Intel Dapatkan Kontrak untuk Produksi Chipset Ponsel Android

- Intel resmi menandatangani kerja sama strategis dengan salah satu produsen chipset ponsel dengan sistem operasi (OS) Android besar, yakni MediaTek. Kerja sama itu resmi disepakati pekan ini.
Melalui kerja sama yang terikat kontrak tersebut, Intel nantinya bakal bisa memproduksi chipset MediaTek menggunakan teknologi yang dirancang oleh Intel Foundry Services (IFS), sebuah divisi Intel yang mengurus teknologi fabrikasi dan produksi chip.
Nantinya, chipset tersebut akan dipakai untuk mentenagai beragam perangkat pintar (smart edge device) teranyar yang ada di seluruh dunia, termasuk aneka ponsel Android.
Baca juga: Harga Chip Intel Disebut Bakal Naik, Laptop dan PC Jadi Semakin Mahal?
Presiden IFS, Randhir Thakur mengatakan kolaborasi ini akan turut membantu mengamankan pasokan komponen dan stok produk semikonduktor MediaTek di Amerika Serikat (AS) dan Eropa.
"MediaTek adalah mitra yang bisa membantu pengembangan IFS di masa depan," ujar Thakur, dikutip KompasTekno dari Intel.com, Rabu (27/7/2022).
“Kombinasi yang tepat antara teknologi proses canggih dan kapasitas produksi IFS di berbagai wilayah dapat membantu MediaTek hadir di miliaran perangkat terhubung di dunia dari beragam segmen,” imbuh Thakur.
Baca juga: Intel Setop Rekrut Karyawan Baru demi Keberlangsungan Perusahaan

Di kesempatan yang sama, Corporate Senior Vice President Platform Technology & Manufacturing Operations Mediatek, NS Tsai mengatakan bahwa kerja sama dengan Intel ini bakal mempererat hubungan kedua perusahaan yang sudah terjalin sejak 2019 lalu.
"Kemitraan kami dengan Intel bermula dari bisnis 5G, dan kini merambah ke bisnis manufaktur chipset untuk perangkat pintar melalui IFS," tutur Tsai.
"Dengan kolaborasi ini, IFS akan membantu MediaTek supaya kami memiliki produk dan rantai pasokan yang lebih beragam," tambah Tsai.
Tidak disebutkan apa produk pertama MediaTek yang bakal mengandalkan teknologi IFS milik Intel di masa depan, begitu juga perangkat jenis apa yang bakal disematkan dengan produk tersebut.
Baca juga: Riset Counterpoint: MediaTek Masih Ungguli Qualcomm di Pasar Chip Global
Kolaborasi kedua perusahaan ini merupakan salah satu upaya CEO Intel Pat Gelsinger untuk mengembangkan bisnis Intel dan berkompetisi dengan perusahaan lainnya di sektor semikonduktor.
Dengan masuknya MediaTek, bisnis Intel pun konon bakal bertransformasi dari perusahaan yang memproduksi chip buatan sendiri, menjadi perusahaan yang mengandalkan perusahaan lain untuk membuat sebuah produk semikonduktor.
Terkini Lainnya
- ChatGPT Dituntut karena "Asbun", Tuding Pria Tak Bersalah Pembunuh
- Cara Hapus GetContact Permanen biar Identitas Kontak Tetap Aman
- Cara Melihat Garis Lintang dan Bujur di Google Maps dengan Mudah dan Praktis
- Apa Itu Grok AI dan Bagaimana Cara Menggunakannya?
- 7 Cara Menghapus Cache di HP untuk Berbagai Model, Mudah dan Praktis
- Samsung Rilis Vacuum Cleaner yang Bisa Tampilkan Notifikasi Telepon dan Chat
- Akun Non-aktif X/Twitter Akan Dijual mulai Rp 160 Juta
- 3 Cara Menggunakan Chatbot Grok AI di X dan Aplikasi HP dengan Mudah
- Poco M7 Pro 5G Resmi di Indonesia, Harga Rp 2,8 Juta
- Siap-siap, Harga iPhone Bakal Semakin Mahal gara-gara Tarif Trump
- Grok Jadi Aplikasi Terpisah, Bisa Diunduh di HP dan Desktop
- Meta Rilis 2 Model AI Llama 4 Baru: Maverick dan Scout
- Kisah Kejatuhan HP BlackBerry: Dibunuh oleh Layar Sentuh
- AI Google Tertipu oleh April Mop, Tak Bisa Bedakan Artikel Serius dan Guyonan
- Smartwatch Garmin Vivoactive 6 Meluncur, Pertama dengan Fitur Alarm Pintar
- Bingung Menentukan Bluetooth Speaker Terbaik? Tes Kualitasnya dengan 5 Lagu ini
- Tablet Android Honor Pad 8 Meluncur, Mirip Pendahulunya tapi Beda Spesifikasi
- Elon Musk Dituduh Selingkuhi Istri Pendiri Google
- Cara Mengubah Kartu 3G ke 4G Telkomsel Tanpa ke Grapari
- Google Pecat Karyawan yang Bilang AI Sudah Mirip Manusia