data, seperti foto/video yang sudah dihapus bisa dipulihkan sebagaimana pengakuan oknum teknisi servis HP?

Baca juga: Cara Mengunci Aplikasi di HP Xiaomi agar Privasi Lebih Aman

File yang dihapus bisa dipulihkan

Menurut Alfons Tanujaya, analis antivirus dari Vaksincom, file di ponsel atau laptop yang sudah dihapus, bisa dipulihkan. Sebab, ketika menghapus data dari hard disk drive (HDD) atau kartu memori, sebenarnya bukan datanya yang dihapus, melainkan alamat menuju data tersebut yang dihapus.

"Berbekal program data recovery, maka data yang dihapus tersebut akan bisa dilihat atau dipulihkan" jelas Alfons melalui pesan singkat kepada KompasTekno, Senin (7/11/2022).

Senada dengan Alfons, Christian Funk, peniliti dari firma keamanan siber Kaspersky juga mengatakan data yang sudah dihapus, masih bisa dipulihkan oleh seseorang yang mengerti caranya.

Sebab, sebagian besar data ponsel tetap akan "menempel" di memori, meskipun sudah dihapus pengguna.

“Kesalahpahaman yang cukup umum adalah pemikiran bahwa menghapus data atau melakukan format ulang media penyimpanan sudah cukup untuk membersihkan data" ujar Funk dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno beberapa waktu lalu.

"Apabila ada orang yang tech-savvy (cakap memanfaatkan teknologi), mereka (mungkin) dapat memulihkan data ini. Itulah mengapa sangat penting untuk melakukan pembersihan total" imbuh Funk.

Baca juga: Obrolan Teknisi HP Ramai di Twitter, Sebut Bisa Tarik Foto yang Dihapus

Kesimpulan ini didapat berdasarkan riset yang dilakukan Funk bersama rekannya, Marco Preuss selama kurang lebih 2 bulan. Mereka menguji sekitar 185 perangkat bekas yang mencakup laptop, hard disk, serta martu memori ponsel.

Hasilnya, sekitar 90 persen dari keseluruhan data yang pernah disimpan di ratusan perangkat itu, ternyata masih bisa diakses. Dari 90 persen data itu, sekitar 16 persen ternyata masih bisa diakses secara bebas (belum dihapus), sedangkan 74 persen data lainnya masih bisa dipulihkan meski sudah dihapus.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat