Pendiri Terra Luna Jadi Buronan

- Do Kwon menjadi buronan setelah Pengadilan Korea Selatan menerbitkan surat perintah penangkapan pendiri Terraform Labs tersebut.
Terraform Labs merupakan perusahaan pengembang jaringan blockchain Terra, yaitu protokol blockchain di balik token Terra LUNA dan stablecoin TerraUSD.
Tak hanya Do Kwon, pengadilan juga mengeluarkan surat perintah penangkapan pada lima orang lainnya yang didakwa melanggar Undang-Undang Pasar Modal. Keenam orang buronan itu disebut kejaksaan berada di Singapura.
Do Kwon sendiri merupakan sosok penting di balik aset kripto LUNA dan TerraUSD. Adapun harga kedua aset kripto ini anjlok sejak Mei lalu.
Baca juga: Mengenal Do Kwon, Sosok di Balik Terra Luna yang Disebut Elizabeth Holmes-nya Kripto
Stablecoin TerraUSD yang kini berganti nama menjadi TerraUSD Classic (USTC) nilainya semakin turun dari patokan 1 dolar AS dengan penurunan ke level terendah pada Juni lalu, menjadi 0,006 dolar AS.
Sementara LUNA yang kini berganti nama pula menjadi LUNA Classic (LUNC) harganya sempat turun ke level terendah sebesar $0,0000009 per koin. Padahal token kripto ini pernah mencapai harga tertinggi sebesar 119,18 dolar AS (Rp 1,7 juta) per koin pada April lalu.
Dihimpun KompasTekno dari Investopedia, Sabtu (17/9/2022), anjloknya harga aset kripto dalam ekosistem Terra menimbulkan kerugian gabungan bagi perusahaan sekitar 60 miliar dolar AS.
Runtuhnya harga LUNA dan TerraUST juga memengaruhi protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi), sehingga menyebabkan keruntuhan hingga 80 persen pada proyek yang terkait dengan stablecoin.
Baca juga: Apa Itu Terra Luna Coin, Mengapa Harganya Anjlok dari Jutaan hingga Tinggal Rp 87?
Bahkan, setelah harga TerraUST anjlok, pasar kripto mengalami kerugian dengan penurunan pasar sebesar 2 triliun dolar AS (Rp 29.881 triliun) pada periode Mei hingga Juni.
Fenomena ini membuat memicu banyak pihak baik di AS maupun Korea Selatan untuk menyelidiki Terra dan pendirinya, Do Kwon. Di Korea Selatan, beberapa karyawan Terraform Labs bahkan dicatut dalam daftar larangan terbang oleh otoritas setempat pada Juni lalu.
Kantor Kejaksaan Agung Korea Selatan juga menggerebek rumah salah satu pendiri Terraform Labs, Daniel Shin pada Juli lalu sebagai bagian dari upaya penyelidikan.
Setelah kabar surat perintah penahanan Do Kwon diterbitkan, harga LUNA turun 45 persen menjadi 2,40 dolar AS (Rp 35.000) per koin, sebagaimana catatan Coinmarketcap. Kapitalisasi pasarnya juga turun 42 persen menjadi 413,2 juta dolar AS (Rp 6,1 triliun).
Terkini Lainnya
- Cara Mengaktifkan Kembali M-Banking BCA Terblokir tanpa Harus ke Bank
- 7 Game PS5 Menarik di Sony State of Play 2025, Ada Game Mirip GTA V
- Samsung Pinjamkan 160 Unit Galaxy S25 Series di Acara Galaxy Festival 2025
- 15 Masalah yang Sering Ditemui Pengguna HP Android
- Samsung Gelar Galaxy Festival 2025, Unjuk Kebolehan Galaxy S25 Series lewat Konser dan Pameran
- Apa Beda Login dan Sign Up di Media Sosial? Ini Penjelasannya
- Kenapa Kursor Laptop Tidak Bergerak? Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Oppo A3i Plus Resmi, HP Rp 3 Jutaan dengan RAM 12 GB
- 2 Cara Melihat Password WiFi di MacBook dengan Mudah dan Praktis
- Xiaomi Umumkan Tanggal Rilis HP Baru, Flagship Xiaomi 15 Ultra?
- Wajib Dipakai, Fitur AI di Samsung Galaxy S25 Ultra Bikin Foto Konser Makin Bersih
- Ramai Konser Hari Ini, Begini Setting Samsung S24 dan S25 Ultra buat Rekam Linkin Park, Dewa 19, NCT 127
- WhatsApp Sebar Fitur Tema Chat, Indonesia Sudah Kebagian
- Ini Mesin "Telepati" Buatan Meta, Bisa Terjemahkan Isi Pikiran Jadi Teks
- Begini Efek Keseringan Pakai AI pada Kemampuan Berpikir Manusia
- Fitur Baru WhatsApp, Admin Grup WA Kini Bisa Hapus Pesan dari Anggota
- Google Tanggapi Kabar Dugaan Praktik Monopoli di Indonesia
- KPPU Selidiki Google Indonesia, Diduga Lakukan Praktik Monopoli
- Selisih Rp 700.000, Ini Beda Spesifikasi Samsung Galaxy A23 versi 4G dan 5G di Indonesia
- 4 Pesan Bjorka Terbaru, Salah Satunya Sebut Menkominfo Bakal Dicopot