Server Tumbang gara-gara Kebakaran, Bos KakaoTalk Langsung Mundur
- Co-Chief Executive Kakao, Namkoong Whom, mengundurkan diri setelah insiden kebakaran di pusat data yang berlokasi di Pangyo, bagian selatan Kota Seoul, Sabtu pekan lalu.
Kebakaran tersebut menyebabkan terjadinya pemadaman massal selama beberapa waktu. Hal itu berimbas pada layanan Kakao, seperti aplikasi pesan KakaoTalk, layanan ride-hailing milik Kakao, layanan pembayaran, perbankan, hingga game.
Di antara sejumlah layanan di atas, KakaoTalk adalah layanan yang paling populer. Bagi yang belum familier, KakaoTalk sendiri merupakan aplikasi pesan instan yang paling populer di Korea Selatan.
Jumlah penggunanya di sanan ada lebih dari 47 juta. Sebagai gambaran, total penduduk Korea Selatan sendiri ada sebanyak 51,7 juta.
Api yang melahap pusat data tersebut dipadamkan setelah sekitar delapan jam. Kebakaran itu disebut sebagai insiden yang menyebabkan pemadaman server terburuk yang pernah ada bagi Kakao.
Dalam sebuah konferensi pers, Namkoong meminta maaf atas pemadaman massal yang terjadi. Ia mengatakan bahwa dirinya merasakan beban dan tanggung jawab yang berat atas insiden kebakaran tersebut.
Baca juga: Internet Kazakhstan Putus, 15 Persen Tambang Bitcoin di Dunia Tumbang
Oleh karena itu, Namkoong kembali menambahkan bahwa pihak perusahaan akan berupaya yang terbaik untuk melakukan pemulihan, guna mengembalikan kepercayaan pengguna.
Pengunduran diri yang dilakukan Namkoong membuat Euntaek Hong selaku Head of Environmental, Social, and Governance (ESG) di Kakao, menjadi pemimpin perusahaan.
Sejauh ini sebagian besar layanan sudah mulai kembali beroperasi secara penuh. Hanya saja masih ada beberapa layanan yang masih terkena imbas.
Tidak hanya di kalangan masyarakat umum saja, pejabat pemerintah dan pelaku bisnis juga mengandalkan layanan buatan Kakao tersebut.
Baca juga: Kebakaran Gedung Cyber Lumpuhkan Mesin CEIR, Registrasi IMEI Ponsel Terganggu
Pemadaman yang terjadi juga menimbulkan kekhawatiran tentang ketergantungan publik pada aplikasi perpesanan KakaoTalk.
Pada hari Senin, Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol mengatakan pemerintah akan memeriksa dominasi layanan KakaoTalk.
"Jika pasar terdistorsi dalam monopoli atau oligopoli parah, hingga fungsinya sama dengan infrastruktur nasional, pemerintah harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk kepentingan rakyat," ungkap Yoon Suk-yeol, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari BBC, Jumat (21/10/2022).
Meskipun insiden ini memberikan dampak yang cukup besar bagi negara Korea Selatan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Terkini Lainnya
- Daftar Aplikasi Android Terbaik 2024, ShopeePay Nomor 1 di Indonesia
- Instagram Hapus Fitur "Ikuti Hashtag", Ini Alasannya
- 5 Tips Menatap Layar HP yang Aman buat Mata, Penting Diperhatikan
- Aplikasi ChatGPT Kini Hadir untuk Semua Pengguna Windows, Tak Perlu Bayar
- Apa Itu Spam di WhatsApp? Ini Penjelasan dan Ciri-cirinya
- Casio Umumkan Ring Watch, Jam Tangan Cincin Harga Rp 2 Juta
- Cara Menghapus Akun Facebook yang Sudah Tidak Dipakai, Mudah dan Praktis
- HP "Underwater" Realme GT 7 Pro Rilis Global, Ini Spesifikasinya
- Yahoo Mail Kebagian Fitur AI, Bisa Rangkum dan Balas E-mail Langsung
- Perbedaan Chromebook dan Laptop Windows yang Perlu Diketahui
- Oppo Reno 13 Series Meluncur Sebentar Lagi, Ini Tanggal Rilisnya
- Janji Terbaru Apple di Indonesia, Rp 1,5 Triliun untuk Cabut Blokir iPhone 16
- China Pamer Roket yang Bisa Dipakai Ulang, Saingi Roket Elon Musk
- 10 Cara Mengubah Tulisan di WhatsApp Menjadi Unik, Mudah dan Praktis
- Ini Dia, Jadwal Rilis Global dan Daftar HP Xiaomi yang Kebagian HyperOS 2
- ZTE Axon 40 SE Meluncur dengan Kamera 50 MP, Harga Rp 4 Jutaan
- Hati-hati, Situs Google Translate Palsu Bisa Curi Data Pengguna
- Intel Pamer Thunderbolt Generasi Baru, Kecepatan Transfer Data Maksimum 120 Gbps
- Google Umumkan Android 13 Go, Bawa Material You ke HP "Pas-pasan"
- Microsoft Bikin Xbox Mobile Game Store, Saingi App Store dan Play Store